Santoso, Magdalena Pranata
Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Pendidikan Kristen Santoso, Magdalena Pranata
Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 6 No 2 (2005)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.854 KB)

Abstract

Tulisan ini merupakan refleksi pengalaman dan pergumulan penulis dalam pelayanan di dunia pendidikan Kristen selama ini. Ada ungkapan kepedihan dan keprihatinan, tetapi juga ada harapan dan keyakinan. Penulis percaya bahwa pelayanan pendidikan Kristen merupakan pelayanan yang sangat efektif untuk melayani Tuhan. Karena itu sangat penting untuk memahami apakah sesungguhnya karakteristik pendidikan Kristen? Supaya setiap hamba Tuhan dan pendidik Kristen dapat sungguh meyakini bahwa yang sedang dikerjakannya adalah benar-benar pendidikan yang Kristen dan bukan pendidikan dengan label Kristen. Karakteristik yang akan dibahas ini dapat menjadi sebuah refleksi (perenungan) untuk melakukan evaluasi diri.
Menolong Praremaja Kristen Bersikap Benar Ketika Menghadapi Nabi dan Ajaran Palsu Santoso, Magdalena Pranata
Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 9 No 2 (2008)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.905 KB)

Abstract

Alkitab dengan jelas dan tegas mengingatkan adanya dan betapa berbahayanya nabi palsu. Ironisnya, tema tentang nabi palsu ini jarang dikotbahkan atau diajarkan pada jemaat. Sejujurnya, saya tersentak ketika mengikuti mata kuliah “Demonologi” di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), yang mengarahkan kepada fakta bahwa semakin maraknya nabi-nabi palsu pada zaman akhir ini. Ada satu pertanyaan serius bagi saya sebagai pelayan Tuhan di Seminari Anak Pelangi Kristus, “Apa yang sudah kamu lakukan untuk membentengi anak-anakmu dari bahaya dan ancaman nabi palsu?” Jika saya sungguh memercayai peringatan Alkitab tentang nabi palsu, mengapa tidak memasukkan isu ini sebagai materi yang sangat penting untuk diajarkan kepada murid-murid saya? Saya bersyukur kepada Tuhan karena Ia mengingatkan bahwa, dalam mengupayakan hal ini, tidak ada kata “terlambat.” Sementara domba-domba yang Tuhan percayakan kepada saya sedang diintai oleh serigala yang siap menerkam mereka, maka memikirkan program khusus bagi mereka yang ada pada tahap usia praremaja tidak boleh ditunda, agar mereka sudah mempunyai pengertian, kepekaan dan kewaspadaan terhadap bahaya nabi palsu dan ajaran palsu sejak di usia dini. Mereka perlu dilatih agar memiliki ketrampilan untuk dapat mendeteksi nabi palsu dan kemampuan untuk membedakan antara ajaran palsu dan ajaran yang benar menurut Alkitab. Alasan utama mengusahakan hal ini adalah bahwa para praremaja sedang memasuki keadaan yang sensitif. Mereka sedang memasuki fase di mana terjadi perkembangan iman, kebutuhan menjalin persahabatan, dan menghadapi lingkungan pergaulan dengan nilai yang berbeda. Karena itu, betapa penting membekali anak-anak di usia ini dengan ketrampilan rohani untuk dapat membedakan mana ajaran yang benar dan mana yang palsu. Bila hal ini dilakukan dengan bijaksana, diharapkan, ketika beranjak remaja, mereka sudah mantap dalam mengambil keputusan berkaitan dengan iman Kristen; mereka dapat bersikap tegas dan berani menolak yang salah serta setia melakukan yang benar sesuai ajaran Alkitab. Menurut saya, gereja dipanggil untuk menjawab tantangan zaman ini, dengan cara membekali praremaja Kristen agar dapat bertumbuh menjadi orang Kristen yang kuat dalam ajaran Alkitab dan pemahaman iman Kristen yang benar, dan, pada akhirnya, siap melayani generasinya dalam kekudusan hidup bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.