Keyakinan diri (self efficacy) siswa dalam memecahkan masalah matematika dapat dipengaruhi oleh perbedaan gender, sehingga dengan gender yang berbeda keyakinan diri (self efficacy) siswa dalam memecahkan masalah matematika juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keyakinan diri (self efficacy) siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Kutorejo. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Instrumen penelitian terdiri dari Tes Keyakinan Diri (TKD) dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: subjek laki-laki memiliki pandangan yang optimis dalam memecahkan masalah matematika dengan berpikir optimis, menyebutkan beberapa informasi penting, menyatakan tujuan, dapat memahami permasalahan, yakin dengan yang dipahami dan penyelesaiannya, menyatakan strateginya dan yakin dengan strategi yang dilakukan. Subjek gigih dalam memecahkan masalah matematika dengan tidak merasa kesulitan dan tidak merasa putus asa menyelesaikan permasalahan. Subjek yakin akan kemampuan diri yang dimiliki dalam memecahkan masalah matematika dengan menjelaskan dan yakin dengan cara yang digunakan. Subjek menyikapi situasi dan kondisi yang beragam dengan cara yang baik dan positif dalam memecahkan masalah matematika dengan berusaha, merasa tidak memiliki kekurangan, dan tidak merasa stres dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan subjek perempuan memiliki pandangan yang optimis dalam memecahkan masalah matematika dengan berpikir optimis, menyebutkan beberapa informasi, menyatakan, dapat memahami, yakin dengan yang dipahami dan penyelesaiannya, menyatakan strateginya dan yakin dengan strategi yang dilakukan. Subjek gigih dalam memecahkan masalah matematika dengan sedikit merasa kesulitan dan tidak merasa putus asa. Subjek yakin akan kemampuan diri yang dimiliki dalam memecahkan masalah matematika dengan menjelaskan dan yakin dengan cara yang digunakan. Subjek menyikapi situasi dan kondisi yang beragam dengan cara yang baik dan positif dalam memecahkan masalah matematika dengan merasa kebingungan, kurang faham terhadap masalah, dan sedikit terburu-buru dalam menyelesaikan permasalahan