Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan) Valid Jurnal Ilmiah
Rachman, Dedy Febry
Prodi Teknik Informatika STMIK Bumigora
Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Pengembangan Model Pembelajaran My Trip My Adventure Rachman, Dedy Febry; Fahdiansyah, Restu
JPEK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 2, No 2 (2018): JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.318 KB) | DOI: 10.29408/jpek.v2i2.935

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini diharapkan akan menghasilkan suatu paket produk pengembangan berupa model pembelajaran: 1). Perangkat pembelajaran, 2). Pedoman penilaian/evaluasi pembelajaran, 3). Pedoman untuk pengembangan pembelajaran, 4). Menghasilkan model pembelajaran  berbasis game yang di adopsi dari monopoli, 5). Pengembangan model didasarkan pada identifikasi karakteristik siswa pada usianya yang telah mencapai tahap operasional formal dari sisi perkembangan kognitif, 6). Pengembangan model didasarkan pada identifkasi tujuan pembelajaran  dengan mempertimbangkan kurikulum yang telah diterapkan yaitu pengembangan materi dari kurikulum 2013, 7). Model pembelajaran fokus pada satu materi yaitu kurs valuta asing, dan tidak dapat diterapkan model yang sama untuk  materi pelajaran yang lainnyaSetelah prototype produk selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan proses uji validasi ahli, uji coba perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan. Berdasarkan hasil uji tersebut, model pembelajaran sangat valid, menarik, dan efektif dapat diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji validasi dengan tingkat kelayakan produk dari ahli isi/materi sebesar 100%, validasi ahli media pembelajaran diperoleh skor rata - rata sebesar 97.5%.Tingkat kemenarikan produk dengan skor presentase rata-rata sebesar 89,76% masuk kriteria sangat menarik. Produk efektif digunakan dengan rata-rata skor presentase sebesar 79,66%.Produk ini juga dapat dimanfaatkan untuk kalangan lebih luas dengan penyesuaian terutama penyesuaian pada karakteristik siswa sebagai pengguna. Lebih lanjut model pembelajaran yang sudah dikembangkan dapat diintegrasikan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
PEMBERIAN TIPS TERHADAP TOUR GUIDE TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM Rachman, Dedy Febry; Amri, Syaiful
Valid Jurnal Ilmiah Vol 15 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB)

Abstract

The study was conducted with the aim of describing several issues, including Tipping in a partnership between Art Shop owners and Tour Guide, This research uses descriptive qualitative research design. Research data in the form of exposure in the form of recording of interviews with Art Shop owners and reviewed with Islamic business review. Data collection is done by using interview technique, observation and documentation. The instrument used for data collection in the form of questions submitted to the owner of Art Shop and employees who are deemed to provide the required data. To maintain data validity, data triangulation activities are performed. Data analysis activities started from the data review stage, identification and data classification phase, and data evaluation phase. Based on the results of data analysis, obtained two conclusions of research results as follows.First, the form of cooperation made by the owner of Art Shop and Tour Guide is a form of co-operation of commission. The Tour Guide commission is given when the guest brought by the guide is spending. However, if guests do not spend, Tour Guide only get parking money when using Bus, drink the same cigarette, and this is done by some Art Shop. Cooperation between owner of Art Shop with Tour Guide is oral not written, difficult thing from related institution such as Disperindag and Dispar to prove deviation irregularities that may occur in the matter of oral agreement, so that related institution not know exactly what contents of cooperation between Art Shop and Tour Guide. Second, Provision of commissions in a high percentage is done by Art Shop owners ie there are even up to 50% of the profits of Art Shop owners. But in Islam giving 50% it is not good because it is out of habit, and seen the position of owners of Art Shop and Tour Guide, where Tour Guide is not including the financiers.
Co-Authors Fahdiansyah, Restu Syaiful Amri