Putri, Rizky Oktaviana Eko
Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Improving Students’ Mathematical Understanding and Proving Ability by Using Moore Method Putri, Rizky Oktaviana Eko
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Vol.1 No.1 Maret 2018
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Kemampuan pembuktian matematika merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa untuk menunjang pembelajaran matematika di tingkat yang lebi tinggi. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa kemampuan pembuktian tersebut sulit untuk dikuasai oleh siswa. Ada banyak metode yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membuktikan. Salah satu metode yang dapat dipakai yaitu Metode Moore. Studi literatur ini menggunakan analisis metode dari hasil penelitian yang relevan. Tujuan dari studi ini adalah menyediakan informasi tentang keefektifan metode Moore dalam meningkatkan pemahaman matematika dan kemampuan pembuktian siswa. Hasil studi menyediakan informasi bagi guru tentang bagaimana menerapkan metode Moore secara efektif.
STUDI TENTANG KEMAMPUAN SPASIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI MOJOKERTO Putri, Rizky Oktaviana Eko; Imanah, Ulil Nurul
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2018): Vol.1 No. 2 September 2018
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.462 KB)

Abstract

Kemampuan spasial adalah aktivitas kognitif untuk menvisualisasikan objek dalam pikiran termasuk kemampuan untuk mengubah sudut pandang ketika melihat sebuah objek. Kemampuan spasial sangat penting dalam pembelajaran Geometri. Namun, ada kecenderungan dalam pembelajaran tidak memperhatikan aspek ini. Hal ini dapat dilihat dari guru yang hanya focus pada kemampuan siswa dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi kemampuan spasial dari siswa SMP. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di kota Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. The Purdue Spatial Visualization Test (PSVT) digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan spasial siswa. Subjek penelitian dikelompokkan ke dalam tiga kategori kemampuan spasial, yaitu kemampuan spasial tinggi, sedang dan rendah. Dari analisis statistik diperoleh data bahwa mayoritas siswa berada pada tingkat kemampuan spasial sedang, dengan presentase sebesar 69%. Sedangkan sisanya berada pada tingkat kemampuan spasial tinggi, yaitu 16%, dan kemampuan spasial rendah, yaitu sebesar 15%. Selanjutnya, berdasarkan analisis data disarankan pada guru untuk menciptakan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan spasial siswa.
MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI PERSAMAAN LOGARITMA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK Anggraini, Fitri; Putri, Rizky Oktaviana Eko; Insani, Yogie Dana
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2019): Vol. 2 No. 1 Maret 2019
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa, penyebab miskonsepsi siswa, dan alternatif dalam menanggulangi miskonsepsi siswa SMA pada materi logaritma dengan menggunakan tes diagnostik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA-3. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah berupa angket, tes diagnostik, dan pedoman wawancara. Angket digunakan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi siswa. Data tes diagnostik dikumpulkan menggunakan two-tier multiple choice dan three-tier multiple choice untuk mengidentifikasi siswa kedalam paham konsep, miskonsepsi, menebak, pengetahuan lemah, dan tidak paham konsep. Pedoman wawancara digunakan untuk melakukan wawancara hasil tes dan mengetahui sebab miskonsepsi tiap subkonsep materi persamaan logaritma. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari tes diagnostik two-tier multiple choice terhadap siswa kelas X MIPA 3 bahwa miskonsepsi teridentifikasi pada pada nomor 4, 7, dan 10 dengan subkonsep berturut-turut yaitu pada grafik persamaan logaritma, persamaan logaritma berbentuk h(x)log f(x) = h(x)log g(x), dan aplikasi logaritma dalam kehidupan. Penyebab miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi persamaan logaritma menggunakan tes diagnostik Two-Tier dan Three Tier Multiple Choice yaitu miskonsepsi pada nomor 4, 7, dan 10 yaitu karena siswa dan cara mengajar. Alternatif penyelesaian menanggulangi miskonsepsi siswa SMA pada materi logaritma terdapat 2 sebab yakni karena siswa dan karena cara mengajar guru.