Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Clustering K-Means Algorithm classification of the need of Electricity power for each region at PT Lhokseumawe Muhammad Sadli; Wahyu Fuadi; Fajriana; Ermatita; Iwan Pahendra; Mutammimul Ula; Hardi, Richki
Mulia International Journal in Science and Technical Vol 2 No 1 (2019): August
Publisher : Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PLN (State Electricity Company) is in charge of providing stock of needs for the grouping of electrical power and classification for each region in Lhokseumawe City. The area that were grouped based on the amount of power consists of the four subdistricts, namely Banda Sakti, Blang Mangat, Muara Dua and Muara Satu, each of which is sourced from the village. The importance of clusters is to separate each data between data in the villages that will be input into sub-district data. Furthermore, the K-Means Clustering Classification was used in determining the grouping of electrical power needs in each region in the Lhokseumawe City where this system classify the electricity stock needs in each region categorized into a cluster. In this study, Clustering Classification of K-Means variables include job (V1), overall income (V2), house area (V3), number of rooms (V4), number of electronic equipment (V5) and total of power usage (V6). Results of grouping of C1 system = Subsidy R-1/450 VA, C2 = Subsidy R-1/900 VA, C3 = Non Subsidy R-1/900, C4 = Non Subsidy R-1/1300, C5 = Non Subsidy R- 1/2200 VA. The purpose of this study is to be able to predict the classification of each electric power requirement for each region based on the input data per district. This has an impact on the community and PLN's stock of electricity needs in order to remain stable. It is found out from the Clustering K-Means Classification that there is a new cluster for Banda Sakti. The last step in determining Clustering K- Means stopped at the the iteration 3 until the cluster is optimal. The results of this study are in the form of grouping of PLN Customers from each region displayed in the system in the form of classification of electrical power in each subdistrictdistrict. Furthermore, the grouping can be recommended to predict the power needs of each sub-district and belong to the cluster provided by the PLN.
PENDETEKSIAN BAHASA ISYARAT INDONESIA SECARA REAL-TIME MENGGUNAKAN LONG SHORT-TERM MEMORY (LSTM) Husna Moetia Putri; Fadlisyah Fadlisyah; Wahyu Fuadi
Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0 Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Terapan & Sains
Publisher : Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1976/tts 4.0.v3i1.6853

Abstract

Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) adalah salah satu cara teman Tuli untuk berkomunikasi. BISINDO muncul secara alami dari interaksi Tuli dengan lingkungannya dan dikenal sebagai budaya Tuli di Indonesia. Namun saat ini terdapat kendala dalam berkomunikasi antar teman Tuli dengan teman dengar dalam menggunakan fasilitas publik dikarenakan petugas pada pelayanan publik tersebut tidak dapat mengerti apa yang disampaikan oleh teman Tuli. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi alat penghubung komunikasi satu arah antar teman Tuli dengan teman dengar yang diharapkan dapat mempermudah dalam berkomunikasi. Sistem yang dihasilkan akan mengklasifikasi dan mendeteksi gestur dari kosakata isyarat BISINDO secara langsung yang dikonversi menjadi sebuah teks. Klasifikasi BISINDO pada penelitian ini menggunakan metode Long short-term memory (LSTM) dan Mediapipe Holistic untuk mendeteksi kerangka pada tangan, wajah dan badan. Objek yang digunakan pada penelitian ini merupakan 30 kosakata isyarat BISINDO yang sering digunakan teman Tuli. Dari hasil evaluasi deteksi real-time penelitian ini mendapatkan akurasi sebanyak 92% untuk model 10 kelas dengan bidirectional layer LSTM, epoch 1000, hidden layer 64, batch size 32 dan mendapatkan akurasi sebanyak 65% untuk model 30 kelas dengan 2 layer LSTM epoch 500, hidden layer 64, batch size 64.
ANT COLONY OPTIMIZATION PADA E-TOURISM UNTUK PEMILIHAN LOKASI TEMPAT WISATA wahyu fuadi; Dedi Fariadi; Dina Alfini Aqsa
Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0 Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Teknologi Terapan & Sains
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tts.v4i3.14616

Abstract

Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara merupakan kawasan yang menyuguhkan aneka ragam pesona yang tak kalah menarik dengan daerah lainnya, terutama pada bidang pariwisata, namun minimnya media untuk mendapatkan informasi mengenai tempat wisata di daerah tersebut membuat para wisatawan kesulitan untuk mendapatkan akses ke tempat tujuan wisata. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan suatu aplikasi e-tourism untuk membantu para wisatawan dalam mempermudah akses ke tempat tujuan. E-tourism akan menjadi pemandu virtual untuk para penggunanya dimana didalamnya terdapat beberapa fitur seperti data informasi mengenai tempat wisata hingga memberikan rekomendasi rute yang optimal kepada penggunanya. Penentuan rute ke tempat tujuan menggunakan algoritma ant colony optimization sebagai metode dalam mengkalkulasikan jarak dari titik awal ke titik tujuan. Tahapan dalam petancangan aplikasi dimulai dari inisialisasi parameter dengan menentukan nilai node dari lokasi user berada ke titik tujuan, inisialisasi parameter seperti tetapan intensitas jarak semut (), pengendali visibilitas (), jumlah siklus semut (Q), visibilitas ditentukan dari node pada tabel list, menghitung probabilitas pada node dan melakukan update pheromone. Nilai dengan preferensi terbesar pada node akan dipilih sebagai hasil dari rute optimal. Hasil yang diperoleh berdasarkan pegujian, metode ant colony optimization dapat mencari rute terbaik berdasarkan kriteria tertentu seperti jarak, tikungan pada jalur yang ditentukan, maupun posisi user. Aplikasi e-tourism diharapkan dapat membantu wisatawan dalam memilih rute terdekat ke objek wisata yang dituju agar menghemat waktu dan pengeluaran selama melakukan perjalanan.