Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Evaluasi Jalur Evakuasi Bencana Kebakaran pada Sirkulasi Gedung Serbaguna UNIB Seftyarizki, Debby; Ramawangsa, Panji Anom; Saputri, Dwi Oktavallyan
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v3i0.5186

Abstract

Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan gedung yang difungsikan untuk kegiatan publik. Sebagai fasilitas publik, GSG hendaknya memiliki kenyamanan dan keamanan dalam hal penyelamatan terhadap bencana, salah satunya bahaya kebakaran. Jalur evakuasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi optimasi proses penyelamatan. Pada GSG UNIB, jalur evakuasi bahaya kebakaran masih belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu evaluasi untuk mengetahui keefektifan penggunaannya dalam mengarahkan pengguna bangunan agar segera meninggalkan area berbahaya ketika terjadi bencana. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini berupa pengamatan langsung pada GSG UNIB yang ditujukan untuk mengidentifikasi kelengkapan yang dimiliki berdasarkan standar dan peraturan-peraturan bangunan gedung yang berlaku terkait kondisi bahaya kebakaran. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalur evakuasi bencana kebakaran pada GSG UNIB telah cukup memenuhi standar, terutama pada area tangga, pintu, serta ketersediaan exhaust dan tanda penunjuk arah. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah penambahan akses yang langung menuju area luar di lantai 2, serta ketersediaan peralatan seperti detektor, alarm, hidran, sprinkler, tabung pemadam yang diperlukan kedepannya untuk untuk mengoptimalkan kenyamana, keamanan, dan kelancaran proses evakuasi sebagai upaya mitigasi di GSG UNIB ketika terjadi kebakaran
KONSEP DESAIN PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA PALAK SIRING, KABUPATEN BENGKULU UTARA Panji Anom Ramawangsa
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v3i2.662

Abstract

Artikel ini berisi tentang konsep desain pengembangan kawasan strategis pariwisata Palak Siring. Metode penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif yang digunakan dalam kegiatan program pengembangan kepariwisataan di Palak Siring dengan pendekatan secara kualitatif. Strategi pengembangan melalui potensi ruang dan fungsi yaitu mengoptimalkan kegiatan wisata berdasarkan fungsi-fungsi dari masing-masing wilayah bagian kawasan wisata dengan cara membuat konsep citra konsep yang berbeda pada tiap zona kawasan yang di integrasikan dengan jalur sirkulasi untuk menyatukan beberapa zona berbeda menjadi kesatuan kawasan. Hasil yang di dapat adalah integrasi ruang pada kawasan Palak Siring dapat  menyatukan zona 1, zona 2 dan zona 3 menjadi 1 (satu) kawasan yang solid.
EKSPLORASI SIRIP MATAHARI SEBAGAI KONSEP MEREDUKSI SILAU MATAHARI DI GEDUNG KULIAH UNIVERSITAS BENGKULU Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 7 No 1 (2020): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v7i1a4

Abstract

Abstrak_Rasa nyaman merupakan salah satu bagian hal penting dalam kelangsungan hidup manusia dan salah satunya adalah kenyamaan visual dari pencahayaan alami. Gedung Kuliah Bersama V (lima) memiliki masalah kelebihan paparan matahari pada sisi samping fasad bangunan akibat pada posisi tersebut berada di sisi Barat dan Timur serta minimnya elemen pembayangan pada bangunan maka dibutuhkan solusi berupa desain sirip matahari sebagai pereduksi silau matahari yang berlebih terhadap bangunan. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dengan membuat ragam bentuk sirip matahari dan menggunakan metode transformasi lipat dalam mengubah bentuk dasar sirip matahari menjadi bentuk baru dengan kriteria yang akan dicapai adalah jumlah tungkai penggerak bidang kurang dari 5 tungkai dengan bidang yang dapat berintegrasi dengan bentuk fasad. Hasil yang didapat adalah ragam bentuk sirip matahari yang didapat dari ekplorasi bentuk dasar sirip matahari dan pemilihan bentuk horizontal 1 yang sesuai dengan bentuk fasad gedung kuliah bersama V.Kata kunci: Eksplorasi; Silau; Sirip Matahari. Abstract_ Feeling comfortable is an important part of human survival and one of them is the visual comfort of natural lighting. Gedung Kuliah Bersama V (five) has the problem of excessive sun exposure on the side of the building facade due to the position being on the west and east sides and the lack of a shadowing element in the building so that a solution is needed in the form of a sun-shading design to reduce excessive sun glare on the building. The method used is an exploration method by making various forms of the sun shading and using the method of transformation of wrinkles, folding in changing the basic shape of the sun shading into a new form with the criteria to be achieved is the number of moving limbs of less than 5 limbs with fields that can be integrated with the shape facade. The results obtained are various forms of kinetic sun shading obtained from the exploration of the basic shape of the sun shading and the selection of the horizontal plane 1 shape by the shape of the facade Gedung Kuliah Bersama V.Keywords: Exploration; Glare; Sun-Shading.
PERSPESI PENGGUNA TERHADAP KENYAMANAN TERMAL DI AREA THRESHOLD PADA IKLIM MIKRO Panji Anom Ramawangsa
NALARs Vol 20, No 2 (2021): NALARs Volume 20 Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.20.2.91-98

Abstract

Dalam merancang bangunan perlu mempertimbangkan kondisi iklim di sekitarnya. Threshold space merupakan area transisi antar ruang luar dan dalam  yang mengandung pengalaman ruang yang sesuai dengan persepsi dan psikologis pengguna. Iklim mikro merupakan kondisi iklim yang ada di suatu wilayah yang sangat terbatas kurang lebih 2 (dua) meter setinggi permukaan tanah. Penelitian ini berfokus pada kenyamanan ruang bagi pengguna ruang threshold di area teras gedung dekanat Universitas Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang diawali dengan tahap pengamatan, pengumpulan data, dan penyebaran kuesioner. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil responden terhadap kenyamanan ruang threshold gedung dekanat sesuai dengan nilai Temperatur Humidity Index (THI).
Kajian Kondisi Jalur Pejalan Kaki di Dalam Kawasan Kampus Universitas Bengkulu Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum; Besperi Besperi
NALARs Vol 19, No 2 (2020): NALARs Volume 19 Nomor 2 Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.19.2.89-96

Abstract

ABSTRAK. Berjalan kaki merupakan kegiatan yang esensial dalam menikmati suatu wilayah sekaligus moda transportasi yang alami dan tanpa emisi. Berdasarkan observasi awal peneliti, ditemukan pada kawasan Universitas Bengkulu tidak tersedia jalur pejalan kaki, jalur pejalan kaki yang terputus, serta  jalur pejalan kaki yang tidak memenuhi standar. Sehingga untuk mewujudkan jalur pejalan kaki yang memenuhi standar dan mendorong aktivitas berjalan kaki di dalam kampus maka dibutuhkan jalur pejalan kaki yang sesuai standar dan walkable. Teknik pengumpulan data dan informasi primer pada penelitian ini meliputi teknik observasi dan kuesioner untuk mengkaji tingkat aktifitas pejalan kaki di kawasan kampus. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pada segmen 1 merupakan area dengan kondisi jalur pedestrian yang telah tersedia sesuai standar dan berfungsi dengan baik dan pada segmen 2 merupakan area yang memiliki permasalahan jalur pejalan kaki yang tidak sesuai standar sehingga perlu beberapa solusi yang tepat untuk meningkatkan kondisi jalur pejalan kaki. Kata kunci: Kampus, Observasi, Jalur Pejalan Kaki ABSTRACT. Walking is an essential activity in enjoying an area as well as a mode of transportation that is natural and without emissions. Based on the researchers' preliminary observations, it was found that there were no pedestrian paths in the University of Bengkulu area, broken pedestrian paths, and pedestrian paths that did not meet standards. To realize pedestrian paths that meet the criteria and encourage walking activities on campus, pedestrian paths appropriate to the standard and walkable are needed. This study's primary data and information collection techniques include observation and questionnaire techniques to assess the level of pedestrian activity in the campus area. Based on the assessment that has been done, it was found that in segment 1 is an area with pedestrian track conditions that have been available according to the standard and functioning correctly. Segment 2 is an area with pedestrian path problems that are not following standards, so it needs some appropriate solutions to improve pedestrian path conditions. Keywords: Campus, Observation, Pedestrian Way
PENGGUNAAN DIGITAL VIRTUAL DESIGN DALAM MENGENALKAN KEARIFAN LOKAL KONSTRUKSI HUNIAN VERNAKULAR SUKU REJANG Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.6382

Abstract

Abstrak: Provinsi Bengkulu sebagai daerah bencana gempa memiliki potensi kearifan lokal yang dapat mengurangi bencana gempa. Pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini menggambarkan tantangan dunia pendidikan terhadap pembelajaran online, termasuk dalam upaya mengenalkan budaya lokal diperlukan motivasi untuk tertarik dan tertarik untuk memahami. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan kearifan lokal pembangunan rumah tinggal vernakular Suku Rejang yang memiliki konsep mitigasi bencana menggunakan digital virtual design, kearifan lokal berkonsep mitigasi bencana mudah dikenalkan dan diterapkan oleh siswa dengan menggunakan tampilan informasi bangunan animasi . Hasil yang diperoleh, penggunaan desain virtual digital meningkatkan pemahaman siswa. Harapan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang konstruksi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasal dari masyarakat dan menjadikan budaya pengetahuan dan budaya keselamatan konstruksi pada pekerjaan sebelumnya diimplementasikan dalam lingkup perumahan masa depan.Abstract:  Bengkulu Province as an earthquake disaster area has the potential for local wisdom can reduce earthquake disasters. Education in the era of the Industrial Revolution 4.0 currently portrays the challenges of the world of education to online learning, including in efforts to introduce local culture, it requires motivation to be interested and interested in understanding. The purpose of this activity is introducing the local wisdom of the Rejang Tribe's vernacular residential construction which has the concept of disaster mitigation using digital virtual design, local wisdom has the concept of disaster mitigation is easily introduced and applied by students using building information displays of animated. The results obtained, using digital virtual designs improve student understanding. The hope of this activity is increasing awareness of the school community on construction based on science and technology comes from the community and makes the cultural knowledge and culture of construction safety in previous occupations implemented in the scope of future housing.
PEMANFAATAN BAHAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK DESAIN PENGHIJAUAN VERTIKAL SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KENYAMANAN TERMAL Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum; Lindung Zalbuin Mase
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.438 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i1.1496

Abstract

Abstrak: Keberadaan tanaman dapat membuat manusia merasa teduh karena penggunakan elemen tanaman memberi kesan yang dinamis dan menarik pada suatu bangunan. Salah satu bentuk dari green architecture yang dapat diterapkan pada bangunan rumah yaitu green panel. Selain berfungsi untuk mereduksi panas sinar matahari, green panel berfungsi untuk menghadirkan efek visual, serta sebagai penanda lokasi yang mempertimbangkan aspek proporsi, aspek keseimbangan serta keamanan dalam pemilihan material. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra Kegiatan PPM Pembinaan dilakukan dengan metode sosialisasi dan demonstration plot selama proses sosialisasi desain green panel  dilaksanakan. Hasil yang di dapat adalah Pemahaman masyarakat kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu terhadap bentuk desain modul green panel dalam menyikapi fungsinya terhadap kenyamanan termal di dalam rumah tinggal.Abstract: The existence of plants can make people feel shady because using plant elements gives a dynamic and interesting impression on a building. One of the forms of green architecture that can be applied to house building is the green panel. In addition to functioning to reduce sunlight heat, the green panel serves to present visual effects, as well as a location marker that considers the proportion aspect, balance aspect, and security in material selection. Solutions offered to solve the problem of partners PPM coaching activities are conducted by methods of socialization and demonstration plot during the socialization process Green panel design is implemented. The result is the understanding of the Community village of Pematang Governor, District Muara Bangkahulu against the design of Green panel modules in addressing its function to thermal comfort in a residential home.
BIOMIMETIK: PENERAPAN METODE ANALOGI NACHTIGALL PADA LIPATAN BIDANG SUN SHADING Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2020
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v4i1.375

Abstract

Abstract: Sun glare has a negative effect on the visual comfort of residents in buildings. Sun shading is a building device that functions to reduce and control the sunlight that enters the building space. Biomimetics is a science that combines technology and natural characteristics into new forms of products in solving problems faced by humans. The Nachtigall analogy method is a biomimetic transfer method that balances the function or behavior of several different objects by emphasizing natural shapes into the design. The conclusion that can be obtained is the process of analogy transfer method in the folds of Putri Malu plant leaf limbs applied to the form of sun shading can be used with the help of kinetic technology.Keyword: Analogy, Glare, Sun ShadingAbstrak: Silau matahari memberikan efek negatif bagi kenyamanan visual penghuni di dalam bangunan. Sun shading merupakan perangkat bangunan yang berfungsi untuk mereduksi dan mengontrol cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan bangunan. Biomimetik merupakan ilmu yang menggabungkan teknologi dan karakteristik alam menjadi bentuk produk yang baru dalam memecahkan masalah yang di hadapi manusia. Metode analogi Nachtigall merupakan salah satu metode transfer biomimetic yang menyetarakan fungsi atau perilaku dari beberapa benda yang berbeda dengan menitik beratkan bentuk alam ke dalam desain. Kesimpulan yang di dapat adalah proses metode transfer analogi pada lipatan tungkai daun tumbuhan Putri Malu yang di aplikasikan ke bentuk sun shading dapat digunakan dengan bantuan teknologi kinetik.Kata Kunci: Analogi, Silau, Sun Shading
SOCIAL DISTANCING : POTENSI SPLIT LEVEL PADA RUANG ANJUANG DAN GELIGEI SEBAGAI RUANG SEHAT Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum; Makmun Reza Razali
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.607

Abstract

Abstract: The space requirement in a residential house is one of the indicators in the comfort of living in a residential house, but currently there are still spaces in simple houses that have a small size due to the small size of the land. The house of the Rejang tribe and the house of the Minangkabau tribe in Sumatra have great potential in the development of modern housing. Split level is the concept of adding space above the floor of the building in a limited space that can be used in such a way. This study identifies the elements of space in the space of the geligei and anjuang to be part of the needs of a house that has limited space. qualitative descriptive method by conducting a survey of the phenomena that occur in the field by analyzing the factors presented and the data analysis method is done by filtering field data based on function and form, then synthesized with guidelines in building a healthy house. The results obtained by the Geligei and Anjuang rooms meet the requirements in terms of the minimum criteria that must be owned by a healthy space, both the dimensions of the space and the layout of the space and the two rooms have the same function as a territory area.Abstrak: Kebutuhan ruang pada rumah hunian menjadi salah satu indikator dalam kenyamanan tinggal di rumah tinggal, namun saat ini masih dijumpai ruang pada rumah tinggal sederhana yang memiliki ukuran yang kecil akibat ukuran lahan yang kecil. Rumah suku rejang dan rumah gadang suku Minangkabau yang ada di Sumatera memiliki potensi yang besar dalam pengembangan hunian modern. Split level merupakan konsep penambahan ruang diatas lantai bangunan pada luas ruang yang terbatas yang yang dapat difungsikan sedemikian rupa serta sebagai ruang social distancing. Penelitian ini mengidentifikasi elemen ruang dalam pada ruang geligei dan anjuang menjadi bagian kebutuhan pada rumah tinggal yang memiliki keterbatasan ruang . metode deskriptif kualitatif dengan melakukan survey terhadap fenomena yang terjadi di lapangan dengan cara menganalisa faktor-faktor yang di saji dan metode analisa data dilakukan dengan menyaring data dilapangan berdasarkan fungsi dan bentuk, kemudian disintesa dengan panduan dalam membangun rumah sehat. Hasil yang didapat ruang geligei dan anjuang memenuhi syarat ditinjau dari kriteria minimal yang harus dimiliki ruang sehat, baik dimensi ruang maupun tata letak ruang serta kedua ruang memiliki kesamaan fungsi sebagai area teritori.
KAJIAN AKSESBILITAS KAWASAN MIKRO PADA PERENCANAAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS BENGKULU Samsul Bahri; Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum; Debby Seftyarizki
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i2.926

Abstract

Abtract: Bengkulu University Hospital (UNIB Hospital) in the current time, the building has not been built physically. From the location of the building footprint and the fairly dense circulation path, we found problems in the form of an inappropriate accessibility pattern to be used as the main access route to enter the hospital area. The purpose of the study was to obtain data on the condition of the circulation path around the construction site of the UNIB Hospital. The approach consists of regional data collection and analysis using the concept of accessibility. Data analysis begins by examining the condition of vehicle circulation around the site and surrounding buildings and analyzing accessibility with the software space syntax. The results showed that 98% of respondents thought this area needed to reorganize. The results of the analysis of software space syntax on micro-accessibility in the UNIB Hospital area along the main route in front of the site, the integration value is high with a red view. In the current vehicle path surrounding the site, the integration value is knowing the yellow color. The behind area has a low integration value with a green color update. Mainline connectivity in front of the tread is high with red color options. Several connectivity lines in the site area have a blue color pattern with low connectivity.Abstrak: Rumah Sakit Universitas Bengkulu (RS UNIB) Kondisi saat ini, bentuk fisik bangunan dan kawasan belum dibangun. Ditinjau dari lokasi tapak bangunan dan jalur sirkulasi yang cukup padat, ditemukan permasalahan berupa pola aksesibilitas yang belum tepat untuk digunakan sebagai akses jalur utama untuk masuk ke dalam kawasan rumah sakit. Tujuan   penelitian  adalah mendapatkan data terukur kondisi jalur sirkulasi di sekitar lokasi pembangunan RS UNIB. Pendekatan penelitian terdiri dari pengumpulan data kawasan dan analisis dengan menggunakan konsep aksesbilitas.  Analisis data dimulai dengan menelaah kondisi sirkulasi kendaraan disekitar tapak dan bangunan sekitar serta analisis aksesbilitas dengan software space syntax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 98% reponden berpendapat kawasan yang akan dibangun RS UNIB perlu ditata kembali. Hasil analisis software space syntax  terhadap aksesbilitas mikro pada kawasan RS UNIB di sepanjang jalur utama di depan tapak, nilai integrasi adalah tinggi dengan identifikasi warna merah. Pada jalur kendaraan eksisting yang mengelilingi site, nilai integrasi adalah sedang dengan identifikasi warna kuning. Area belakang kawasan memiliki nilai integrasi rendah dengan identifikasi warna hijau. Konektifitas  jalur utama di depan tapak adalah tinggi dengan identifikasi warna merah. Beberapa jalur konektifitas di kawasan tapak memiliki identifikasi corak warna biru dengan konektifitas yang rendah.