Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN ONLINE MENULIS CERPEN DALAM MENGISI WAKTU SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 Zulfitria Zulfitria; Ahmad Susanto; Sriyanti Rahmatunnisa; Aswir Aswir; Ririn Widiyasari
AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nas.2.1.1-6

Abstract

Saat ini masih pandemi Covid-19 menyebabkan banyak guru dan orang tua yang makin terbebani tugasnya selama mendampingi anak-anak belajar. Ada juga ada rasa bosan yang menyelimuti mereka karena aktivitas harian baik di sekolah maupun di rumah yang tanpa henti sehingga bikin jenuh dan lelah.. Solusi dari permasalahan tersebut maka dibuatlah aktivitas yang menyenangkan berupa pelatihan menulis yang bisa mengeluarkan ide dan gagasan mereka dalam berupa tulisan pendek. Guru maupun orang tua kadang tidak mengetahui potensi yang dimilikinya. Yang awalnya hanya hobi bisa saja nanti berubah menjadi sebuah kegiatan yang dapat menghasilkan, salah satunya adalah menulis cerpen. Pelatihan cerpen ini bertujuan melatih para guru dan orang tua mampu mengungkapkan isi hati mereka sehingga mampu diluapkan dalam sebuah tulisan dan akan menjadi karya tulis yang bermanfaat.  Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: (1) tahap pra kegiatan, (2) tahap pelaksanaan kegiatan, dan (3) tahap pasca kegiatan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah mengasah kemampuan menulis para guru dan orang tua di Kecamatan Gunung Putri dapat ditingkatkan dengan cara mengadakan pelatihan dasar menulis cerpen. Diharapkan dalam pelatihan menulis cerpen ini, peserta memiliki kompetensi sebagai berikut: (1) Memiliki kemampuan menulis cerpen dengan baik dan menarik., (2) Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik. (3)Dapat dengan mudah menerbitkan cerpen. Pelatihan cerpen ini sangat bermanfaat bagi para peserta selain untuk mengisi waktu luang bisa dijadikan mata pencaharian sebagai seorang cerpenis
Metacognition patterns of the students in solving mathematical problems: Analyzed from adversity quotient and gender Widiyasari, Ririn
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 2 (2023): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajpm.v14i2.17795

Abstract

Background: Metacognition significantly influences students' effectiveness in solving mathematical problems. Variability in metacognitive patterns among students is shaped by factors such as adversity quotient (AQ) and gender.Aim: This research aimed to explore metacognitive patterns in mathematical problem-solving among students majoring in mathematics at Universitas Muhammadiyah Jakarta, with a specific focus on differences due to AQ and gender.Method: Adopting a qualitative approach with a phenomenological framework, this study included six students (three males and three females) from the 2021–2022 academic year. These students represented different AQ categories: climber, camper, and quitter. Data collection involved tests, observations, and interviews.Results: The investigation showed that students with a climber AQ, irrespective of gender, adeptly utilized all metacognitive knowledge facets: declarative, procedural, and conditional. In contrast, male campers engaged primarily in declarative and procedural knowledge, while male quitters demonstrated negligible engagement. Female campers predominantly employed declarative knowledge, occasionally integrating conditional knowledge. Female quitters, however, did not exhibit significant usage of metacognitive knowledge. Regarding metacognitive regulation—planning, monitoring, and evaluation—students identified as climbers displayed proficiency across all these aspects, regardless of their gender.Conclusion: The study underscores the influence of AQ and gender on metacognitive patterns in mathematical problem-solving, noting an exception in climbers who consistently exhibit effective metacognition. These insights could guide educational strategies to bolster metacognitive skills in the context of mathematics education.