Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui keefektifan implementasi model pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kolaboratif yang diisi oleh diri sendiri, teman, dan kelompok. Subjek dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa yang terbagi atas kelas 2A dan 2B prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan kolaboratif mahasiswa kelas 2B Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, sebagai kelas eksperimen, mengalami peningkatan pada predikat sudah konsisten (SB) dari 0% menjadi 57,14%; predikat mulai konsisten (B) dari 0% menjadi 26,19%; predikat belum konsisten (C) mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 76,19% menjadi 11,91%; dan predikat tidak konsisten (K) juga mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 23,81% menjadi 4,76%. Kemampuan kolaboratif mahasiswa kelas 2A Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, sebagai kelas kontrol, mengalami peningkatan predikat sudah konsisten (SB) dari 0% menjadi 26,32%; predikat mulai konsisten (B) dari 0% menjadi 31,58%; predikat belum konsisten (C) mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 76,32% menjadi 34,21%; dan predikat tidak konsisten (K) juga mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 23,68% menjadi 7,89%.