Fondasi tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari kayu, beton, dan baja, yang digunakan untuk meneruskan beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah didalam massa tanah. Fondasi tiang pancang lazimnya dikerjakan dalam bentuk penampang persegi, segitiga, dan cincin (spoon pile). Sedangkan kita ketahui bahwa masih banyak bentuk penampang lain yang bisa digunakan untuk pekerjaan fondasi tiang pancang. Apakah penampang persegi, segitiga dan cincin (spoon pile) memiliki kapasitas dukung ultimit yang lebih besar atau lebih efisien dibanding dengan berbagai bentuk yang belum diterapkan sebagai penampang fondasi tiang pancang. Untuk membuktikan hipotesa ini maka peneliti melakukan penelitian kapasitas dukung tiang pancang terhadap bentuk penampang. Penelitian ini menggunakan metode statis dengan data SPT (standar penetration test) pada proyek pembangunan Rumah Sakit EKA HOSPITAL Jln Soekarno Hatta - Pekanbaru Riau, yaitu dengan formula Mayerhoff. Pemilihan bentuk penampang pada penelitian ini dilakukan berdasarkan teori sampling yaitu Non Probability Sampling. Bentuk penampang yang diteliti adalah persegi, lingkaran, persegi delapan, cincin, dan segitiga, dengan kedalaman pemancangan adalah 18 m untuk masing-masing penampang dengan luasan yang sama. Dari hasil penelitian yang dilakukan, jika diurutkan bentuk penampang tiang pancang yang memiliki kapasitas dukung ultimit yang paling besar adalah penampang cincin, segitiga, persegi, persegi delapan dan yang terakhir adalah penampang lingkaran. Dan untuk hasil analisis penurunan tiang tunggal yang terjadi pada masing – masing penampang keseluruhannya aman terhadap penurunan izin tiang tunggal dimana penurunan yang terjadi lebih kecil dari penurunan yang diizinkan.