Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi Satriananda, Satriananda
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v9i2.150

Abstract

Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan. Banyak metode dapat digunakan untuk menyisihkan ion Fe dalam air. Fokus penelitian ini adalah menurunkan konsentrasi ion Fe yang terkandung dalam air dengan metode elektrolisis. Elektrolisis adalah proses perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Metode ini mengubah ion-ion logam dalam air menjadi padatan dan kemudian disisihkan dari air. Penelitian ini menggunakan elektroda Alumunium. Percobaan dilakukan pada variasi tegangan sebesar 6 V, 9 V dan 12 V, sedangkan waktu elektrolisis divariasikan 30, 60, 90, 120 dan 150 menit. Hasil yang diperoleh, efisiensi penyisihan kandungan besi dalam air yang terbaik mencapai 97% pada tegangan 12 volt dan waktu 150 menit. 
PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA MELALUI PROSES TRANS-ESTERIFIKASI Pardi, Pardi; Satriananda, Satriananda
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 6, No 1 (2008): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v6i1.109

Abstract

Ethyl ester and gliserol produce by reacting coconut oil with ethanol. Ethyl ester also called biodiesel, because it has a close characteristic with diesel oil. The source of biodiesel come from natural plants that contain oil. This research used trans-esterification method to produce biodiesel from coconut oil. Reaction held by varying temperatur at 60oC, 70oC and 80 oC and mol ratio of coconut oil to ethanol varying from 1 : 3, 1 : 5 to 1 : 7. The result shows the range of kinematic viscosity laying between 1,498 – 1,650 cm2/s, density range 0,809 – 0,812 gr/cm3 and flash point range 78 – 79 oC. Maximum yield 64 % ethyl ester reach at mol ratio coconut oil to ethanol 1: 7 and reaction temperature 70oC.Key words : biodiesel, trans-esterification reaction, coconut oil and ethyl ester.
PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI Satriananda, Satriananda
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v8i1.129

Abstract

Air yang keruh disebabkan oleh adanya kandungan partikel-partikel tersuspensi. Kekeruhan dapat menurunkan nilai estetika air dan membahayakan kesehatan. Kekeruhan secara konvensional dihilangkan dengan penambahan bahan-bahan kimia ke dalam air, namun kelemahannya adalah endapan yang dihasilkan lebih banyak, sehingga membutuhkan lahan yang luas dan biaya mahal. Proses elektrokoagulasi memanfaatkan arus listrik untuk menurunkan kekeruhan dalam air. Fokus penelitian ini adalah melihat pengaruh waktu tinggal cairan terhadap penurunan kekeruhan dalam air. Percobaan dilakukan pada reaktor elektrokoagulasi sistem kontinyu menggunakan elektroda aluminium. Arus listrik menggunakan arus searah pada kuat arus 10 Ampere. Sampel air yang digunakan adalah air tanah di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Waktu tinggal cairan divariasikan 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam dan 6 jam. Hasil yang diperoleh, efisiensi penurunan kekeruhan dalam air yang terbaik mencapai 97,6 % pada waktu tinggal cairan 6 jam.Kata kunci : elektrokoagulasi, waktu tinggal cairan, kekeruhan
BIOREMEDIASI: Artikel review Zulkifli, Zulkifli; Satriananda, Satriananda
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 4, No 2 (2006): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v4i2.50

Abstract

Bioremediasi adalah proses pengolahan tanah yang tercemar dengan menggunakan mikroorganisme. Tujuan untuk mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang tidak berbahaya (karbon dioksida dan air). Di negara-negara maju, bioremediasi sudah diterapkan untuk pengolahan tanah yang tercemar, namun teknologi ini belum populer di Indonesia. Artikel ini memberikan gambaran tentang proses bioremediasi, prinsip-prinsip dan teknik bioremediasi, serta berbagai keunggulan dan kelemahannya.Kata kunci: bioremediasi, degradasi, mikroorganisme, kontaminan
PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BIOMASSA Nahar, Nahar; Zulkifli, Zulkifli; Satriananda, Satriananda
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v10i1.199

Abstract

Untuk mengatasi kelangkaan energi terutama di pedesaaan, limbah biomassa dari tanaman pertanian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Penggunaan secara langsung limbah tersebut tidak ekonomis karena kandungan energinya sangat rendah. Solusinya adalah dengan melakukan proses pemadatan untuk mengubah material lepas menjadi bentuk padat. Pada penelitian ini dirancang alat untuk memadatkan limbah biomassa pertanian. Penerapan teknologi ini pada masyarakat desa harus dioperasikan pada tekanan menengah atau rendah, agar produk yang diinginkan dapat diproduksi secara manual. Perancangan alat ini dilakukan untuk mengkaji kemampuan alat press dan hasil pengepresan yang dilakukan terhadap limbah biomassa sehingga menjadi biobriket. Alat yang dirancang dioperasikan pada skala laboratorium. Tekanan yang dihasilkan mencapai 0 - 9000 psi, hasil pengujian terhadap alat press dapat menghasilkan biobriket dengan densitas 0.9 gr/cm3 – 1,1 gr/cm3 pada tekanan 3000 – 7000 psi.Kata kunci: biobriket, biomassa, press hidroulik
EVALUASI KINERJA DAN PREDIKSI PERGANTIAN KATALIS AMMONIA CONVERTER (61-105-D) PADA PABRIK AMMONIA-2 PT. PIM Abdullah, Abdullah; Satriananda, Satriananda; Helmi, Helmi
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v8i2.188

Abstract

Ammonia Converter adalah reaktor pembentukan ammonia dengan bantuan katalis Promoted Iron. Reaktor ini beroperasi pada temperatur 350-500 ˚C dan tekanan 125-135 Kg/cm2G dengan kontrol konversi ammonia antara >12-17,7%. Kinerja Ammonia Converter akan terganggu jika kondisi bahan baku dan pengoperasian pabrik tidak optimal. Ammonia Converter Pabrik Ammonia-2 PT. Pupuk Iskandar Muda telah dioperasikan selama 7 tahun, sehingga kemungkinan terjadi penurunan kinerja, untuk itu diperlukan evaluasi terhadap kinerja Ammonia Converter dan mengkaji hasil konversi ammonia pada kondisi aktual dibandingkan dengan kondisi disain serta memprediksi waktu pergantian katalisnya. Hasil konversi ammonia aktual yang diperoleh rata-rata 16,22%, paling tinggi 17,27% dan terendah 15,72%. Hasil prediksi terhadap waktu pergantian katalis, diperoleh life times katalis 2,81 tahun lagi terhitung mulai tanggal 1 Nopember 2012 atau harus diganti pada pertengahan tahun 2015.Kata kunci : ammonia, ammonia converter, katalis
EVALUASI KINERJA DAN PREDIKSI PERGANTIAN KATALIS AMMONIA CONVERTER (61-105-D) PADA PABRIK AMMONIA-2 PT. PIM Abdullah, Abdulllah; Satriananda, Satriananda; Helmi, Helmi
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v11i1.203

Abstract

Ammonia Converter adalah reaktor pembentukan ammonia dengan bantuan katalis Promoted Iron. Reaktor ini beroperasi pada temperatur 350-500 ˚C dan tekanan 125-135 Kg/cm2G dengan kontrol konversi ammonia antara >12-17,7%. Kinerja Ammonia Converter akan terganggu jika kondisi bahan baku dan pengoperasian pabrik tidak optimal. Ammonia Converter Pabrik Ammonia-2 PT. Pupuk Iskandar Muda telah dioperasikan selama 7 tahun, sehingga kemungkinan terjadi penurunan kinerja, untuk itu diperlukan evaluasi terhadap kinerja Ammonia Converter dan mengkaji hasil konversi ammonia pada kondisi aktual dibandingkan dengan kondisi disain serta memprediksi waktu pergantian katalisnya. Hasil konversi ammonia aktual yang diperoleh rata-rata 16,22%, paling tinggi 17,27% dan terendah 15,72%. Hasil prediksi terhadap waktu pergantian katalis, diperoleh life times katalis 2,81 tahun lagi terhitung mulai tanggal 1 Nopember 2012 atau harus diganti pada pertengahan tahun 2015.Kata kunci : ammonia, ammonia converter, katalis