Septriana, Arumike
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Asap Rokok Dengan Kejadian Faringitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Klandasan Ilir Balikpapan Septriana, Arumike; Pramono, Joko Sapto; Purwanto, Heri
Husada Mahakam Vol 4 No 4 (2017): Mei 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.536 KB)

Abstract

Faringitis adalah salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan atas yang terjadi di seluruh dunia. Puskesmas Klandasan Ilir Balikpapan mencatat peningkatan jumlah pasien faringitis selama 3 tahun terhitung sejak tahun 2012  jumlah pasien faringitis sebanyak 250 orang, tahun 2013 sebanyak 627 orang dan tahun 2014 sebanyak 1024 orang. Asap rokok merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya faringitis. Di Balikpapan jumlah perokok meningkat setiap tahun, tahun 2013 jumlah perokok di Balikpapan mencapai 3,8% dari total keseluruhan jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asap rokok dengan kejadian faringitis di wilayah kerja Puskesmas Klandasan Ilir Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional dengan α = 0,05, jumlah sampel 46 orang yang diambil dengan metode purposive sampling. Variabel bebas adalah asap rokok sedangkan variabel terikat adalah kejadian faringitis. Hasil analisis Fisher exact asap rokok pada perokok pasif diperoleh hasil ρ value = 0,011< α = 0,05. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa asap rokok pada perokok pasif berhubungan dengan kejadian faringitis di wilayah kerja Puskesmas Klandasan Ilir Balikpapan. Berdasarkan hasil tersebut maka Puskesmas harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kelurahan Klandasan Ilir dan Klandasan Ulu untuk menyediakan ruang khusus bagi perokok sehingga asapnya tidak menyebar dan tidak merugikan orang lain yang tidak merokok serta memberikan sanksi tegas kepada warganya yang merokok di tempat umum.