The purpose of this study is to measure the extent to which teachers and education personnel have the motivation of public services and to determine the factors that become obstacles and drivers for teachers and education personnel to implement values in the motivation of public services. The sample of respondents was determined as many as 22 people who were distributed into 6 schools. Data collection methods were carried out by direct observation in schools, interviews with respondents and through field surveys with questionnaires. Data processing using SPSS software and statistical analysis is done by testing the research hypothesis to examine the relationship between variables and solve research problems. The results of the study are based on hypothesis testing, namely that there is an effect of mentality on service motivation while performance has no effect on service motivation. Simultaneously mentality and performance affect the motivation of public services by 62.0%. The factor that is driving the implementation of values in the motivation of public services is the level of teacher education, personality, dedication, ability and discipline, while the inhibiting factor comes from internal factors that come from within the teacher itself.
Guru dan tenaga kependidikan sebagai penyelenggara pendidikan bagi masyarakat mempunyai norma, etika dan peraturan yang mendasari perilaku mereka. Dalam praktek, masyarakat dapat melihat perilaku guru yang beragam, ada yang secara konsisten melaksanakan tugas-tugas pendidikan dengan bertanggungjawab dan berkualitas, namun ada pula yang melenceng dari norma sebagai pendidik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana guru dan tenaga kependidikan memiliki motivasi layanan publik dan untuk menentukan faktor yang menjadi penghambat dan pendorong bagi guru dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan nilai-nilai dalam motivasi layanan publik. Sampel responden ditentukan sebanyak 22 orang yang terdistribusi ke dalam 6 sekolah. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung di sekolah, wawancara dengan responden dan melalui survei lapangan dengan kuesioner. Pengolahan data menggunakan software SPSS dan analisis statistik dilakukan dengan menguji hipotesis penelitian untuk mengkaji hubungan antara variabel dan memecahkan permasalahan penelitian. Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesa yaitu terdapat pengaruh mentalitas terhadap motivasi pelayanan sedangkan kinerja tidak terdapat pengaruhterhadap motivasi pelayanan. Secara simultan mentalitas dan kinerja berpengaruh terhadap motivasi layanan publik sebesar 62,0 %. Faktor yang menjadi pendorong untuk melaksanakan nilai-nilai dalam motivasi layanan publik yaitu tingkat pendidikan guru, kepribadian, dedikasi, kemampuan dan kedisiplinan, sedangkan faktor penghambat berasal dari faktor internal yang berasal dari dalam guru itu sendiri.