Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN Rahmat, Stephanus Turibius
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/22

Abstract

Abstract: The Use of Computer-Based Interactive Multimedia in Learning. Teacher need computer-based interactive multimedia in learning. Computer-based learning multimedia used as media that facilitate teacher and students in the learning process and as strategy achieve determined learning competence. The learning process with multimedia aid can more be interactive, effective, efficient, attractive, and can arouse students’ learning motivation. The learning used interactive multimedia places teacher as associator or fasilitator for students in learning process. The learning is not teacher-centered but student-centered. The learning process with computer-based interactive multimedia aid motivate students so that more be active and creative in learning process. Thus, students learn in accordance with their needs and ability. Keywords: computer based interactive multimedia, learning Abstrak: Pemanfaatan Multimedia Interaktif Berbasis Komputer dalam Pembelajaran. Guru perlu menggunakan multimedia interaktif berbasis komputer dalam pembelajaran. Multimedia pembelajaran berbasis komputer bermanfaat sebagai alat bantu yang mempermudah guru dan siswa dalam proses pembelajaran sekaligus sebagai strategi untuk mencapai kompetensi pembelajaran yang sudah ditetapkan. Proses pembelajaran dengan bantuan multimedia menjadi lebih interaktif, efektif, efisien, menarik, serta mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif menempatkan guru sebagai pendamping atau fasilitator bagi siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran bukan lagi berpusat pada guru (teacher-centered learning), tetapi  berpusat pada siswa (student-centered learning). Proses pembelajaran dengan bantuan multimedia interaktif berbasis komputer  mendorong  siswa supaya lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Dengan itu, siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimilikinya.  Kata kunci : multimedia interaktif berbasis komputer, pembelajaran
AGAMA DAN KONFLIK SOSIAL Rahmat, Stephanus Turibius
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/48

Abstract

Abstract: Religion and Social Conflict. Every religion is present as a carrier of love and peace institution for the adherent of that religion.  Even though, religion is often regarded as the cause of various social conflict that occur. Religious sentiment is often used for the interest of a groups or certain parties. Religion loses power as a source of spiritual inspiration for each adherent. Therefore, we need to find a new paradigm of religious life and religious position in accordance with the vision and its fundamental mission. All religion need to continously foster the spirit of tolerance within each adherent, doing constructive interreligious dialogue, as well as striving for peace without violence (non-violence). Thus, religion can appear as an institution that teaches the truth and true peace. Keywords: religion, social conflict Abstrak: Agama dan Konflik Sosial. Setiap agama hadir sebagai institusi pembawa cinta dan damai bagi para penganutnya. Walaupun demikian, agama sering diredusir sebagai penyebab dari pelbagai konflik sosial yang terjadi. Sentimen agama sering digunakan untuk kepentingan kelompok atau pihak-pihak tertentu. Agama kehilangan daya sebagai sumber inspirasi rohani bagi para penganutnya. Oleh karena itu, kita perlu mencari paradigma baru hidup beragama dengan  memposisikan agama sesuai dengan visi dan misi funtamentalnya. Semua agama perlu secara terus-menerus menumbuhkan semangat toleransi dalam diri setiap penganutnya, melakukan dialog antaragama yang bersifat konstruktif, serta  memperjuangan perdamaian tanpa kekerasan. Dengan demikian, agama dapat tampil sebagai institusi yang mengajarkan kebenaran dan kedamaian yang sejati. Kata kunci: agama, konflik sosial
Mengembangkan Kreativitas Anak Rahmat, Stephanus Turibius; Sum, Theresia Alviani
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan seorang anak. Pada masa ini, seorang anak harus diberi stimulus tertentu sebagai persiapan untuk memasuki jenjangpendidikan yang lebih tinggi (school readiness). Dengan itu, seorang anak dibantu untuk merangsang perkembangan kepribadiaan, psikomotor, kognitif maupun aspek sosial. Selain itu, usia dini menjadi periode kritis bagi seoranganak. Perkembangan seorang anak selanjutnya sangat ditentukan oleh stimulasi yang dialami anak pada usia dini. Anak akan mempunyai mental yang baik jika sejak usia dini dibekali dengan hal-hal positif dan konstruktif. Bentuk layanan yang diberikan kepada seorang anak sangat menentukan perkembangan kehidupan selanjutnya. Orangtua, pendidik dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membentuk mental anak supaya kelak menjadi anak yang berkarakter baik. Salah satu upaya untuk membentuk dan mengembangkan mental anak yang baik adalah adalahdengan mengembangkan kreativitas. Kreativitas menjadi domain yang mesti ditumbuhkembangkan dalam diri anak. Seorang anak mampu mengoptimalkan nilai-nilai potensial dalam dirinya dengan mengembangkan kreativitas.
Pola Asuh Yang Efektif Untuk Mendidik Anak Di Era Digital Rahmat, Stephanus Turibius
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/jpkm.v10i2.216

Abstract

Keluarga sebagai salah satu trisentra pendidikan merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Keluarga sebagai locus pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif. Pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anak bertujuan untuk melayani kebutuhan fisik dan psikologis anak. Selain itu, pola asuh tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk sosialisasi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat supaya anak-anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Pola asuh anak dalam keluarga terdiri dari empat (4) kategori, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, pola asuh yang kurang memiliki tuntutan terhadap anak dan kurang responsif terhadap kebutuhan anak (orang uninvolved), pola asuh demokratis atau authoritative. Orang tua yang hebat harus terlibat dalam mendidik anak dengan pola asuh yang demokratis, positif, efektif, konstruktif dan transformatif. Orang tua harus mendidik anak bukan dengan kekerasan atau paksaan, tetapi memberi kebebasan dengan suatu kontrol yang ketat supaya anak bertumbuh dan berkembang secara positif dan baik. Pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negative dari era digital. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berperan untuk mendidik dan membimbing anak supaya menggunakan media digital untuk tujuan yang benar dan positif
PEMANFAATAN MEDIA BIGBOOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TK KELOMPOK B DI KECAMATAN LANGKE REMBONG Talu, Adriani Tamo Ina; Rahmat, Stephanus Turibius; Sum, Theresia Alfiani
RANDANG TANA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan PkM ini adalah para guru mendapatkan pengetahuan tentang membuat media bigbook dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak TK Kelompok B. PkM ini dilakukan di sekolah mitra yaitu TK Inviolata Ruteng dan TK Dharma Wanita pada Juni 2017. Metode pelaksanaan kegiatan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang meliputi empat tahap: perencanaan program, pelaksanaan program, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam PkM ini adalah: (a) terbentuknya kelompok kerja guru berdasarkan kelompok kelas yang dilayani di TK; (b) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media bigbook dengan pendekatan IPTEK terapan dalam mengembangkan berbagai kemampuan anak sesuai standar tingkat pencapaian perkembangan anak; (c) dihasilkan sebanyak 14 set (media bigbook) untuk anak TK kelompok A dan Kelompok B sesuai tema pembelajaran.
EVALUASI PENYELENGGARAAN KB DAN TKK DI KABUPATEN MANGGARAI BERDASARKAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DITJEN PAUD Gomes, Fransiskus De; Rahmat, Stephanus Turibius; Palmin, Beata
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Evaluasi Penyelenggaraan KB dan TKK Di Kabupaten Manggarai Berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Ditjen PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan PAUD khususnya jalur Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TKK) yang ada di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Evaluasi ini mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) penyelenggaraan sebagaimana yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Penelitian ini dirasakan sangat mendesak dan penting sebab penyelenggaraan PAUD di Kabupaten Manggarai sungguh memprihatinkan dan meresahkan masyarakat.    Metode penelitian ini adalah metode evaluasi dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Desain evaluasi yang digunakan adalah goal attainment model yang dikembangkan oleh Tyler (1950). Langkah-langkah pendekatan evaluasi yang dilakukan mencakup penentuan tujuan evaluasi, mengembangkan instrumen, menjaring data, dan menganalisis data dengan cara membandingkan data dengan standar yang tersedia. Populasi penelitian berjumlah 158. Penentuan sampel menggunakan dispropotionated stratified random sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berkaitan dengan ketersediaan dokumen dan penerapan prinsip-prinsip pendidikan dan penyelenggaraan bagi siswa di KB dan TKK. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data angket tertutup. Analisis data dilakukan secara kuantitatif-deskriptif dengan menggunakan teknik persentasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa skor masing-masing komponen penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah: (1) izin operasional dan syarat pendirian lembaga sebesar 46,11% atau terkategori cukup baik, (2) persyaratan prasarana dan sarana sebesar 25,24% atau terkategori kurang memadai, (3) kurikulum sebesar 26,81% atau terkategori kurang baik, (4) tenaga pendidik dan kependidikan sebesar 16,99% atau terkategori kurang memadai, (5) manajemen administrasi siswa, kepegawaian, keuangan, dan umum sebesar 29,86% atau terkategori kurang baik, (6) manajemen pembiayaan sebesar 29,52% atau terkategori kurang baik, (7) kemitraan sebesar 7,31% atau terkategori tidak baik, (8) manajemen evaluasi dan pengembangan lembaga sebesar 4,15% atau terkategori tidak baik, (9) penerapan prinsip-prinsip pendidikan bagi anak usia dini sebesar 33,01% atau terkategori kurang baik, (10) deteksi tumbuh kembang anak sebesar 0,12% atau terkategori tidak baik, dan (11) prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD sebesar 100% atau terkategori sangat baik. Secara keseluruhan, skor yang diperoleh dari evaluasi penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah 29,01% atau terkategori kurang baik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai kurang baik berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia dan minimnya sarana prasarana yang tersedia. 
PEMANFAATAN MEDIA BIGBOOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TK KELOMPOK B DI KECAMATAN LANGKE REMBONG Adriani Tamo Ina Talu; Stephanus Turibius Rahmat; Theresia Alfiani Sum
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v2i1.285

Abstract

Pemanfaatan Media Bigbook dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tk Kelompok B di Kecamatan Langke Rembong. Tujuan PkM ini adalah para guru mendapatkan pengetahuan tentang membuat media bigbook dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak TK Kelompok B. PkM ini dilakukan di sekolah mitra yaitu TK Inviolata Ruteng dan TK Dharma Wanita pada Juni 2017. Metode pelaksanaan kegiatan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang meliputi empat tahap: perencanaan program, pelaksanaan program, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam PkM ini adalah: (a) terbentuknya kelompok kerja guru berdasarkan kelompok kelas yang dilayani di TK; (b) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media bigbook dengan pendekatan IPTEK terapan dalam mengembangkan berbagai kemampuan anak sesuai standar tingkat pencapaian perkembangan anak; (c) dihasilkan sebanyak 14 set (media bigbook) untuk anak TK kelompok A dan Kelompok B sesuai tema pembelajaran.
MENMENINGKATKAN KREATIVITAS GURU MELALUI KEGIATAN PEMBUATAN BIG BOOK DI PAUD SANTA FAMILIA LABUAN BAJO INGKATKAN KREATIVITAS GURU MELALUI KEGIATAN PEMBUATAN BIG BOOK DI PAUD SANTA FAMILIA LABUAN BAJO, KECAMATAN KOMODO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT Stephanus Turibius Rahmat; Elfrida Angel Listra; Khatarina Ayuvania Guan; Rosalia Fimina Ahul
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.405

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa guru-guru di PAUD Santa Familia Labuan Bajo kurang kreatif untuk membuat media pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran Big Book. Media Big Book merupakan sebuah buku cerita yang berkarakteristik khusus dengan ukurantulisan atau teks dan gambar yang besar,serta jumlah halaman yang tidak banyak. Media pembelajaran Big Book sebagai salah satu media yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan tema ke dalam sub tema dan sub-sub tema yang disertai dengan gambarannya masing-masing. Buku ini penuh dengan warna-warni, hiasan-hiasan dan memiliki kata yang dapat diulang-ulang, memiliki pola teks yang sederhana, memiliki gambar sesuai dengan teks yang ada, dan alur cerita yang disajikan mudah ditebak. Media Big book berperan sebagai alat bantu dan strategi bagi guru dalam proses pembelajaran di kelas. Metode pelaksanaan kegiatan PkM ini terdiri dari pelatihan dan pendampingan yang meliputi empat (4) tahapan kegiatan, yaitu : perencanaan program, pelaksanaan program, observasi dan evalusi program, serta refleksi. Kegiatan PkM yang berlangsung pada tanggal 7,8 dan 15 November 2019 ini difasilitasi oleh tim Dosen dan para mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru PAUD Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Mitra utama kegiatan PkM ini adalah para guru di PAUD Santa Familia Labuan Bajo. Kegiatan PkM ini telah membantu para guru di PAUD Santu Familia Labuan Bajo supaya kreatif dalam membuat Big Book sebagai salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
EVALUASI PENYELENGGARAAN KB DAN TKK DI KABUPATEN MANGGARAI BERDASARKAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DITJEN PAUD Fransiskus De Gomes; Stephanus Turibius Rahmat; Beata Palmin
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 3 No. 1 (2019): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Evaluasi Penyelenggaraan KB dan TKK Di Kabupaten Manggarai Berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Ditjen PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan PAUD khususnya jalur Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TKK) yang ada di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Evaluasi ini mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) penyelenggaraan sebagaimana yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Penelitian ini dirasakan sangat mendesak dan penting sebab penyelenggaraan PAUD di Kabupaten Manggarai sungguh memprihatinkan dan meresahkan masyarakat. Metode penelitian ini adalah metode evaluasi dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Desain evaluasi yang digunakan adalah goal attainment model yang dikembangkan oleh Tyler (1950). Langkah-langkah pendekatan evaluasi yang dilakukan mencakup penentuan tujuan evaluasi, mengembangkan instrumen, menjaring data, dan menganalisis data dengan cara membandingkan data dengan standar yang tersedia. Populasi penelitian berjumlah 158. Penentuan sampel menggunakan dispropotionated stratified random sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berkaitan dengan ketersediaan dokumen dan penerapan prinsip-prinsip pendidikan dan penyelenggaraan bagi siswa di KB dan TKK. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data angket tertutup. Analisis data dilakukan secara kuantitatif-deskriptif dengan menggunakan teknik persentasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa skor masing-masing komponen penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah: (1) izin operasional dan syarat pendirian lembaga sebesar 46,11% atau terkategori cukup baik, (2) persyaratan prasarana dan sarana sebesar 25,24% atau terkategori kurang memadai, (3) kurikulum sebesar 26,81% atau terkategori kurang baik, (4) tenaga pendidik dan kependidikan sebesar 16,99% atau terkategori kurang memadai, (5) manajemen administrasi siswa, kepegawaian, keuangan, dan umum sebesar 29,86% atau terkategori kurang baik, (6) manajemen pembiayaan sebesar 29,52% atau terkategori kurang baik, (7) kemitraan sebesar 7,31% atau terkategori tidak baik, (8) manajemen evaluasi dan pengembangan lembaga sebesar 4,15% atau terkategori tidak baik, (9) penerapan prinsip-prinsip pendidikan bagi anak usia dini sebesar 33,01% atau terkategori kurang baik, (10) deteksi tumbuh kembang anak sebesar 0,12% atau terkategori tidak baik, dan (11) prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD sebesar 100% atau terkategori sangat baik. Secara keseluruhan, skor yang diperoleh dari evaluasi penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah 29,01% atau terkategori kurang baik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai kurang baik berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia dan minimnya sarana prasarana yang tersedia.
Dialog Antropologis Antaragama dengan Spiritualitas Passing Over Stephanus Turibius Rahmat
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : the Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.671 KB) | DOI: 10.15575/jw.v2i2.1704

Abstract

Inter-religious dialogue is very important discourse in the context of many religions in Indonesia. Inter-religious dialogue is the efforts to solve the difficulty of a relationship among each other followers of religions in which some conflicts and strained situations often happened. This article is a theoretical study in the purpose to describe the matter of inter-religious dialogue and formulate the model of inter-religious dialogue for creating the tolerance, the harmony, the safeness, and the peace in the religious life. By using the librarian research, the resulting study discovered that any models of inter-religious dialogue can be categorized into two models of inter-religious dialogue that are ‘theological-spiritual dialogue’ and ‘social humanity dialogue’. Theologically and spiritually, all religions have a universal message and passing over spirit (out of the border of religions) in greatly committing to the human values. Anthropologically, the presence of all religion aims to bring the enlightenment and the enthusiasm of life among their adherents. It can be concluded that anthropological dialogue based on passing over spirituality is one of the interaction model in inter-religious dialogue, or positive and constructive communication which is oriented to create the safeness and the peace in the religious life, based on passing over spirituality, in which all religions have the initial spirit of the presence that religion plays a role to illuminate (illuminative), save (prophetic), liberate (liberative) and transform (transformative). Here, religion has a self-image as rahmatan lil ‘alamīn.