Articles
<![CDATA[Peningkatan Minat Siswa Di Kabupaten Buru Untuk Melanjutkan Studi: Strategi Persuasif ]]>
<![CDATA[Taufik Taufik]]>;
<![CDATA[Nanik Handayani]]>;
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>;
<![CDATA[Harziko Harziko]]>;
<![CDATA[A. Irmawati]]>
<![CDATA[ Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 1 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (299.724 KB)
|
DOI: 10.35326/pencerah.v7i1.893
<![CDATA[Banyak dari lulusan siswa SMA yang tidak memiliki minat untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi persuasif yang dilakukan oleh guru dalam memberikan motivasi kepada siswa SMA kelas XII untuk melanjutkan studi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Buru Kecamatan Lolongguba dan MA Uswatun Hasanah Kecamatan Namlea Kabupaten Buru. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi persuasif yang dilakukan oleh guru terdiri atas lima teknik, yaitu 1) teknik asosiasi yang dilakukan dengan memilih topik yang sedang hangat diperbincangkan dan mendiskusikannya dengan siswa, 2) teknik integrasi dilakukan dengan berupaya untuk mengakrabkan diri dengan siswa dengan menggunakan bahasa yang digunakan siswa dalam komunikasi sehari-hari, 3) teknik ganjaran dilakukan dengan menceritakan berbagai pengalaman orang sukses dan memberikan hadiah kepada siswa yang ingin melanjutkan studi, 4) teknik tataan dilakukan dengan menampilkan pantun motivasi dan menyelipkaan candaan pada sela-sela motivasi, 5) teknik red-herring digunakan dengan menjelaskan pengorbanan orang tua siswa sehingga para siswa harus menjadi anak yang suskes.]]>
<![CDATA[Kearifan Lokal Tardisi Masaurat ]]>
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>;
<![CDATA[La Husni Buton]]>;
<![CDATA[Susiati Susiati]]>;
<![CDATA[Andi Masniati]]>;
<![CDATA[Roos Nilawati Marasabessy]]>
<![CDATA[ Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 3 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (367.233 KB)
<![CDATA[Tujuan umum penelitian ini adalah 1) mengikaji nilai-nilai kearifan lokal budaya masaurat di desa Ubung; dan mengidentifikasi makna dan fungsi budaya masaurat di desa Ubung; 2) mengidentifikasi makna dan fungsi tradisi masaurat di Desa Ubung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kultural. Data diperoleh dari data primer dengan sumber data berasal dari aparat desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Ubung. Metode dalam penelitian ini adalah observasi non partisiatif dengan teknik survei lapangan (field study), wawancara (interview), dan studi dokumentasi. Tahap analisis data, meliputi pengidentifikasian data, pengklasifikasian data, dan penganalisisan data. Hasil penelitian menunjukkan tradisi masaurat sarat dengan nilai kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan dalam tradisi masaurat berupa (a) nilai kebersamaan; (b) kekeluargaan; (c) musyawarah mufakat; (d) gotong royong; (e) partisipatif; (f) peduli sosial; (g) rasa kasih saying; (h) kerendahan hati; (i) perhatian; (j) setia kawan. Makna tradisi masaurat bagi masyarakat Maluku khususnya warga desa Ubung adalah bahwa manusia Maluku bukan hanya manusia yang berpribadi tunggal melainkan mereka memiliki ekspresi sebagai manusia Maluku yang memahami dan menunjukkan diri sebagai homo sosial. Sementara, fungsi tradisi masaurat bagi masyarakat Maluku, khususnya masyarakat desa Ubung adalah (a) untuk menjaga warisan dari para tetua adat manusia Maluku; (b) untuk memelihara, melindungi, dan melestarikan nilai-nilai tradisi masaurat yang sarat dengan kai wait, kebersamaan, dan kekeluargaan; (c) untuk mengembangkan dan memeberi ilmu serta wawasan kepada para generasi tentang makna hidup serasa dan sepenanggungan dalam hidup sosial dan lain-lain.]]>
<![CDATA[Pola Kalimat Tunggal Murid TK di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru: Analisis Trasformasi Generatif ]]>
<![CDATA[Taufik S]]>;
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>
<![CDATA[ KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2020): KAMBOTI Oktober 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[LLDIKTI WIlayah XII Ambon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (700.045 KB)
|
DOI: 10.51135/kambotivol1iss1pp75-84
<![CDATA[Bahasa anak memiliki pola atau kaidah yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kalimat tunggal murid TK di Kecamatan Namlea dengan pendekatan Tatabahasa Transformasi (TTG) yang dipelopori oleh Noam Chomsky. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua pola struktur frasa pada bahasa murid TK, yaitu yaitu FN + FV dan FN + FA. Selanjutnya, bentuk kalimat tunggal murid TK dapat dilihat dari dua jenis transformasi, yaitu tranformasi negatif dan pasif. Kedua jenis transformasi ini memiliki struktur lahir dan batin. Dari kedua struktur tersebut menghasilkan pola trasformasi yang berbeda. Untuk trasformasi negatif pada struktur lahir memiliki pola K ------> Neg + FN[Su] + FV + FN[Ob]. Pola ini akan berubah ketika bertransformasi negatif menjadi K ------> Neg + FN[Su] + FV + FN[Ob]. Berikutnya struktur lahir pada tranformasi pasif memiliki pola K -----> FN[Su] + FV + FN[Ob]. Pola ini akan berubah ketika bertransformasi pasif menjadi K -----> FN + FN[Su] + FV. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bahasa anak TK di Kecamatan Namlea telah memiliki pola sesuai dengan perkembagan bahasanya..]]>
<![CDATA[Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Pecahan ]]>
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>;
<![CDATA[Andi Andong]]>
<![CDATA[ Journal of Elementary Educational Research Vol 2 No 1 (2022): 2022 Volume 2 No 1 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (328.574 KB)
|
DOI: 10.30984/jeer.v2i1.48
<![CDATA[Siswa masih kesulitan memahami konsep pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari konsep pecahan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan penerapan metode kualitatif. Lokasi penelitian di SD Negeri 4 Waeapo dengan sampel sebanyak 21 siswa kelas V. Data dikumpulkan dengan memberikan latihan awal tentang konsep pecahan. Setelah itu siswa diberikan angket tentang penyebab timbulnya kesulitan belajar pecahan. Dari hasil evaluasi terlihat bahwa siswa yang memperoleh nilai rendah sebanyak 19%. Bahkan dari hasil evaluasi tersebut sebanyak 61,9% siswa diantaranya memperoleh nilai yang sangat rendah. Masalah itu disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar konsep pecahaan, yakni diataranya siswa sulit mengonkretkan materi, sulit memahami penjelasan guru, sulit melakukan perhitungan. Selain itu, suasana rumah atau lingkungan turut menjadi penyebab kesulitan siswa dalam belajar pecahan, seperti yang kurangnya perhatian dari orang tua tentang kesulitan yang dihadap dan kurangnya manajemen waktu.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DI MTS MIFTAHUL KHAIR NAMLEA: Increasing Student Creativity In Learning Mathematics With The Savi Approach at MTS Miftahul Khair Namlea ]]>
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>
<![CDATA[ Uniqbu Journal of Exact Sciences Vol. 3 No. 3 (2022): Uniqbu Journal of Exact Sciences (UJES) ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIQBU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47323/ujes.v3i3.245
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan SAVI. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan desain penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis data berdasarkan angket kreativitas sebelum dilakukan perlakuan pada kelas eksperimen 74,59 dan kelas kontrol 73,38. Selisih rata-rata tingkat kreativitas sebelum tindakan hanya 1,21. Hasil ini mengindikasikan bahwa kemampuan kedua kelas dalam tingkat kreativitas sama. Setelah dilakukan perlakuan diperoleh rata-rata tingkat kreativitas yaitu pada kelas eksperimen 89,69 dan kelas kontrol 75,90, selisih rata-ratanya adalah 13,79. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis statistik inferensial. Pada pengujian hipotesis dengan menggunkan uji t-test sampel independen, yang di uji yaitu data tingkat kreativitas kedua kelas setelah diberikan tindakan berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan data diperoleh thitung = 7,07 dan ttabel = 0,05 Karena thitung > ttabel (7,07 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kreativitas siswa yang mendapat pendekatan SAVI dengan yang tidak. Oleh sebab itu, penggunaan pendekatan SAVI lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII MTs Miftahul Khair Namlea.]]>
<![CDATA[Pengaruh Pemberian Kuis dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Segiempat Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Buru ]]>
<![CDATA[Magfirah, Irma]]>;
<![CDATA[Amir, Nur Fadhilah]]>
<![CDATA[ Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2021): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UKI Toraja ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (783.833 KB)
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pemberian kuis dan motivasi terhadap hasil belajar matematika materi segi empat kelas VII SMP Negeri 11 Buru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex-post facto. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian kuis, motivasi dan hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis Regresi Linear Berganda dan analisis Regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian kuis terhadap hasil belajar matematika. Hal ini dapat di lihat pada uji hipotesis (uji t) diperoleh t hitung > ttabel (4,18 > 2,07), ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika hal ini dapat dilihat pada uji t diperoleh thitung > ttabel (4,26 > 2,07), dan ada pengaruh pemberian kuis dan motivasi terhadap hasil belajar matematika yang dapat dilihat pada uji hipotesis (uji F) diperoleh Fhitung > Ftabel (17,17 > 3,44). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian kuis dan motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar matematika materi segi empat pada siswa kelas VII1 SMP Negeri 11 Buru.]]>
<![CDATA[Card game method to improve the number of counting operations of elementary school students in Buru District ]]>
<![CDATA[M. Yusran Zakaria]]>;
<![CDATA[Irma Maghfirah]]>;
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>;
<![CDATA[Taufik Taufik]]>
<![CDATA[ JME (Journal of Mathematics Education) Vol 5, No 2 (2020): JME ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sembilanbelas November Kolaka ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (980.616 KB)
|
DOI: 10.31327/jme.v5i2.1298
<![CDATA[This research aims to describe the counting operation capabilities of grade II elementary school students with card game methods. This type of research is classroom action research with Kemmis and Mc Taggart models. The research was conducted at public elementary school (Sekolah Dasar Negeri or “SDN”) 1 Teluk Kaiely, SDN 1 Lilialy, and SDN 3 Namlea. Data is collected with tests and observations. Furthermore, the data is analyzed with qualitative and quantitative techniques. The results showed that by using the card game method, the ability to calculate the grade II elementary school students improved from the beginning of the pre-cycle to cycle II. The average value in pre-cycle is 65 with the percentage of 42%. The average value increases to 66, with a percentage of 58%. The average score increased to 78 with the percentage of 81% reach the cut of score in cycle II]]>
<![CDATA[MISTAKE ANALYSIS OF CLASS X STUDENTS IN HANDAYANI SUNGGUMINASA HIGH SCHOOL IN COMPLETING THE PROBLEMS OF EQUATION AND EQUALITY EQUATION SQUARE ]]>
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>;
<![CDATA[M Yusran Zakaria]]>
<![CDATA[ JME (Journal of Mathematics Education) Vol 4, No 1 (2019): JME ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sembilanbelas November Kolaka ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (927.574 KB)
|
DOI: 10.31327/jomedu.v4i1.877
<![CDATA[This type of research is descriptive qualitative research that presents the percentage of students' errors in solving mathematical problems, especially the questions of quadratic equations and squared inequalities. The research subjects were 22-grade students of SMA Serayani Sungguminasa, as many as 22 people. This study aims to determine the level of error made by class X SMA Handayani Sungguminasa students in solving quadratic equation problems and squared inequalities, especially conceptual errors, principle errors, and algorithmic errors. Data collection is done by providing an instrument in the form of a diagnostic test consisting of 6 items in the class essay with the intention to obtain the score of each type of error level. From the results of the analysis, the percentage of concept error rates was 39.77% (high), the principle error rate was 44.63% (high), and the algorithm error rate was 64.35% (very high). While in general, the level of error of class X students of Handayani Sungguminasa High School in completing the questions of quadratic equations and inequality squares is 54.85% or in the category, the level of error is very high.]]>
<![CDATA[IMPROVING STUDENT LEARNING RESULTS THROUGH THE APPLICATION OF THE QUANTUM TEACHING MODEL ]]>
<![CDATA[Nur Arum]]>;
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>
<![CDATA[ JME (Journal of Mathematics Education) Vol 4, No 1 (2019): JME ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sembilanbelas November Kolaka ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (734.417 KB)
|
DOI: 10.31327/jomedu.v4i1.879
<![CDATA[Improving Student Mathematics Learning Outcomes through the Application of the Quantum Teaching Model. This study aims to improve the mathematics learning outcomes of students using the TANDUR type Quantum Teaching learning model with the assisted discussion method of Student Worksheets (LKS). This study is a classroom action research conducted in two cycles. The subject of this study were all students of class VIII.9 SMP Negeri 1 Maros totaling 38 students. Data sources came from students and teachers. Data collection techniques used observation, documentation and tests. The analysis technique used in this study was quantitative analysis techniques. The results showed that the application of the TANDUR type Quantum Teaching method can improve student learning outcomes. in learning Mathematics in class VIII.9 1 Public High School Maros. In addition there is an increase in student activity and teacher performance.]]>
<![CDATA[Preparation for the Implementation of the Independent Learning System in Mathematics Learning at SMK Negeri 6 Buru ]]>
<![CDATA[Wa Malmia]]>;
<![CDATA[Nur Fadhilah Amir]]>
<![CDATA[ Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Enrekang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6543
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mendeskripsikan persiapan pelaksanaan sistem merdeka belajar dalam pembelajaran matematika di SMK Negeri 6 Buru dan (2). Mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran sistem merdeka belajar dalam pembelajaran matematika di SMK Negeri 6 Buru. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 3 orang guru matematika di SMK Negeri 6 Buru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model interaktif dari Miles dan Haberman. Model interaktif yang dimaksud adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa (1). bahwa di SMK Negeri 6 Buru belum menerapkan kurikulum merdeka belajar, dan baru akan di laksanakan pada tahun ajaran 2023/2024 dan akan dilaksanakan secara bertahap dan ddilaksanakan di kelas X. selain itu temuan yang diperoleh bahwa guru Matematika di SMK Negeri 6 Buru sudah siap dalam menerapkan kurikulum merdeka. Adapun persiapan yang dilakukan antara lain sosialisasi tentang kurikulum merdeka belajar kepada guru, tenaga kependidikan dan siswa supaya yang direncanakan bisa terlaksana dengan baik. selanjutnya persiapan yang dikakukan adalah pemantapan kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum merdeka belajar. (2). Beberapa faktor penghambat pada penerapan system merdeka belajar di SMK Negeri 6 Buru yaitu: (a). Factor Guru dalam merancang Rencana Pembelajaran, (b). Kendala Guru Pada Pelaksanaan Pembelajaran dan (c). Fasilitas dan Sumber Belajar yang minin.]]>
