Ginanjar, Asep
Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Penguatan Peran IPS Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Ginanjar, Asep
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.861 KB)

Abstract

In the era of globalization, many influences that have permeated various aspects of life. The influence could lead to social problems such as individualistic, selfish, lessable to communicate effectively, lack of empathy, lack of sense of responsibility, a low level of discipline, lack of cooperation and interaction in social life. Social studies has a very important role in developing social skills of learners, mastering social skills, learners are expected to live more functional and meaningful in this era of globalization. Pada era globaliasi, banyak pengaruh yang sudah merasuki berbagai sendi kehidupan. Pengaruh tersebut menimbulkan masalah sosial seperti individualistis, egoistis, kurang dapat berkomunikasi secara efektif, rendahnya empati, kurangnya rasa tanggung jawab, tingkat disiplin rendah, kurang bekerjasama dan berinteraksi didalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan IPS mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, dengan menguasai keterampilan sosial, peserta didik diharapkan dapat hidup secara lebih fungsional dan bermakna di era globalisasi.
KONSERVASI LITERASI BAGI ANAK DI LINGKUNGAN TPA JATIBARANG SEMARANG Hermanto, Fredy; Ginanjar, Asep; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
Harmony Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.581 KB)

Abstract

Literacy awareness will lead to a civilization in a respectable position, literacy is a necessity of life for advanced societies. Of course the low literacy of a person inhibits the progress of a nation's life. Humans as social beings need language skills in performing their functions in people's lives. Therefore, literacy ability is very important to be the provision of acceptance of someone in the community container itself. Poverty that hit it will cause efforts to meet the needs of literacy as a secondary and even tertiary needs. The objectives of this PPM activity are: (1) to provide literacy access to children according to their needs, (2) establishing a reading park (library) in the neighborhood around which the child can take advantage at any time; (3) to educate the importance of education as an effort to gain literacy access for children. The method in this PPM activity is using Participatory Rural Appraisal (PRA) approach approach. The operational steps needed to overcome the problems include three things: Exploratory, Topical, Evaluation and Monitoring. Kesadaran berliterasi akan mengantarkan sebuah peradaban pada kedudukan yang terhormat, literasi merupakan kebutuhan hidup masyarakat maju. Tentu saja rendahnya literasi seseorang menghambat kemajuan hidup suatu bangsa. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan keterampilan berbahasa dalam melakukan fungsinya di dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu, kemampuan literasi sangat penting menjadi bekal diterimanya seseorang di dalam wadah masyarakat itu sendiri. Kemiskinan yang melanda maka akan menyebabkan upaya memenuhi kebutuhan literasi sebagai kebutuhan sekunder bahkan tersier. Tujuan daripada kegiatan PPM ini adalah: (1) memberikan akses literasi kepada anak sesuai dengan kebutuhannya, (2) mendirikan taman bacaan (perpustakaan) di lingkungan sekitar tempat tinggal yang dapat dimaanfaatkan oleh anak setiap saat, (3) memberikan edukasi mengenai pentingnya pendidikan sebagai sebuah upaya mendapatkan akses literasi bagi anak. Metode dalam kegiatan PPM ini adalah menggunakan metode pendekatan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan meliputi tiga hal, yaitu: Exploratory, Topical, Evaluation and Monitoring.
PERSEPSI GURU MENGENAI PERMENDIKBUD NO 10 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG Nisa, Aisyah Nur Sayidatun; Hermanto, Fredy; Ginanjar, Asep; Putri, Noviani Achmad
Harmony Vol 3 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.929 KB)

Abstract

The existence of Permendikbud No. 10 of 2017 is expected to provide peace for teachers in carrying out their duties and profession. However, the understanding of the teachers and the educational institutions is that this is still low, so that research is needed. This study used qualitative research methods. Data analysis method in this study is Interactive Analysis. The results of this study are teacher perceptions of Permendikbud No. 10 of 2017 concerning the Protection of Educators and Education Personnel in Semarang City where teachers will feel safe and comfortable when the candy can be realized properly when teachers, education staff and school principals carry out their duties. The Role of Permendikbud No. 10 of 2017 concerning Protection of Educators and Education Personnel in protecting teachers is still not maximal, it is shown that there are still some teachers, educators and principals who still have not received protection from the Education and Culture Minister. Adanya Permendikbud No 10 Tahun 2017 ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi guru dalam menajalankan tugas dan profesinya. Namun pemahaman para guru dan juga instansi pendidikan mengeanai hal tersebut masih rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu Analisis Interaksi (Interactive Analysis). Hasil dari penelitian ini adalah Persepsi guru terhadap Permendikbud No 10 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kota Semarang adalah guru akan merasa aman dan nyaman ketika permen tersebut dapat terealisasi sebagaimana mestinya ketika guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah ketika melaksanakan tugasnya. Peran Permendikbud No 10 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam melindungi guru masih belum maksimal, hal ini ditunjukkan masih ada beberapa guru, tenaga pendidik dan kepala sekolah yang masih belum mendapatkan perlindungan dari pemendikbud tersebut.
PENINGKATAN MUTU KARYA TULIS DOSEN FIS DENGAN MENGGUNAKAN REFERENCE MANAGER SOFTWARE MENDELEY Ginanjar, Asep
Harmony Vol 3 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.743 KB)

Abstract

The rapid development of technology has had an impact on various sectors, including in the research sector, activities of managing references can use technology in the form of reference management software. The purpose of this community service is: (1) to examine the obstacles faced by Unnes FIS lecturers in quoting scientific papers; (2) reviewing the implementation of citation in scientific papers that have been carried out by Unnes FIS lecturers; (3) provide training on the use of reference manager software for Unnes FIS lecturers. The method of implementing community service activities is based on two approaches namely textual and contextual. The procedures for community service activities include: (1) exploratory: problem identification; (2) topical: submission of material about compilation of quotations that are in accordance with Mendeley's reference manager program; (3) monitoring and evaluation: assistance and program evaluation. The results of these community service activities are: (1) module products in the form of Mendeley usage manuals; (2) service products in the form of training of use reference manager software Mendeley.   Perkembangan teknologi yang sangat pesat menyebabkan dampak pada berbagai lini kehidupan, termasuk teknologi dalam bidang penelitian, kegiatan mengelola referensi dapat menggunakan teknologi berupa perangkat lunak manajer referensi (reference management). Tujuan dari pengabdian ini adalah: (1) mengkaji apa saja kendala yang dihadapi oleh dosen FIS Unnes dalam pengutipan karya tulis ilmiah; (2) mengkaji pelaksanaan pengutipan dalam karya tulis ilmiah yang selama ini diakukan oleh dosen FIS Unnes; (3) memberikan pelatihan penggunaan reference manager software untuk dosen FIS Unnes. Metode pelaksanaan kegiatan PPM didasarkan pada dua pendekatan yaitu tekstual dan kontekstual. Prosedur kegiatan PPM meliputi: (10 eksploratory: identifikasi masalah; (2) topical: penyampaian materi tentang penyusunan pengutipan yang sesuai standar menggunakan program reference manager Mendeley; (3) monitoring and evaluation: pendampingan dan evaluasi program. Hasil dari kegiatan PPM ini adalah: (1) produk modul berupa buku pedoman penggunaan Mendeley; (2) produk jasa berupa layanan pelatihan penggunaan program reference manager Mendeley.
IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DI SMP AL-AZHAR 29 SEMARANG Ginanjar, Asep; Putri, Noviani Achmad; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun; Hermanto, Fredy; Mewangi, Adila Bunga
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.906 KB)

Abstract

The progress of science and technology, especially in the field of information and communication technology has led to the rapid spread of globalization and has an impact in various sectors. This condition indirectly requires students to have the ability to sort content and information that they can through the internet or commonly referred to as digital literacy. In relation to social studies learning, digital literacy is one of the supporters to develop students' knowledge of social issues that occur in society in real-time. This study aims to examine the implementation of digital literacy in social studies learning. This type of research is qualitative research. The location of the study was conducted in an educational environment in the city of Semarang, precisely at SMP Al-Azhar 29 Semarang City. Data analysis method in this research is interactive analysis. The validity of the data used is data triangulation. Research results Implementation of digital literacy in social studies learning is done through Google Classroom, Kahoot, and Quizzleet. Kemajuan IPTEK terutama dibidang teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan semakin pesatnya penyebaran globalisasi dan menimbulkan dampak dalam berbagai sektor. Kondisi ini secara tidak langsung menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan memilah konten dan informasi yang mereka dapat melalui jaringan internet atau biasa disebut dengan literasi digital. Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, literasi digital menjadi salah satu pendukung untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik terhadap isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji implementasi literasi digital dalam pembelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan pendidikan yang berada di Kota Semarang, tepatnya di Sekolah Menengah Pertama Al-Azhar 29 Kota Semarang. Metode analisis data dalam penelitian ini analisis interaktif. Validitas data yang digunakan adalah Triangulasi data. Hasil penelitian Implementasi literasi digital dalam pembelajaran IPS dilakukan melalui Google Classroom, Kahoot, dan Quizzleet.
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI MODEL JOYFULL LEARNING BAGI GURU IPS SMP DI KOTA SEMARANG Santoso, Apik Budi; Wasino, Wasino; Ginanjar, Asep; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
HARMONY Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 November 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.959 KB)

Abstract

Social studies subjects are one of the subjects that are closely related to the community environment in the learning process. Joyful Learning will lead to student learning motivation. Unfortunately social studies teachers are still limited in applying models in the classroom. So it is necessary to implement Technical Guidance for the Implementation of Joyful Learning Models for Social Studies Teachers of Junior High Schools in Semarang City. The objectives of the Community service activities are (1) Collaborating jointly with partners regarding what learning models have been used by the teachers in Semarang City Junior High School; (2) Studying jointly with partners related to the implementation of social studies learning which has been carried out in Semarang City Junior High School; (3) Providing technical guidance for implementing Joyful Learning models for Social Studies teachers in Semarang City Junior High School. The method of implementing community service activities uses two approaches namely textual and contextual. The procedure in this community service activity includes: (1) Exploratory; (2) Topical; (3) Monitoring and Evaluation. The results of the implementation of this community service activity can be seen that the learning model used by teachers in Semarang City Junior High School is still teacher centered and the learning model is still based on indoor learning. Guidance The implementation technique of the joyful learning model gets the result that the learning objectives must contain elements of ABCD (Audience, Behavior, Condition, and Degree), regular material and remidial material levels may be the same, but for enrichment materials must be higher, assessment of knowledge must have stimulus on the test, indicators of competency achievement to be achieved must also be integrated Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan lingkungan masyarakat dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran yang dirancang secara menyenangkan (Joyfull Learning) akan menimbulkan motivasi belajar peserta didik. Sayangnya guru IPS masih terbatas dalam mengaplikasikan model di kelas. Sehingga perlu dilaksanakan Bimbingan Teknis Implementasi Model Joyfull Learning bagi Guru IPS SMP di Kota Semarang. Tujuan daripada kegiatan PPM ini adalah (1) Mengkaji secara bersama dengan mitra terkait dengan apa saja model pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru-guru di SMP Kota Semarang; (2) Mengkaji secara bersama dengan mitra terkait dengan pelaksanaan pembelajaran IPS yang selama ini telah dilaksanakan di SMP Kota Semarang; (3) Memberikan bimbingan teknis implementasi model Joyfull Learning bagi guru IPS SMP di Kota Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan dua pendekatan yaitu tekstual dan kontekstual. Prosedur dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi: (1) Exploratory; (2) Topical; (3) Monitoring and Evaluation. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMP Kota Semarang masih terpusat pada guru (teacher oriented) serta model pembelajaran yang masih berbasis indoor learning. Bimbingan Teknik implementasi model pembelajaran joyfull learning mendapatkan hasil bahwa tujuan pembelajaran harus memuat unsur ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree), materi reguler dan materi remidial tingkatannya boleh sama, namun untuk materi pengayaan harus lebih tinggi, penilaian pengetahuan harus ada stimulus dalam soalnya, indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai juga harus terpadu.
STUDI KOMPARASI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS ANTARA YANG DIAJARKAN DENGAN GAYA MENGAJAR EKSPOSITORI DAN CERAMAH PADA KELAS VIII SMPN 6 SEMARANG Mukti, Amir; Purnomo, Arif; Ginanjar, Asep
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i1.30444

Abstract

IPS not just learning the process of interaction between educators and learners with learning resources in a certain environment, with ekspositori learning strategies teachers were able to control the sequence and extent of learning material, he can know the extent to which students master learning materials delivered. Through the learning strategy ekspositori in addition to the students can be heard through the utterance of a learning material, also at once students can see or observing (through the implementation of the demonstration). Obstacles faced by IPS teacher at SMP 6 Semarang is the presumption IPS in the lessons students are always related to memorize and write so much. This resulted in students are not motivated to focus during the following lesson IPS. Although for most students still consider the lessons of IPS is the preferred lesson. Pembelajaran IPS bukan sekedar proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan tertentu, Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru mampu mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pembelajaran yang disampaikan. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi pembelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).Kendala yang dihadapi oleh guru IPS di SMPN 6 Semarang ialah anggapan para siswa dalam pelajaran IPS selalu berkaitan dengan menghafal dan menulis yang begitu banyak. Hal ini yang mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk fokus selama mengikuti pelajaran IPS. Walaupun bagi sebagian siswa masih banyak yang menganggap pelajaran IPS merupakan pelajaran yang disukai.
IMPLEMENTASI PENGARAN REMEDIAL DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR IPS SISWA DI SMP NEGERI 2 BATANG Sidiq, Nur Muhammad; ., Tukidi; Ginanjar, Asep
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i1.30449

Abstract

Remedial teaching is the alternative actions that teachers can take to deal with strudent’s learning difficulties. The problems in this research are the learning process of IPS, the cause of student learning difficulties, and the implementation of remedial teaching IPS in SMP Negeri 2 Batang. The purpose of this study to identify the causes of students' learning difficulties and to know the application of remedial teaching. This study uses descriptive qualitative method using in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The result shows the learning method was PBL or lecture method. The student’s difficulties are identified from the learning result and behavior, the cause of difficulties comes from internal and evironmental factors, the teacher's remedial teaching can help the students. Teaching remedial conducted by the teacher has not been optimal, because teacher has not given terepeutic function for healing and prevention functions so that students do not experience learning difficulties again. Pengajaran remedial merupakan salah satu alternatif tindakan yang dapat dilakukan guru untuk menangani kesulitan belajar yang dialami siswa. Permasalahan yang dikaji adalah proses pembelajaran IPS, penyebab kesulitan belajar siswa, dan pelaksanaan pengajaran remedial IPS di SMP Negeri 2 Batang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi penyebab kesulitan belajar siswa dan penerapan pengajaran remedial pada siswa yang mengalami kesulitan belajar IPS.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan teknik pengumpulan datamenggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru antara model PBL atau ceramah, kesulitan belajar siswa diidentifikasi dari hasil belajar dan perilaku siswa, penyebab kesulitan belajar siswa karena faktor internal siswa dan faktor lingkungan, pengajaran remedial yang dilakukan guru dapat membantu kesulitan dan hasil belajar siswa. Pengajaran remedial yang dilakukan oleh guru belum optimal, karena guru belum memberi fungsi terepeutik yaitu fungsi penyembuhan dan pencegahan agar siswa tidak mengalami kesulitan belajar lagi.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VII SMP TEUKU UMAR SEMARANG Lestari, Sri Hapsari; ., Tukidi; Ginanjar, Asep
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i1.30454

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of PBL learning models in learning process of social studies class on the VII grade students’ of SMP Teuku Umar Semarang from the teacher skill of managing the learning process, students activity in the learning process, and students’ learning outcomes classically.This research uses quantitative method with pre-experimental design with one group pretest post-test design. Data collection methods used are tests, observations, and documentation.The results showed that teacher included high category in learning activities, learning results had increased and achieved completeness in classical manner, so it can be said that learning process using PBL learning model is effective.The calculation results of tcount = -30, 428 and t table = 2.039 because thitung<ttable then Ho is rejected. This means that the posttest results are better than the results of the pretest, or there is an increase in results. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran PBL dalam pembelajaran IPS kelas VII SMP Teuku Umar Semarang kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, ketuntasan hasil belajar secara klasikal.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen menggunakan pre-eksperimental design dengan desain one group pretest postest design.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dalam mengola pembelajaran termasuk kategori tinggi, aktivitas belajar masuk pada kategori tinggi, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan mencapai ketuntasan secara klasikal, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL efektif. Hasil perhitungan thitung=-30, 428 dan ttabel = 2,039 karena thitung < ttabel maka Ho ditolak. Hal ini berarti hasil posttest lebih baik daripada hasil pretest, atau ada peningkatan hasil.
PEWARISAN NILAI-NILAI SEDEKAH BUMI PADA GENERASI MUDA DI DUSUN TABAN DESA JENENGAN KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN Julniyah, Layinnatu; Ginanjar, Asep
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 2 No 2 (2020): Volume 2 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v2i2.33215

Abstract

This study is aimed to find out how the inheritance process and the role of families and society in inheriting the alms earth values to the young generations in Taban. In addition, this study is aimed to find out the obstacles in the process of inheriting the alms earth values to the young generations. The method used in this study is descriptive qualitative with data selection sources through purposive and snowball. The results of this study showed that the process of inheriting alms earth values was carried out through education done by families and society namely imitation, socialization and enculturation. The inheritance process requires the contribution of facilities through formal education like schools and non-formal education like family, peers, local government, and society. The obstacles in inheriting process are the negative impacts of globalization, like the presence of new cultures, the viewpoint of young generations that the noble values are not suitable with modern life, and the degradation tendency of the young generations’ affiliation to local culture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pewarisan dan bagimana peran keluarga serta masyarakat dalam pewarisan nilai-nilai sedekah bumi pada generasi muda di Dusun Taban. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja hambatan dalam proses pewarisan nilai-nilai sedekah bumi pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan penentuan sumber data melalui cara purposive dan snowball. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses pewarisan nilai-nilai sedekah bumi dilakukan melalui pendidikan yaitu imitasi, sosialisasi dan enkulturasi yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat. Proses pewarisan memerlukan peran serta sarana yaitu memalui pendidikan formal berupa sekolah dan non formal yaitu keluarga, teman sebaya, pemerintah desa, serta masyarakat. Hambatan yang dialami dalam pewarisan yaitu dampak negatif globalisasi, berupa masuknya budaya baru, pandangan generasi muda bahwa nilai-nilai luhur tidak sesuai dengan kehidupan modern, serta turunnya tendensi kecintaan generasi muda pada budaya lokal.