Sukmaya, Fajar
Journal of Creativity Student

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Metode Geomagnetik Zona Dugaan Fenomena Jabal Magnet di Daerah Banyumas Wardana, Anggit Pranatya; Prasetyo, Lilik Ozy; Sukmaya, Fajar; Yani, Muhammad; Supriyadi, Supriyadi
Journal of Creativity Student Vol 1, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Journal of Creativity Student

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.454 KB)

Abstract

Penelitian mengenai dugaan adanya fenomena Jabal Magnet di desa Limpakuwus, Baturraden Banyumas dengan menggunakan metode magnetik. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah mengetahui nilai kemagnetan (Suceptibilitas) dan juga mengetahui jenis keadaan bawah permukaan bumi di daerah Limpakuwus, Banyumas sebagai salah satu studi mengenai permasalahan yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat serta diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai keadaan bawah permukaan di daerah penelitian.Luaran yang diharapkan dari program penelitian ini adalah untuk dapat pengembangan IPTEK dan dapat memberikan informasi sebagai salah satu acuan untuk penelitian penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan metode magnetik maupun fenomena serupa sehingga memililiki potensi untuk dipublikasikan.Penelitian dengan metode magnetik dilakukan dengan menggunakan satu set alat PPM (Proton Precission Magnetometer) GEMSys 19T. Lokasi penelitian berada di Desa Limpakuwus, Baturraden Banyumas tepatnya pada sekitaran jalan desa Limpakuwus dan areal perkebunan milik BBPTU (Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul) Limpakuwus Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Data yang diperoleh berupa nilai total intensitas medan magnetik di setiap titik pengukuran, posisi (garis lintang dan Bujur), data elevasi (ketinggian), yang kemudian dilakukan perhitungan dan koreksi data terhadap acuan yang telah disepakati. Pembuatan profil penampang bawah permukaan dibuat menggunakan software Magpick, Mag2DC, dan Surfer v.10. Hasil interpretasi didapatkan nilai kemagnetan total berada pada -700 nT sampai dengan 1.300 nT, sementara hasil akhir nilai intensitas kemagnetan adalah -240 nT sampai dengan 180 nT. Hasil interpretasi dengan nilai intensitas medan total tersebut didapatkan 2 (dua) daerah yang diduga terdapat batuan yang bersifat magnetik tinggi dan batuan yang bersifat magnetik rendah.
Identifikasi Panasbumi Krakal dengan Menggunakan Metode Geomagnetik sebagai Informasi Pengembangan dan Pembangunan Lanjutan Daerah Berpotensi Chaerunnisah, Lela Fahmi; Santoso, Ivan Hadi; Sukmaya, Fajar; Saputro, Eko; Winahyu, Diah Ika; Khumaedi, Khumaedi
Journal of Creativity Student Vol 1, No 2 (2018): October 2018
Publisher : Journal of Creativity Student

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.392 KB)

Abstract

Potensi panas bumi Krakal terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Fenomena panas bumi di daerah ini ditunjukkan dengan adanya mata air hangat yang terletak di Desa Krakal, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Untuk memanfaatkan potensi panas bumi suatu area dibutuhkan suatu proses penelitian yang bertujuan mengidentifikasi sistem panas buminya. Metode geomagnetik merupakan salah satu metode geofisika yang sering digunakan untuk survei pendahuluan pada eksplorasi panas bumi. Pengukuran geomagnetik dilakukan dengan menggunakan alat Proton Precession Magnetometer (PPM), Global Positioning Sistem (GPS), kompas geologi, log book dan meteran. Dari pengukuran di lapangan diperoleh data intensitas medan magnet total. Pengukuran intensitas medan magnet total di sekitar Pemandian Air Panas (PAP) Krakal dilakukan di titik-titik pengukuran sebagai titik-titik sampel pengambilan data geomagnetik. Titik-titik sampel pengambilan data geomagnetik dianggap mewakili seluruh populasi yaitu batuan bawah permukaan di daerah penelitian. Analisis utama terhadap data penelitian adalah anomali magnetik di sekitar Pemandian Air Panas (PAP) Krakal. Selanjutnya data anomali diinterpretasikan dengan pemodelan untuk mendapatkan struktur batuan di bawah permukaan bumi. Hasil pengolahan dan interpretasi data menunjukkan daerah penelitian termasuk dalam kelompok anomali magnetik sedang berkisar antara -120 nT sampai 80 nT. Nilai negatif dari anomali magnetik mencerminkan efek dimineralisasi batuan sebagai akibat adanya zona temperatur tinggi, daerah ini ditafsirkan sebagai daerah prospek panas bumi.