Warsito, W
Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Pengukuran Suhu Tanah Menggunakan Sensor DS18B20 dan Perhitungan Resistivitas Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Sari, Dwi Vaolina; Surtono, Arif; Warsito, W
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v4i1.1321

Abstract

Karakteristik tanah yang penting adalah suhu dan resistivitas. Penelitian ini mengukur suhu tanah dengan sensor DS18B20. Beda potensial diukur dengan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner dan arus diukur dengan multimeter digital. Pengukuran dikendalikan oleh Arduino Uno. Jenis logam, yaitu stainless. Jarak setiap logam adalah 10 cm. Rata-rata nilai suhu pasir adalah 28.70C, suhu tanah kebun adalah 27.310C, dan suhu tanah di jurusan Fisika adalah 26.20C. Resistivitas pasir adalah 2422.748 Ωm, resistivitas tanah kebun adalah 22.81712 Ωm, dan resistivitas tanah di jurusan Fisika adalah 16.3033 Ωm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai suhu meningkat maka nilai resitivitas meningkat.
Realiasasi Sensor Temperatur LM35DZ Sebagai Sensor Kecepatan Aliran Fluida Berbasis Mikrokontroler ATMega32 dengan Media Penyimpan Data Micro Secure Digital (Micro SD) Nopilawati, Darti; Pauzi, Gurum Ahmad; Warsito, W
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v4i2.1332

Abstract

Penelitian ini menggunakan sensor temperatur LM35DZ sebanyak delapan buah dan menggunakan heater pada temperatur konstan 52.3oC. Output dari penelitian ini adalah temperatur, selisih temperatur, Analog Digital to Converter (ADC), selisih ADC, tegangan, dan selisih tegangan. Semakin besar sudut kran yang digunakan, maka selisih temperatur yang dihasilkan semakin kecil dan kecepatan aliran fluida semakin besar. Perambatan panas pada aliran fluida lebih cepat daripada kecepatan aliran fluida sehingga menyebabkan selisih temperatur besar. Grafik selisih temperatur 0.89oC, 0.49oC, 0.29oC, dan kecepatan aliran fluida 0.12 m/s, 0.26 m/s, 0.48 m/s menunjukkan data berbanding terbalik. Sistem kontrol penelitian ini adalah Atmega32 dan media penyimpanan data adalah Micro Secure Digital (Micro SD).