Diyarko, Diyarko
Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DITINJAU DARI METAKOGNISI DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN LEMBAR KERJA MANDIRI MAILING MERGE Diyarko, Diyarko; Budi Waluya, St.
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 5 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.606 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kemampuan awal literasi matematika, kualitas pembelajaran inkuiri berbantuan Lembar Kerja Mandiri Mailing Merge; dan menganalisis kemampuan literasi matematika ditinjau dari metakognisi siswa. Penelitian menggunakan pendekatan Mix Method untuk memperoleh data kuatitatif berupa kemampuan literasi matematika sebelum pembelajaran dan kualitas pembelajaran inkuiri berbantuan LKM Mailing Merge, serta data kualitatif berupa analisis kemampuan literasi matematika ditinjau dari metakongisi siswa. Penelitian dilaksanakan pada kelas XI PD 1 dengan treatment pembelajaran inkuiri berbantuan LKM Mailing Merge dan kelas PD2 dengan treatmen pembelajaran inkuiri berbantuan LKS. Data kuantitatif diuji menggunakan Wilcoxon test, U Mann Whitney, Paired Sample t-test, sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika sebelum pembelajaran masih berada pada level 1. Pembelajaran inkuiri berbantuan LKM Mailing Merge mampu memfasilitasi siswa menyelesaikan masalah matematika secara mandiri melalui diskusi, presentasi kelas dan penilaian individu yang berdampak kemampuan literasi matematika yang tuntas, meningkat dan peningkatan kelompok eksperimen lebih dari kelompok kontrol. Pembelajaran juga mendapat respon yang tinggi serta metakognisinya mengalami peningkatan. Kemampuan literasi matematika pada siswa metakognisi awalnya rendah, sedang dan tinggi relatif sama yaitu pada level 5-6 karena pembelajaran ini mampu meningkatkan siswa yang metakognisi awal rendah menjadi tinggi dan berpengaruh pada kemampuan literasi matematika.