., Soerono
Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Telaah Kritis terhadap Konsep Doa Peperangan Rohani Tingkat "Strategis" menurut Peter Wagner ., Soerono
Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 7 No 1 (2006)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.696 KB)

Abstract

Prinsip “risiko besar, untung besar” tidak hanya berlaku dalam dunia bisnis, namun juga dalam hal doa, demikian keyakinan C. Peter Wagner. Di sini ia sedang berbicara tentang jenis doa peperangan rohani pada tingkat “strategis” (DPRTS). Menurutnya, doa jenis ini seharusnya menjadi prioritas utama dari umat Tuhan karena doa ini memiliki efektivitas yang tinggi dalam kaitan dengan kegiatan penginjilan. Mengapa bisa demikian? Karena doa ini difokuskan untuk menggempur kekuatan yang berada di balik setiap pemberontakan terhadap Allah dan penolakan terhadap pemberitaan Injil. Di Indonesia, praktik ini mencuat ke permukaan melalui gerakan-gerakan doa yang diadakan baik dalam skup kota, daerah, maupun nasional. Umumnya gerakan-gerakan doa itu dimulai dengan pemetaan rohani untuk wilayah-wilayah yang menjadi fokus doa. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan kegelapan yang berkuasa atas daerah tersebut. Setelah selesai dengan fase ini, barulah upaya-upaya doa diarahkan untuk mememerangi kuasa-kuasa tersebut sampai pintu pemberitaan Injil terbuka. Artikel ini akan menyoroti DPRTS dari sudut pandang doa itu sendiri. Dengan kata lain, makalah ini tidak dimaksud untuk menguji secara eksegetikal ayat-ayat pendukung yang dipergunakan oleh Wagner untuk membangun argumentasi tentang roh-roh teritorial dan DPRTS. Makalah ini juga tidak akan memaparkan uraian yang ekstensif tentang ayat-ayat Alkitab yang berbicara tentang peperangan rohani. Ayat-ayat Alkitab akan dibahas secara selektif dalam rangka menempatkan konsep DPRTS dalam kerangka pemahaman doa alkitabiah dan tradisional. Untuk itu, kita akan pertama-tama melihat deskripsi singkat mengenai apa itu DPRTS, lalu dilanjutkan dengan menempatkan DPRTS di dalam peta besar pemahaman dan praktik doa, kemudian tinjauan praktik DPRTS, dan diakhiri dengan sebuah proposal doa peperangan rohani yang lebih alkitabiah.
Doa Peperangan Rohani Tingkat Strategis dan Biblical Warfare Worldview : Kawan atau Lawan?  ., Soerono
Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 9 No 1 (2008)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.658 KB)

Abstract

Dalam salah satu ceramahnya tentang “The Second Apostolic Age,” Peter Wagner menegaskan bahwa kekristenan sedang berada dalam proses perubahan besar yang dikerjakan oleh Roh Kudus. “Kantong anggur lama” sedang diganti dengan yang “baru.” Perubahan itu menyangkut banyak hal. Salah satunya berhubungan dengan suatu “theological innovation” yang dilakukan oleh para sarjana seperti: Clark Pinnock, Gregory Boyd, John Sanders, dan sebagainya, dengan proposal “open theology” mereka. Menurutnya, Open Theology atau Open Theism ini yang sesuai dengan karakteristik kantong anggur baru. Pertanyaan yang menggoda untuk diajukan adalah apakah Wagner telah menimbang semua landasan teori yang dibangun Boyd sehingga ia dapat memastikan bahwa Open Theology dapat menjadi kerangka teologis yang tepat bagi gerakan Apostolik Baru atau Kedua? Secara khusus, apakah biblical warfare worldview (selanjutnya disingkat BWW) yang dikembangkan Boyd itu mendukung praktik yang umum dilakukan oleh para pelopor gerakan Apostolik Kedua atau Baru, yaitu, Doa Peperangan Rohani Tingkat Strategis (selanjutnya disingkat DPRTS)? Pertanyaan yang kedua ini yang akan digumuli dalam makalah ini sehingga tujuan dari makalah ini adalah untuk menemukan sejauh mana, secara konseptual, BWW a la Boyd mendukung praktik DPRTS. Makalah ini akan diakhiri dengan sebuah refleksi dan evaluasi dari sudut pandang injili yang alkitabiah dan sehat.