Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penggunaan Fitur Facebook Terhadap Keterbukaan Diri Siswa Setyawan, Rama; Soesilo, Tritjahjo Danny; Irawan, Sapto
International Journal of Community Service Learning Vol 2, No 3 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.014 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i3.16199

Abstract

Penelitian dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga dengan subyek kelas XI IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan pengaruh dari penggunaan fitur facebook terhadap keterbukaan diri siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear Sederhana. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 97 siswa. Karena populasi yang kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel untuk hasil yang lebih valid. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga yang berjumlah 97 siswa. Pengumpulan data menggunakan dua jenis skala, yaitu skala penggunaan fitur facebook dan skala keterbukaan diri, yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Sanjaya (2009) dan teori dari Fransiska (dalam Johnson, 2010). Untuk pengolahan data menggunakan progam SPSS for Windows 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan fitur facebook terhadap keterbukaan diri pada siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga dengan hasil t hitung sebesar (2,147) > t tabel (1,985), R = 0,117, koefisien determinasi R Square = 0,114 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0.05, menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Dengan demikian tujuan penelitian dapat dicapai
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP KRISTEN 1 SALATIGA Eka Puspawan, Yohanes; Danny Soesilo, Tritjahjo
Mimbar Ilmu Vol 24, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.532 KB) | DOI: 10.23887/mi.v24i1.17455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IX melalui layanan bimbingan kelompok di SMP Kristen 1 Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IX yang mempunyai minat belajar kategori rendah yaitu berjumlah 4 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa instrumen penelitian dengan skala minat belajar berdasar teori Hilgard (Slameto, 2010), dan pedoman observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan  teknik analisis deskripsi komparatif. Hasil penelitian ialah terdapat peningkatan minat belajar siswa melalui 3 tahap siklus pemberian bimbingan kelompok dan berdasar observasi selama proses pembelajaran. Hasil penelitian terbukti bahwa bimbingan kelompok sudah meningkatkan minat belajar keseluruhan siswa. Kata Kunci: Minat Belajar, Bimbingan Kelompok
Pengaruh Penggunaan Media Sosial (Instagram) Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Tarigan, Joy Maranatha; Soesilo, Tritjahjo Danny; Irawan, Sapto
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 3 Nomor 2 Agustus 2019
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.579 KB) | DOI: 10.31100/jurkam.v3i2.372

Abstract

Social media has become one part of the society, social media users, especially students, make everyone communicate with each other and share information. This research aimed to identifying the influence of using social media (instagram) on academic achievement. The subjects of the study were the 2015 SWCU FKIP BK students. The data analysis method used was path analysis. Based on data analysis, the results obtained sig = 0.711> 0.05 so that it can be said that there is no significant effect. Data values t = 0.373 < 2.002 and the value of R Square is 0.002, according the results, the concluded that there is no significant influence between the using of social media (instagram) on academic performance because of the influence of 0.2% and 99.8% influenced by other factors not explained in this research.
Effect of self-confidence on high school student's social adjustment Christanto, Flavianus A.; Susilo, Tritjahjo D.; Windrawanto, Yustinus
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 51, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.526 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v51i3.15922

Abstract

The objective of this research was to evaluate whether self-confidence influenced students’ social adjustment significantly. One hundred and twenty students in Class X SMA Kristen 1 Salatiga was sampled and given questionnaires regarding self-confidence and social adjustment. The data was then analyzed quantitatively using simple linear regression. Results showed that there was a significant positive influence of self-confidence on social adjustment. Self-confidence explained 26.40% variation of social adjustment.
GAMBARAN DENYUT NADI PADA PEMAIN MUSIK DI TOMS YAMAHA MUSIC SCHOOL MANADO Sondakh, Jesica
e-Biomedik Vol 1, No 2 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i2.3305

Abstract

Abstract: Music is a multidiscipline coordination of human mental physical action. Playing music will cause a variety of physiological reactions in the body. Systems in the human body run by the rhythms of the body regularly and follow a certain pattern so every sound and rhythm of the music to be heard by the human ear can affect the function of the physical anatomy of the body itself. Playing music including physical activity a person so when playing music will work a lot more heart and pulse rate will be fast. The pulse is the body’s physiological variables that describe the body in a state of static and dinamis. The pulse needs to know because it describes a person’s health condition, if it is too high or low may indicate a health problem. The study is based on observational cross sectional study design. The research sample is a music player with criteria were 30 people aged 11-30 years inclusive, playing music for 30 minutes while the study without stopping, and physically and mentally healthy. The results showed that after playing average music pulse on the subject of men and women has increased. Pulse frequency after playing a musical instrument drum for 30 minutes without stopping more increased than other music devices.Keywords: Playing music, PulseAbstrak: Musik merupakan multidisiplin ilmu yang mengkoordinasi aksi fisik-mental manusia. Bermain musik akan menyebabkan berbagai reaksi fisiologis dalam tubuh. Sistem dalam tubuh manusia dijalankan oleh irama tubuh yang teratur dan mengikuti pola tertentu sehingga setiap bunyi dan irama musik yang didengar oleh telinga jasmani manusia dapat mempengaruhi fungsi anatomi tubuh itu sendiri. Bermain musik termasuk aktivitas fisik seseorang sehingga pada saat bermain musik jantung akan bekerja lebih banyak dan denyut nadi akan semain cepat. Denyut nadi merupakan variabel fisiologis tubuh yang menggambarkan tubuh dalam keadaan statis dan dinamis. Denyut nadi perlu diketahui karena menggambarkan kondisi kesehatan seseorang, jika terlalu tinggi atau rendah dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan. Penelitian ini berdasarkan observasional dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian adalah pemain musik berjumlah 30 orang dengan kriteria inklusi berumur 11-30 tahun, bermain musik selama 30 menit saat penelitian tanpa berhenti, dan sehat jasmani dan rohani. Hasil penelitian menunjukkan setelah bermain musik rata-rata denyut nadi pada subjek laik-laki maupun perempuan mengalami peningkatan. Frekuensi denyut nadi setelah memainkan alat musik drum selama 30 menit tanpa berhenti lebih meningkat daripada alat musik lain.Kata kunci: Bermain musik, Denyut nadi
THE INFLUENCE OF SELF-CONCEPT ON CAREER MATURITY OF ADOLESCENT MEMBERS OF YOUTH ORGANIZATION IN KALIBOYO VILLAGE Wiguno, Taufik Siswanto; Soesilo, Tritjahjo Danny; Windrawanto, Yustinus
Journal of Psychology and Instruction Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpai.v4i1.24677

Abstract

This study aimed to explore the influence of self-concept on career maturity of adolescent members of youth organization?s members in Kaliboyo village, Tulis sub-district, Batang Regency. The subjects of this study were 75 adolescent members of youth organization in Kaliboyo village, Tulis sub-district, Batang Regency taken by total sampling technique. The data collection technique used a closed-ended questionnaire model with a Likert scale. The data analysis technique in this study was conducted by simple linear regression. The result of the study showed a value of p=0.000 (p<0.05) which means there were positive and significant influences of self-concept on career maturity of adolescent members of youth organization?s members in Kaliboyo village, Tulis sub-district, Batang Regency in 2019. The result of the regression test showed that the contribution of self-concept on career maturity was 15.7%. 
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TK B USIA 5-6 TAHUN MELALUI DIGITAL STORYTELLING DI TK APPLE KIDS SALATIGA SEMESTER I TAHUN AJARAN 2017/ 2018 Karlina, Dwi Nami; Widiastuti, Ajeng Ayu; Soesilo, Tritjahjo Danny
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.559 KB) | DOI: 10.21009//JPUD.121.01

Abstract

This study aims to improve the ability of kindergarten speakers B age 5-6 years through digital storytelling in Kindergarten Apple Kids Salatiga. The type of this research is Classroom Action Research (PTK) which is carried out in two cycles with three meetings in each cycle. The subjects of this study were 10 children in group C TK B Apple Kids Salatiga. The object of research is the ability to speak through digital storytelling. Techniques of collecting data using interviews, observation, and documentation. Data analysis technique used is descriptive quantitative and qualitative descriptive. The indicator of success in this study is that the average speaking ability of children through digital storytelling has achieved a very good developed criterion (BSB) of 80%. The results of this study indicate an increase in the ability to speak children through digital storytelling in TK B Apple Kids Salatiga. This is evidenced by the average increase in the ability of children to speak on a pre-cycle by 40%, increased to 56.33% in the action cycle I, and reached 81.33% in the action cycle II. Keywords: Speech Capability of 5-6-year-olds, Digital Storytelling. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara anak TK B Apple Kids Salatiga usia 5-6 tahun melalui digital storytelling. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan pada setiap siklus. Subyek penelitian ini adalah 10 anak di kelompok C TK B Apple Kids Salatiga. Objek penelitian adalah kemampuan berbicara melalui digital storytelling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah bila rata-rata kemampuan berbicara anak melalui digital storytelling telah mencapai kriteria berkembang sangat baik (BSB) yaitu 80%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara anak melalui digital storytelling di TK B Apple Kids Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata kemampuan berbicara anak pada pratindakan sebesar 40%, meningkat menjadi 56,33% pada tindakan siklus I, dan mencapai 81,33% pada tindakan siklus II. Kata Kunci : Kemampuan Berbicara anak usia 5-6 Tahun, Digital Storytelling.
Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Tingkat Stress Mahasiswa Bimbingan Konseling yang sedang Menjalani Tugas Akhir Putra, Agustinus Goldi Anggara; Danny, Tritjahjo; Windrawanto, Yustinus
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 2, No 3 (2018): Oktober
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v2i3.16275

Abstract

Setiap manusia yang berada di dalam belahan dunia manapun pasti memiliki masalah di dalam hidupnya dan mereka harus menyelesaikan masalah – masalah itu dengan kemampuan dan rasa percaya diri yang tinggi. Stanley Hall mengemukakan bahwa masa remaja merupakan 'masa badai dan tekanan' (storm and stress). Banyak dari mereka mengalami stress hingga depresi karena dianggap sudah bias menyelesaikan masalah mereka sendiri. Mahasiswa merupakan remaja yang sangat rentan mengalami stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stress mahasiswa bimbingan konseling yang sedang menjalani tugas akhir. Subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Kriten Satya Wacana yang sedang mengerjakan tugas akhir berjumlah 56 orang, penulis menggunakan teknik total sampling. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Total Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Kendall Tau dengan bantuan SPSS Windows 20.0. berdasarkan Analisis data, hasilnya didapatkan koefisien rᵪᵧ = 0,063 dengan p = 0,588 > 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stress mahasiswa bimbingan dan konseling yang sedang menjalani tugas akhir
Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI Andangjati, Maria Winayang; Danny Soesilo, Tritjahjo; Windrawanto, Yustinus
Mimbar Ilmu Vol 26, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i1.33360

Abstract

Masih banyak dijumpai remaja yang belum dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan sosialnya. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya penolakan remaja dari kelompok teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosisal siswa kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara variabel Interaksi Sosial dengan Penerimaan Sosial. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Subjek yang diteliti sebanyak 52 orang. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Sebelum melakukan pengujian korelasi, perlu dilakukan pengujian asumsi terlebih dahulu dengan melakukan uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dan uji linearitas dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.001. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial siswa. Hubungan positif pada hasil uji memiliki makna jika semakin tinggi interaksi sosial teman sebaya, maka akan semakin tinggi pula penerimaan sosial siswa dan sebaliknya. Implikasi penelitian ini memberika dampak pada interaksi sosial siswa yang semakin membaik
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA KARANG TARUNA BINA MUDA DUSUN PLOSO DESA NGRAWAN KEC.GETASAN KAB. SEMARANG Sari, Novita; Soesilo, Tritjahjo Danny; Setyorini, Setyorini
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 4, No 2 (2020): Vol 4, No 2 (2020) : Volume 4, Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v4i2.1124

Abstract

Selama manusia hidup mereka dapat mempertimbangkan dengan baik oleh individu atau kelompok, sebagai makhluk sosial manusia akan melalui tahap-tahap kehidupan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satunya adalah tahap remaja yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat signifikansi kecerdasan emosi dan keterampilan sosial diri pada remaja karang taruna Bina Muda Desa Ngrawan. Populasi pada penelitian ini mungkin 30 remaja. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosi, keterampilan angket sosial, dan keterampilan angket yang telah dikembangkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kendall-tau yang diolah dengan bantuan program SPSS.26. 0 untuk windows. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh r = 0,560 dan p = 0,000 <0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dan keterampilan sosial dengan diri sendiri pada remaja karang taruna Bina Muda Dusun Ploso Desa Ngrawan Kec.Getasan Kab. Semarang. Dari hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi dan keterampilan sosial, maka akan semakin tinggi skor juga diri. Malah lebih rendah skor kecerdasan emosi dan keterampilan sosial, maka akan semakin rendah pula skor diri. 05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dan keterampilan sosial dengan diri sendiri pada remaja karang taruna Bina Muda Dusun Ploso Desa Ngrawan Kec.Getasan Kab. Semarang. Dari hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi skor kecerdasan emosi dan keterampilan sosial, maka akan semakin tinggi skor juga diri. Malah lebih rendah skor kecerdasan emosi dan keterampilan sosial, maka akan semakin rendah pula skor diri. 05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dan keterampilan sosial dengan diri sendiri pada remaja karang taruna Bina Muda Dusun Ploso Desa Ngrawan Kec. Getasan Kab. Semarang. Dari hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi skor kecerdasan emosi dan keterampilan sosial, maka akan semakin tinggi skor juga diri.Malah lebih rendah skor kecerdasan emosi dan keterampilan sosial, maka akan semakin rendah pula skor diri.Kata Kunci: Kecerdasan Emosi, Keterampilan Sosial, Penyesuaian Diri