Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya tekanan terhadap lingkungan baik secara alami maupun secara langsung karena berbagai kegiatan manusia dengan aktivitas penangkapan terhadap keberadaan populasi kerang bulu (Anadara antiquata). Tujuan penelitian ini untuk menganalisa aspek biologi reproduksi kerang bulu, dengan mengamati tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad kerang bulu diteliti selama tiga bulan (Juli-September 2015). Pengambilan sampel dilaksanakan di Perairan Bungkutoko Kota Kendari dengan cara koleksi bebas. Total hasil koleksi sampel adalah 128 individu (jantan) dan 97 individu (betina) berhasil dikumpulkan selama periode penelitian. Hasil penelitian kerang bulu menunjukkan tahap kematangan gonad kategori III memiliki persentase yang tinggi dan cenderung mendominasi di setiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad bulanan untuk setiap tahap kematangan berada pada kisaran 0,075−0,740%, dengan puncak rerata IKG terjadi pada bulan September dan terendah pada bulan Juli. Fekunditas kerang bulu berkisar 308−27.882 butir telur. Hasil analisis ukuran lebar cangkang dengan peluang 50% matang gonad menunjukkan kerang bulu jantan matang pada ukuran lebar cangkang 2,65 cm dan betina matang pada ukuran lebar cangkang 2,88 cm. Hasil ini menunjukkan kerang bulu di Perairan Bungkutoko sebaiknya ditangkap saat ukuran di atas pertama matang gonad dan tidak bertepatan dengan puncak-puncak pemijahannya yaitu di bulan September.Kata kunci: Anadara antiquata, Biologi Reproduksi, Perairan Bungkutoko.