Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Pendidikan%20dan%20Kebudayaan%20Missio

PENERAPAN MODEL TSTS DAN CAROUSEL FEEDBACK UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA Nardi, Mikael
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Model TSTS dan Carousel Feedback untuk Meningkatkan Efikasi Diri dan Prestasi Akademik Siswa. Efikasi diri dan hasil belajar merupakan tujuan pembelajaran yang saling berkaitan satu sama lain. Akan tetapi, berdasarkan studi pendahuluan di SDI Tenda Ruteng ditemukan bahwa para siswa menghadapi masalah rendahnya efikasi diri dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model TSTS dan carousel feedback. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain PTK model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri atas tahap perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V B SDI Tenda Ruteng yang berjumlah 20 orang, terdiri atas 11 perempuan dan 9 laki-laki. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes, observasi, angket, dan FGD. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model Miles and Hubberman. Berdasarkan data yang terkumpul ditemukan adanya peningkatan efikasi diri siswa yang dapat dilihat dari persentase siswa yang mencapai tingkat efikasi diri dengan kategori tinggi dan sangat tinggi, yakni 65% pada siklus I  dan 85% pada siklus II. Prestasi akademik siswa juga meningkat tajam yang dilihat dari persentase ketuntasan klasikal, yakni 73,68% pada siklus I  dan 89,47% pada siklus II. Demikian pula persentase tanggapan siswa terhadap penerapan model TSTS dan carousel feedback meningkat dari 80% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II untuk kategori baik dan sangat baik. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap model TSTS dan carousel feedback sebagai model yang menarik, memudahkan, lebih baik, dan dapat dilanjutkan dalam pembelajaran IPS dan mata pelajaran lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model TSTS dan carousel feedback dapat meningkatkan efikasi diri dan prestasi akademik siswa dalam pembelajaran IPS.
PENERAPAN MODEL TSTS DAN CAROUSEL FEEDBACK UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA Mikael Nardi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.547 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v7i1.10

Abstract

Efikasi diri dan hasil belajar merupakan tujuan pembelajaran yang saling berkaitan satu sama lain. Akan tetapi, berdasarkan studi pendahuluan di SDI Tenda Ruteng ditemukan bahwa para siswa menghadapi masalah rendahnya efikasi diri dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model TSTS dan carousel feedback. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain PTK model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri atas tahap perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V B SDI Tenda Ruteng yang berjumlah 20 orang, terdiri atas 11 perempuan dan 9 laki-laki. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes, observasi, angket, dan FGD. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model Miles and Hubberman. Berdasarkan data yang terkumpul ditemukan adanya peningkatan efikasi diri siswa yang dapat dilihat dari persentase siswa yang mencapai tingkat efikasi diri dengan kategori tinggi dan sangat tinggi, yakni 65% pada siklus I dan 85% pada siklus II. Prestasi akademik siswa juga meningkat tajam yang dilihat dari persentase ketuntasan klasikal, yakni 73,68% pada siklus I dan 89,47% pada siklus II. Demikian pula persentase tanggapan siswa terhadap penerapan model TSTS dan carousel feedback meningkat dari 80% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II untuk kategori baik dan sangat baik. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap model TSTS dan carousel feedback sebagai model yang menarik, memudahkan, lebih baik, dan dapat dilanjutkan dalam pembelajaran IPS dan mata pelajaran lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model TSTS dan carousel feedback dapat meningkatkan efikasi diri dan prestasi akademik siswa dalam pembelajaran IPS