Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Beef Cattle Pregnancy Rate In Manokwari: Husbandry System Effect Faidiban, Oktotianus Rudolf
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 5 No 2 (2010): JURNAL ILMU PETERNAKAN
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1864.788 KB)

Abstract

Tingkat kebuntingan ternak sapi potong di suatu wilayah adalah indikator penting bagi pengelolaan ternak tersebut secara berkelanjutan. Ternak sapi dengan tingkat kebuntingan yang tinggi akan memberikan jaminan bagi tingkat kelahiran yang juga baik, jika ditunjang dengan sistem pemeliharaan yang memadai. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa populasi ternak tersevut juga akan terjaga dengan baik. Informasi mengenai tingkat reproduksi ternak sapi potong di Kabupaten Manokwari belum cukup tersedia dan jika sudah adapun masih merupakan penggalan data yang belum terhimpun sebagai data lengkap kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai tingkat reproduksi ternak sapi potong secara khusus tingkat kebuntingan pada empat distrik dengan manajemen pemberian pakan yang berbeda sebagai baseline data dalam pengelolaan pembibitan ternak sapi di Kabupaten Manokwari. Enam ratus dua ekor sapi betina dari empat distrik (Prafi, Oransbari, Ransiki dan Manokwari) di Kabupaten Manokwari dijadikan contoh dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kebuntingan pada ternak sapi pada sistem pemeliharaan yang berbeda. Sapi betina yang dipelihara dengan sistem dilepas pada suatu areal terbatas (ranch/pastura) dan sistem digembalakan dengan menggunakan tali leher memiliki tingkat kebuntingan yang lebih baik (rata-rata 58%) dibanding ternak sapi yang dipelihara dengan sistem diikat dan diberi hijauan potongan (rata-rata 31%). Kctersediaan pejantan, rasio jantan betina, kesehatan ternak, ketersediaan pakan, pengelolaan padang rumput dan ternak adalah faktor utama yang mempengaruhi tingkat kebuntingan ternak sapi di Kabupaten Manokwari.