Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Implementasi Penggunaan Ergonomic Body Protector Serabut Kelapa Terhadap Efek Pengedara Motor Ruwana, Iftitah; Gustopo, Dayal; Subardi, Anang
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 3 No 2: Agustus 2017
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini pengendara kendaraan bermotor sebagaian mengabaikan safety equipment dan pemakaian pelindung atau body protector sangat minim disaat berkendaraan. Produk pelindung sebenarnya sudah banyak tersedia dipasaran, namun harganya mahal, desain kurang ergonomis, bahan terbuat dari serat sintetis sehingga tidak ramah lingkungan. Fungsi protector yang kurang kuat dan kurang nyaman saat dipakai sehingga pengguna motor lebih sering memakai jaket biasa saat berkendara. Berdasarkan masalah tersebut pengunaan   produk ergonomic body protector serabut kelapa dapat mempengerahui pengendara motor secara fisik dan dapat memberikan kenyamanan pada saat berkendaraan. Karakteristik fisik serabut kelapa yaitu mempunyai kekuatan tarik, elastisitas, biodegradable, dan insulasi yang baik terhadap suhu. Ergonomi body protector serabut kelapa meliputi kualitas bahan dan disain produk yang sesuai kebutuhan pengendara motor. Kualitas produk protector meliputi mouisture kekuatan tarik, impac dan kekerasan. Rancangan disain produk dilakukan dengan pengukuruan antropometri pada orang dewasa. Penggunaan ergonomic body protector mempunyai efek terhadap pengendara motor yaitu dengan memberikan rasa hangat dan kenyamanan pada pengendara motor.
PENGOLAHAN LIMBAH TEMBAGA DAN TIMAH SEBAGAI BAHAN KOMPONEN RADIATOR Subardi, Anang; Kurniawan Widianto, Slamet
JURNAL FLYWHEEL Vol 2 No 1 (2009): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v2i1.141

Abstract

Radiator kendaraan yang berfungsi untuk pendinginan air pendingin mesin maka penggunaan bahan paduan tembaga dan timah atau perunggu berkembang sangat pesat karena sifat paduan tersebut sesuai untuk bahan komponen radiator. Langkah selanjutnya bagaimana cara mengolah limbah tembaga dan timah ini agar mampu menjadi bahan baku pembuatan pipa-pipa pendingin pada radiator. Adapun penyediaanbahan ini dilakukan pada proses pengecorannya untuk memperoleh bahan yang memenuhi standar dibuat pipa yang digunakan pada radiator. Pemilihan perbandingan kandungan timah 4 % untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kekuatannya, sesuai refrensi paduan tembaga-timah. Setelah paduan tembaga-timah pada crusible furnace melebur seluruhnya, selanjutnya dilakukan penuangan kedalam cetakan logam unytuk membuat spesimen benda uji dan waktu tuang disusun 6, 5, 4 dan 3 detik kemudian didinginkan sampai temperatur kamar. Spesimen yang diperoleh dari hasil penuangan tersebut dilakukan pengujian tarik dan pengujian impak untuk memperoleh kekuatan yang optimal jika digunakan untuk pipa-pipa pada radiator. Kekuatan tarik paling tinggi terjadi pada paduan tembaga-timah dengan waktu penuangan 5 detik rata-rata mencapai 35,66 (kgf/mm2), jika dibandingkan dengan paduan tembaga-timah pada waktu penuangan 4 detik mencapai 20,08 (kgf/mm2), pada waktu penuangan 3 detik mencapai 18,99 (kgf/mm2), dan pada pipa radiator mencapai 26,48 (kgf/mm2). Dimana harga impack tertinggi tedapat pada paduan tembaga-timah dengan waktu penuangan 5 detik yang mencapai rata-rata 0,4557 joule/mm2, dibandingkan dengan waktu penuangan 4 detik mencapai 0,3209 joule/mm2, pada waktu penuangan 3 detik mencapai 0,3105 joule/mm2, dan pada pipa radiator mencapai 0,4030 joule/mm2. Pada struktur mikro paduan tembaga-timah waktu tuang 5 detik terlihat bentuk butir yang semakin rapat dan mengecil jika dibandingkan dengan hasil struktur mikro pada pipa radiator di pasaran, dengan demikian sifat mekanis yang dimilikinya akan meningkat.
ANALISA PERBANDINGAN JENIS BALL BEARING TERHADAP KEAUSAN PADA DINDING DIAMETER LUAR DAN DALAM Subardi , Anang
JURNAL FLYWHEEL Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v2i2.327

Abstract

Bearing adalah elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus dan aman. Bearing harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak bekerja dengan baik maka prestasi seluruh sistem pada mesin akan menurun atau tidak dapat bekerja dengan semestinya. Pembahasan dalam penelitian ini adalah membahas mengenai nilai keausan yang terjadi pada ball bearing dibagian dinding diameter dalam. Pada pengujian tidak menggunakan pelumasan dengan maksud untuk mempercepat proses terjadinya keausan sehingga didapatkan nilai keausan yang jelas. Dengan melakukan pengujian dibagian dinding diameter dalam diharapkan akan didapatkan data yang akurat mengenai keausan yang terjadi pada bearing
Analisa Pengaruh Temperatur Air Terhadap Aliran fluida dan laju PemanasanPada Alat Pemanas Air Subardi, Anang
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v3i2.516

Abstract

Teknologi alat pemanas air pada masa sekarang ini sudah banyak perubahan dimasyarakat dari pemanas konvensional yang dipergunakan didalam kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan sehari–haridengan pemanas yang menggunakn energi minyak maupun gas keernergi listrik, terutama untuk pemanas air untuk kamar mandi (water heater) . Dengan menambahkan selubung pembatas yang berlubang-lubang disekitar sumber panas untuk mengatur volume air yang dipanaskan dan mempercepat laju pemanasannya dengan tujuan agar pemanasannya lebih efisien. Dengan demikian ada pengaruh volume temperature air terhadap aliran fluida yaitu dengan naiknya temperature air maka laju fluidapun lebih cepat. Pengaruh jumlah dan diameter lubang pada selubung dan posisi sikulasi air dari pusat sumber panas sangat berpengaruh pada laju kecepatan kenaikan panas air.
ANALISIS TEGANGAN DAN WAKTU PADA PROSES ELECTROPLATING NIKEL - KROM TERHADAP TEBAL LAPISAN Edy Susanto, Eko; Subardi, Anang; Eka Aditya, Danny
JURNAL FLYWHEEL Vol 4 No 2 (2011): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v4i2.553

Abstract

Sejalan dengan perkembangan industi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan logam tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Atas dasar tersebut, dibutuhkan suatu upaya untuk melindungi logam dari bahaya kerusakan atau korosi. Korosi adalah proses degradasi perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Untuk menanggulangi terjadinya bahaya korosi berarti memperkecil pula kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Untuk melindungi logam dengan proses electroplating. Proses electroplating mengubah sifat fisik dan sifat material. Berdasarkan inilah penulisan akan membahas tentang pengaruh tegangan (ampere) dan waktu plating. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari tegangan (ampere) dan waktu plating yang berbeda agar mengetahui hasil plating yang mana yang lebih baik hasilnya pada penelitian. Hasil yang didapat dari penelitian krom ini bahwa proses pelapisan yang tegangan (ampere) dan waktu yang kecil dan besar memiliki hasil lapisannya yang kurang baik, disebabkan lapisan krom akan mudah terkelupas dan memiliki lapisan yang tipis.
PENGARUH PERUBAHAN PUTARAN KOMPRESOR SERTA MASSA REFRIGRANT TERHADAP COP MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP Sibut; Subardi, Anang; Djiwo, Suparno; Yadianto, Made
JURNAL FLYWHEEL Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v6i1.577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi putaran poros kompresor serta massa refrigerant terhadap prestasi kerja mesin pendingin. Penelitian ini intinya apakah bertambahnya massa refrigerant akan berpengaruh terhadap kecepatan putar poros kompresor serta akan meningkatkan koefisien prestasi ataukah sebaliknya. Dalam penelitian ini digunakan alat uji sebuah mesin pendingin AC sederhana yang terdiri kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator dengan menggunakan refrigeran R-134a. Untuk membuat variasi putaran kompresor dilakukan dengan melakukan beberapa perubahan ukuran diameter puli motor listrik yang menggerakkan kompresor. Variasi diameter puli motor listrik yang digunakan adalah d = 80 mm, d = 100 mm, dan d = 120 mm. Dengan bertambahnya diameter puli motor listrik maka kecepatan putar poros kompresor yang dihasilkan akan semakin besar. Namun penambahan masssa refrigerant akan menambah beban dari kompresor, sehingga menurunkan putarannya.
OPTIMALISASI ARUS LISTRIK TERHADAP PENYIMPANGAN PEMOTONGAN PEMBUATAN RODA GIGI PADA MESIN WIRE CUTTING EDM Edy Susanto, Eko; Subardi, Anang; Bagus Primantoko, Nugroho
JURNAL FLYWHEEL Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v7i1.605

Abstract

Parameter pemesinan Wire EDM memiliki beberapa parameter, salah satu parameter dasar yang dapat diatur dalam Wire EDM adalah kuat arus listrik (Ampere), kuat arus listrik dapat mempengaruhi kualitas hasil produk yang dihasilkan. Penelitian ini ingin mengetahui penyimpangan dalam pemotongan pembentukan roda gigi lurus dan memberikan informasi bagi operator Wire EDM untuk mengatur setting parameter besar arus listrik agar diperoleh kualitas pemotongan yang optimal. Bahan yang dipotong Baja paduan ASSAB 618. Benda kerja yang akan dibuat merupakan Roda Gigi lurus dengan profil gigi involute yang sesuai dengan Japan Industrial Standart (JIS) nomor B 1701-1973 tentang “Involute Gear Tooth Profile and Dimension”. Variasi arus 3,4,5,6,7 Ampere pada mesin Wire EDM Mitsubishi BA-8. Variasi besar arus listrik yang digunakan pada proses Wire EDM berpengaruh nyata terhadap profile error involutedan nilai profile error involute meningkat seiring dengan bertambahnya besar arus listrik. Nilai profile error involute terkecil sebesar 0,0907 mm didapat pada variasi besar arus listrik 3 ampere yang merupakan variasi terkecil yang digunakan. Penyimpangan terbesar sebesar 0,1256 mm didapat pada variasi arus listrik sebesar 7 ampere yang merupakan variasi terbesar yang digunakan.
Pengaruh Variasi Arus Listrik Wire Straighness Terhadap Penyimpangan Ukuran Dan Kekasaran Alur Pemotongan Profil Roda Gigi Baja Karbon Sedang Dari Hasil Wire (EDM) Subardi, Anang; Purkuncoro, Aladin Eko
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2512

Abstract

Wire Electrik Discharge Machine (EDM) adalah salah satu mesin pemotongan logam non convensional. Mesin ini biasa digunakan untuk membentuk komponen mesin yang memiliki bentuk komplek dan membutuhkan kepresisian tinggi. Tidak banyak mesin konvensional maupun non konvensional yang mampu memproduksi roda gigi modul kecil. Alur pemotongan terjadi dari hasil erosi percikan listrik oleh kawat elektroda yang bergerak dari gulungan kawat dan membentuk atau memotong benda kerja. Salah satu parameter pemesinan yang menentukan kualitas hasil produk pada wire EDM adalah Arus Listrik (Current). Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan alur pemotongan profile roda gigi dan kekasaran yang terjadi pada alur pemotongan profil roda gigi lurus dari hasil proses Wire EDM. Pada penelitian skripsi ini parameter yang divariasikan adalah arus listrik. Arus yang digunakan yaitu 6 A, 7 A, 8 A, 9 A 10 A. Hasil dari peneitian ini didapat bahwa pada arus 6 A memiliki nilai penyimpangan rata – rata 0,0228 mm. Pada arus 7 A memiliki nilai penyimpangan rata – rata 0,0255 mm. Pada arus 8 A memiliki nilai penyimpangan rata – rata 0,0275 mm. Pada arus 9 A memiliki nilai penyimpangan rata – rata 0,0313 mm. Dan pada arus 10 A memiliki nilai penyimpangan rata – rata 0,0362 mm. Pada arus 6 A memiliki nilai kekasaran rata – rata . Pada arus 7 A memiliki nilai kekasaran rata – rata . Pada arus 8 A memiliki nilai kekasaran rata – rata . Pada arus 9 A memiliki nilai kekasaran rata – rata . D an pada arus 10 A memiliki nilai kekasaran rata – rata . Hal tersebut diakibatkan karena penggunaan arus listrik yang semakin besar pada tegangan listrik akan menyebabkan percikan bunga api (Sparking) semakin besar pula, hal ini menyebabkan pergerakan aliran electron untuk menumbuk bagian permukaan benda kerja semakin cepat, sehingga terjadi peningkatan temperature yang mengakibatkan pengerosian permukaan benda kerja, hal ini akan merubah hasil pemotongan yang berdampak kepada kepresisian ukuran dan kekasaran dari hasil Wire EDM.
Penggunaan Fraksi Volume Komposit Serat Batang Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Orientasi Sudut Acak Dengan Matrik Polyester Terhadap Sifat Mekanik Purkuncoro, Aladin Eko; Widodo, Basuki; Subardi, Anang
JURNAL FLYWHEEL Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v9i1.2554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume (10%, 20%, 30%, 40%, 50%) komposit serat batang pisang kepok dengan matrik polyester terhadap kekuatan tarik serta kekuatan impak.Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata – rata kekuatan tarik paling optimal terdapat pada fraksi volume serat 10% dan matrik 90% yaitu 51.863 N/mm2 dan nilai regangan 5.754 N/mm2. Sedangkan untuk kekuatan tarik paling rendah pada fraksi volume serat 20% dan matriks 80% yaitu 36.356 N/mm2 dan nilai regangan 7.796%. Komposit yang memiliki energy dan harga impak rata-rata yang tertinggi adalah fraksi volume 50% matrik 50% memiliki tingkat penyerapan dengan nilai rata–rata energi yang diserap 0.8093 Joule dan Harga Impak rata–rata sebesar 0,0101 Joule/mm2, sedangkan yang terendah adalah fraksi volume 20% matrik 80% dengan nilai energi rata–rata 0.4129 Joule dan Harga Impact rata–rata 0,0052 joule/mm2. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume serat berpengaruh pada kekuatan tarik dan kekuatan impak.
UTILIZATION OF VOLUME COMPOSITE FRACTION IN KEPOK BANANA STEM (MASSA PARADISIACA) RANDOM CORNER ORIENTATION WITH POLYESTER MATRIX AGAINST THE MECHANICAL CHARACTERISTIC Basuki Widodo; Anang Subardi
Journal of Sustainable Technology and Applied Science (JSTAS) Vol. 1 No. 1 (2020): Journal of Sustainable Technology and Applied Science, May 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jstas.v1i1.2611

Abstract

This study aims to determine the effect of volume fraction (10%, 20%, 30%, 40%, 50%) of composite banana stem fiber with polyester matrix on tensile strength and impact strength. From the results of the study obtained an average strength value the most optimal tensile is found in the 10% fiber volume fraction and 90% matrix that is 51.863 N/mm2 and strain value 5.754 N/mm2. As for the lowest tensile strength at 20% fiber volume fraction and 80% matrix that is 36.356 N/mm2 and strain value 7.796%. The composite which has the highest average energy and impact value is the 50% volume fraction matrix 50% has an absorption rate with an average absorbed energy value of 0.8093 Joules and an average Impact Price of 0.0101 Joules / mm2, while the lowest in the volume fraction of 20%, 80% matrix with an average energy value of 0.4129 Joules and an average Impact Price of 0.0052 Joules/mm2. It can be concluded that the addition of fiber volume fraction affects the tensile strength and impact strength.