Abstrak: Evaluasi Penyelenggaraan KB dan TKK Di Kabupaten Manggarai Berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Ditjen PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan PAUD khususnya jalur Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TKK) yang ada di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Evaluasi ini mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) penyelenggaraan sebagaimana yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Penelitian ini dirasakan sangat mendesak dan penting sebab penyelenggaraan PAUD di Kabupaten Manggarai sungguh memprihatinkan dan meresahkan masyarakat.
Metode penelitian ini adalah metode evaluasi dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Desain evaluasi yang digunakan adalah goal attainment model yang dikembangkan oleh Tyler (1950). Langkah-langkah pendekatan evaluasi yang dilakukan mencakup penentuan tujuan evaluasi, mengembangkan instrumen, menjaring data, dan menganalisis data dengan cara membandingkan data dengan standar yang tersedia. Populasi penelitian berjumlah 158. Penentuan sampel menggunakan dispropotionated stratified random sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berkaitan dengan ketersediaan dokumen dan penerapan prinsip-prinsip pendidikan dan penyelenggaraan bagi siswa di KB dan TKK. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data angket tertutup. Analisis data dilakukan secara kuantitatif-deskriptif dengan menggunakan teknik persentasi.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa skor masing-masing komponen penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah: (1) izin operasional dan syarat pendirian lembaga sebesar 46,11% atau terkategori cukup baik, (2) persyaratan prasarana dan sarana sebesar 25,24% atau terkategori kurang memadai, (3) kurikulum sebesar 26,81% atau terkategori kurang baik, (4) tenaga pendidik dan kependidikan sebesar 16,99% atau terkategori kurang memadai, (5) manajemen administrasi siswa, kepegawaian, keuangan, dan umum sebesar 29,86% atau terkategori kurang baik, (6) manajemen pembiayaan sebesar 29,52% atau terkategori kurang baik, (7) kemitraan sebesar 7,31% atau terkategori tidak baik, (8) manajemen evaluasi dan pengembangan lembaga sebesar 4,15% atau terkategori tidak baik, (9) penerapan prinsip-prinsip pendidikan bagi anak usia dini sebesar 33,01% atau terkategori kurang baik, (10) deteksi tumbuh kembang anak sebesar 0,12% atau terkategori tidak baik, dan (11) prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD sebesar 100% atau terkategori sangat baik. Secara keseluruhan, skor yang diperoleh dari evaluasi penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah 29,01% atau terkategori kurang baik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai kurang baik berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia dan minimnya sarana prasarana yang tersedia.