Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERANGKAP VISUAL IKLAN POP UP DI SMARTPHONE Didit Widiatmoko Soewardikoen; Mohamad Tohir Fauzy
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 6, No 02 (2020): AUGUST 2020
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v6i02.3357

Abstract

AbstrakKehidupan masyarakat perkotaan seperti tidak terpisahkan dengan penggunaaan smartphone. Perangkat ini memfasilitasi penggunaan berbagai perangkat lunak yang sekarang lebih akrab disebut aplikasi yang berperan memudahkan berbagai urusan mulai dari pemesanan tiket, paket wisata, toko online, hantaran makanan , dan perawatan teknis telepon seperti pembersih file dan antivirus. Aplikasi ini dapat diunduh dari penyedia seperti app gallery atau playstore, baik secara gratis maupun berbayar. Aplikasi yang gratis ketika digunakan tiba-tiba muncul iklan dan pengguna sering terjebak menekan tombol beli, mainkan game atau install, padahal tidak menyukai iklan ini. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana cara iklan pop up menjebak pengguna secara visual dan respon  pengguna terhadap fenomena ini. Menggunakan metode penelitian visual dengan instrumen observasi visual terhadap sampel, wawancara kepada ahli dan kuesioner kepada pengguna. Dari hasil trianggulasi data didapatkan hasil bahwa iklan pop up yang lebih mementingkan exposure dan sebaran cenderung menjebak pengguna smartphone, padahal pengguna tidak ingin membeli produk yang diiklankanKata kunci : aplikasi, iklan pop up, smartphone AbstractThe life of urban society is inseparable from the use of smartphones. This device facilitates the use of various software that are now more familiarly called applications. The applications that play a role in abridging the numerous matters ranging from ticket reservations, tour packages, online shops, food delivery, and telephone technical maintenance such as file cleaners and antivirus. This application can be download from providers such as gallery apps or play store, both free and paid. Applications that are free when used suddenly appear ads and users are often stuck pressing the buy button, play the game, or install, even though they do not like this ad. This research is to find out how to pop up ads visually trap users and user responses to this phenomenon. This research used visual research methods with visual observation instruments on samples, interviews with experts, and questionnaires to users. From the results of the triangulation of data, the results show that pop upads that are more concerned with exposure and distribution tend to trap smartphone users, even though users do not want to buy the advertised product.Keywords: application, pop up ads, smartphone
Representasi hubungan keluarga dalam teks film indie "We Need to Talk about Mom" Riksa Belasunda; Mohamad Tohir; Teddy Hendiawan
ProTVF Vol 5, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v5i2.26833

Abstract

Komunitas film indie di Bandung berkembang di berbagai lingkungan dan kalangan termasuk dari lingkungan sekolah-sekolah dan kampus-kampus, serta umum. Terdapat beberapa masalah di seputar komunitas film indie dan karya film indie di Bandung, pertama; masalah bagaimana gagasan dan pesan disampaikan dalam karya film indie, kedua; diperlukan upaya lebih jauh untuk dapat memahami, memaknai, dan mengapresiasi teks film indie. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai keluarga direpresentasikan dalam film “We Need to Talk about Mom” melalui kajian akademis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hermeneutika Paul Ricoeur dengan teknik deskriptif interpretatif berdasarkan tahapan pemahaman; semantik, reflektif, dan eksistensial. Data penelitian berasal dari peserta Bandung & Santos Film Festival 2017. Jenis film yang diteliti terdiri dari film dokumenter, fiksi, dan eksperimental dengan genre; drama, fantasi, horror, komedi, dan pertualangan. Film indie “We Need to Talk about Mom” yang menjadi sampel objek penelitian dari dua puluh sembilan film indie lainnya, bergenre film fiksi drama. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini pertama; Film indie “We Need to Talk about Mom” membangun kesadaran mengenai nilai-nilai “kebersamaan” dalam sebuah keluarga melalui dialog, akomodasi, negosiasi, dan perlawanan. Kedua; Makna eksplisit digambarkan lebih pada penyelesaian masalah antara anak dan ayah dengan berbagai perbedaan pandangan (world view), pola gaya hidup, dan nilai-nilai. Ketiga; Makna implisit merupakan relasionalitas sebagai bentuk aktualisasi dan eksistensi dari kedua tokoh, sedangkan makna reflektif merupakan simbolisasi gaya ungkap kreator, yang merepresentasikan persoalan cinta, gender, dominasi, dan maskulinitas.
DYNAMIC REPETITION KARAKTER RANGGA DALAM STICKER LINE "Alumni AADC Special stickers". Riky Azharyandi Siswanto; Mohamad Tohir
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1365

Abstract

Aplikasi ponsel pintar LINE sebagai salah satu communication app (messenger) yang banyak diminati oleh pelbagai khalayak menawarkan emoji dalam bentuk yang lebih populer—biasa disebut dengan sticker. Sama seperti emoji, kelahiran sticker merupakan hasil percepatan ICT dalam “meringkas” komunikasi yang mengungkapkan perasaan (baca: emosi). Sticker LINE juga memiliki fungsi utama yaitu “peringkas komunikasi” dalam menggambarkan perasaan seseorang kepada orang lain dalam bentuk yang sederhana tetapi dapat dimaknai ke dalam beberapa level komunikasi. Karakter Rangga dalam rancangan sticker LINE "Alumni AADC Special stickers" diciptakaan sebagai media pendukung dari iklan LINE – Ada Apa Dengan Cinta Mini Drama (AADC 2014) yang terdapat di YouTube. Iklan tersebut memanfaatkan popularitas film Ada Apa Dengan Cinta (AADC 2002), maka image Rangga di benak pengguna layanan LINE adalah karakter Rangga yang terakumulasi dari film AADC 2002 & iklan LINE AADC 2014 (Mini Drama), dalam merancang Sticker LINE pengembangan karakter dipengaruhi oleh memori Visual yang berisi karakteristik/pengalaman dari kemampuan yang bersumber dari pengalaman visual, Akan tetapi sebagai rancangan sticker LINE Rangga dalam "Alumni AADC Special stickers" dirasa tidak merepresentasikan karakteristik yang tercitrakan dari film AADC 2002 dan iklan LINE AADC 2014, seharusnya image tokoh yang seharusnya dipertahankan sebagai satu identitas yang lekat di benak audience.
Pelatihan Aplikasi Power Point sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh di Pondok Pesantren Assubkiyah Mohamad Tohir; Aisyi Syafikarani; Adya Mulya Prajana
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v4i2.3433

Abstract

This training is an activity for teachers and students of the Visual Communication Design Study Program - Creative Industry Faculty of Telkom University in helping to develop skills related to the profession of teachers at the Assubkiyah Islamic Boarding School with the theme "Training on Power Point Application as a Distance Learning Media at the Assubkiyah Islamic Boarding School". This activity aims to: 1) Provide scientific contributions, especially the Visual Communication Design study program for the general public; 2) Developing skills related to the profession of teachers / teaching staff at the Assubkiyah Islamic Boarding School; 3) Provide provision of skills; and 4) Provide opportunities for teachers and administrators of Islamic boarding schools to gain / increase knowledge that is not taught in the school environment. It is hoped that after this program takes place, the teachers and administrators of the Assubkiyah Islamic Boarding School can add to their skills so that teaching and learning activities can take place better.
MENGUNGKAP RETORIKA IKLAN MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA Studi Kasus pada Iklan FedEx Mohamad Tohir
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 01, No 01 (Maret 2016) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v1i01.193

Abstract

Iklan dikenal sebagai media komunikasi yang memberikan informasi tentang produk dan jasa, menyampaikan pesan dengan berbagai cara yang menarik, sehingga mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap suatu produk/ jasa, berbagai strategi dan cara persuasi dilakukan oleh para pengiklan, mulai dari penyampaian yang benar hIngga pada penyampaian informasi yang seolah-olah benar dengan menampilkan alasan-alasan logis. Melalui pengamatan visual terhadap iklan jasa pengantaran barang yang terpilih dari tiga buah iklan sejenis yang ditawarkan, serta analisis terhadap berbagai tingkat pemaknaan dan carapenyajian iklan cenderung menampilkan pesan atau informasi yang tidak sesuai dengan realitas sesungguhnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa Iklan-iklan tersebut menggunakan pendekatan retoris sebagai persuasi untuk merubah persepsi masyarakat melalui realitas (palsu). Penelitian ini bertujuan untuk mengupas makna visual yang ditampilkan dalam iklan serta pemahaman tentang pemanfaatan gaya retoris sebagai strategi persuasi dalam iklan.
MEMBANGUN SUASANA MELALUI TATA CAHAYA PADA PANGGUNG PERTUNJUKAN Mohamad Tohir
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 1, No 2 (2013): JERAT TRADISI DALAM KONTEMPORER
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v1i2.413

Abstract

Keniscayaan hadirnya cahaya pada penataan panggung pertunjukan memungkinkan penonton menikmati sajian yang disuguhkan di atasnya, tak terkecuali pada pertunjukan teater, bahkan lebih dari itu, cahaya yang ditata dengan apik dapat membantu mengembangkan imajinasi penonton sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tata cahaya merupakan bagian tanda yang melengkapi tanda-tanda yang tersusun secara sintagmatik dari pilihan arah, ruang, warna dan intensitasnya dalam konteks pertunjukan teater secara utuh. Tata cahaya hadir sekaligus memberi makna denotatif dari sebuah keadaan, namun setelah berinteraksi melalui relasinya dengan tanda-tanda lainnya (seperti penataan ruang, dialog dan akting para pemain), ia akan memberi makna konotatif dalam imajinasi penonton. Melalui analisis semiotik, diharapkan pembaca bisa melihat bagaimana tata cahaya dapat memberikan makna konotatif yang membantu terciptanya suasana yang bisa membangkitkan imajinasi penonton sehingga pertunjukan dapat dinikmati secara utuh.Kata Kunci: Semiotika, Tata Cahaya, Denotasi, Konotasi
Strategi Komunikasi Visual pada Iklan Animasi Khong Guan “Sebuah Kenangan Manis” Aisyi Syafikarani; Mohamad Tohir; Adya Mulya Prajana
Jurnal Desain Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.497 KB) | DOI: 10.30998/jd.v9i2.9194

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada dunia periklanan. Mengharuskan produsen untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi hal ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan produser adalah dengan mulai menggeser strategi komunikasi visual dengan menggunakan materi yang sederhana dan efisien seperti yang dilakukan brand Khong Guan melalui iklan animasi "Sebuah Kenangan". Hal ini cukup menarik dan baru bagi khalayak karena telah terjadi pergeseran, dari iklan dalam bentuk video pada umumnya menjadi iklan dalam bentuk media animasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi visual dalam iklan animasi Khong Guan "Sebuah Kenangan". Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan mencari data melalui dokumentasi dan penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teori analisis visual. Sehingga hasil penelitian ini 1) Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkecimpung di dunia periklanan khususnya dalam menyusun media iklan animasi sebagai solusi periklanan di masa pandemi Covid; 2) Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi strategi komunikasi visual dalam sebuah iklan di masa pandemi.
Iklan Layanan Masyarakat Festival Agribisnis 2014 Provinsi Bali Ida Bagus Surya Ardhana; Mohamad Tohir
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.456 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2014.6.2.4

Abstract

Bali is a province in Indonesia that has Hindus people as a majority. Many Hindus in Bali make Bali become a province that so consumptive of fruit because every offerings that made for the ceremony were made by fruit.Fruit that sold in Bali were not only local fruit but also imported. Unfortunately many peoples in Bali still using and consuming the imported fruit for their dailly routine.After seeing this problem, Dinas Pertanian Tanaman Pangan in Bali made a festival to bring information about the usage and excess of holticultura in. But still many farmer as the participant in this festival and Baliness people didn't know because the promotion media about this festival was still not too much to inform all of them.By using interview, observation, and literature writer get the data and analysis to make the concept and the scenario design for public service ad film.Using Television Commercial as the media that can reach every circle from Baliness people to farmer in Bali, expecting the information about Festival Agribisnis can be informed correctly and also using economical approach can changes people paradigm about local fruit that was healty, cheap, and can help economic matters in Bali.
Hidroponik Sebagai Strategi Penguatan Masyarakat Ekonomi Digital di Pesantren Miftahul Falah Bandung Ahmad Almaarif; Riksa Belasunda; Irfan Dwi Rahadianto; Mohamad Tohir; Rd. Rohmat Saedudin; Angelia Lionardi; Nina Nursetia Ningrum
Abdiformatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Informatika Vol. 2 No. 1 (2022): Mei 2022 - Abdiformatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Informatika
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/abdiformatika.v2i1.145

Abstract

Pesantren dalam perkembangannya menjadi salah satu pilar dalam struktur pendidikan Indonesia. Tidak hanya mengajarkan pendidikan agama, pesantren juga mengajarkan pendidikan umum dan membentuk karakter santri agar siap menghadapi tantangan setelah lulus. Karena hal inilah pesantren menjadi tujuan bagi banyak orang tua sebagai tempat untuk anaknya bersekolah. Namun bencana Pandemi Covid-19 telah mengubah preferensi tersebut karena kekhawatiran terhadap penyebaran virus. Hal ini berdampak pada kondisi keuangan pesantren yang kebanyakan bergantung pada iuran santri. Sebagai salah satu strategi untuk mengatasi masalah ini, hidroponik jadi alternatif solusi. Hidroponik tidak hanya membantu perekonomian pesantren, namun juga memberikan kesempatan kepada pengurus pesantren dan santri untuk terjun langsung ke dunia entrepreneur. Perkembangan dunia usaha saat ini juga memaksa pengurus dan santri untuk memperkenalkan branding produk dan pemasaran melalui digital. Berdasarkan alternatif ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada Pesantren Miftahul Falah yaitu pendampingan budidaya hidroponik, pembuatan branding serta potensi untuk pemasaran digital untuk hasil produk hidroponik.
Keterampilan Sinematografi Dalam Pembuatan Video Webseries di Kampung Seni Budaya Desa Jelekong Angelia Lionardi; Teddy Hendiawan; Mohamad Tohir
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v5i2.3879

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini merupakan kegiatan dari para pengajar bersama dengan mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University dalam memberikan pelatihan lanjutan kepada Komunitas Seni dan Budaya di Desa Jelekong, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) Mengaplikasikan keilmuan kepada masyarakat; 2) Meningkatkan pemahaman sinematografi webseries pada kesenian wayang golek Komunitas Seni dan Budaya Desa Jelekong; 3) Meningkatkan kemampuan anggota komunitas, khususnya untuk proses pengambilan dan editing video webseries bertema Covid-19; 4) Mendorong produktivitas anggota Komunitas Seni dan Budaya Desa Jelekong untuk meningkatkan kualitas video webseries. Adapun ringkasan kegiatan dari program ini adalah, memberikan wawasan serta pelatihan mengenai teknik pengambilan video webseries dan proses editing video mengenai Covid-19 agar mampu meningkatkan kualitas materi untuk promosi pariwisata Seni dan Budaya di masa pandemi.