Arifuddin, Asyima
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Kejadian Rest Plasenta Pada Post Partum di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2017 Arifuddin, Asyima
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.607 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i1.22

Abstract

Berdasarkan data pelaporan dan pencatatan RSUD Syekh Yusuf Gowa 2017 jumlah ibu bersalin sebanyak 2523 orang dan yang mengalami Rest Plasenta sebanyak 78 orang Sedangkan tahun 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak 2674 orang dan yang mengalami Rest Plasenta sebanyak 82 orang. Sedangkan pada tahun 2017 periode Januari-Mei jumlah ibu bersalin sebanyak 285 orang dan yang mengalami Rest Plasenta sebanyak 36 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan Rest Plasenta pada Post Partum Di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Penelitian ini menggunakan Metode kuantitatif, dengan populasi jumlah ibu bersalin Di RSUD Syekh Yusuf Gowa sebanyak 285 0rang dan sampel sebanyak 74 orang. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Randem Sampling. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi-square (person chi-square) diperoleh untuk variabel Umur ibu nilai p= 0,00 < nilai a=0,05. Diperoleh bahwa ada hubungan antara umur dengan Rest Plasenta Di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Untuk variabel jarak kelahiran nilai p=0,199>nilai a=0,05. Tidak ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian Rest Plasenta. Untuk variabel paritas nilai p=0,36 >nilai a=o,05.tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian Rest Plasenta Di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Kesimpulan dari ketiga variabel umur, jarak kelahiran, dan paritas hanya umur yang memiliki hubungan dengan kejadian Rest Plasenta di RSUD Syekh Yusuf Gowa sehingga diharapkan kepada pihak rumah sakit agar melaksanakan setiap asuhan berdasarkan sistematika asuhan kebidanan sehingga dapat mengidentifikasi masalah pada ibu serta melakukan tindakan dengan cepat dan tepat terutama dalam tindakan kejadian Rest Plasenta.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Tentang Pemberian ASI Eksklusif di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2017 Arifuddin, Asyima
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.133 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.40

Abstract

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar pada tahun 2016 jumlah ibu yang bersalin yaitu 2.542 jiwa, jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif yaitu 2.472 dan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif yaitu 70 bayi dan pada tahun 2017 periode Januari –Mei jumlah ibu yang bersalin yaitu 899 jiwa dan yang mendapatkan ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan desain penelitian cross sectional study untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan ibu dengan jumlah populasi 97 orang dan jumlah sampel 75 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Dari hasil uji statistik menggunakan Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh untuk variabel pendidikan ibu nilai P=0,000 < a =0,05. Diperoleh bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Untuk variabel pekerjaan ibu P=0,000 < a =0,05. Diperoleh bahwa ada hubungan anatara pekerjaan ibu dengan pemberiana ASI eksklusif di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Untuk variabel pengetahuan ibu P=0,000 < a =0,05. Diproleh bahwa ada hubungan anatara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian ASI ekslusif, ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI ekslusif, dan ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif. Bagi tenaga kesehatan baik tenaga medis maupun paramedis untuk selalu meningkatkan pelayanan kesehatan utamanya pada ibu untuk selalu diingatkan dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Hubungan Paritas dan Dukungan Suami Terhadap Kejadian Hyperemesis Gravidarum Di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2018 Arifuddin, Asyima
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.291 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i1.60

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan dukungan suami terhadap kejadian hyperemesis gravidarum di RSUD Syekh Yusuf Gowa 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan paritas dan dukungan suami terhadap kejadian hyperemesis gravidarum. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di RSUD Syekh Yusuf Gowa dari tanggal 17 s.d 19 Juli sebanyak 42 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 27 orang dengan menggunakan tehnik total sampling .Hasil penelitian diketahui dari 42 responden terdapat responden yang hyperemesis gravidarum sebanyak 27 orang (64,3%), dimana ibu primigravida sebanyak 23 orang (54,76%) dan multigravida 4 orang (9,5%), ibu primigravida yang tidak mengalami hyperemesis gravidarum sebanyak 2 orang (4,76%), dan ibu multigravida sebanyak 13 orang (31%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh nilai p = (0,000)lebih kecil dari α = (0,05), ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada hubungan antara paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Hubungan dukungan suami terhadap kejadian hyperemesis gravidarum di RSUD Syekh Yusuf Gowa pada bulan Juli 2018. Dari 42 responden ibu dengan dukungan suami baik 36 orang (85,7%) lebih tinggi dibandingkan responden yang dukungan suami tidak baik 6 orang (14,3%). Berdasarkan hasil analisis Chi-Square diperoleh nilai p = 0,212lebih besar dari α = 0,05, ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian tidak ada hubungan dukungan suami dengan kejadian hyperemesis gravidarum.Kesimpulan dari kedua variabel paritas dan dukungan suami hanya paritas yang memiliki hubungan dengan terjadinya hyperemesis gravidarum di RSUD Syekh Yusuf Gowa sehingga diharapkan kepada ibu hamil lebih intensif memeriksakan kehamilannya demi mencegah secara dini terjadinya tanda bahaya kehamilan.
Hubungan Paritas dan Umur Ibu Terhadap Kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2018 Arifuddin, Asyima
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.537 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i2.70

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Syekh Yusuf Gowa, pada tahun 2016 terdapat 356 ibu hamil, pada tahun 2017 terdapat 413 ibu hamil dan pada tahun 2018 periode Januari-April terdapat 204 ibu hamil. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan umur ibu terhadap kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) di RSUD Syekh Yusuf Gowa 2018.Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Section Study untuk mengetahui hubungan paritas dan umur terhadap kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu di RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan jumlah populasi 204 orang dan jumlah sampel 135 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Responden yang memiliki paritas tinggi terhadap kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) terdiagnosa sebanyak 87 orang (64,4%) dan yang memiliki paritas rendah terhadap kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) sebanyak 48 orang (35,6%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P (0,020) ≤ α (0,05), maka Ho diolak Ha diterima.Responden yang memiliki umur risiko tinggi terhadap kejadian kehamilan ektopik terganggu terdiagnosis sebanyak 76 orang (56,3%) dan responden yang memiliki umur risiko rendah terhadap kejadian kehamilan ektopik terganggu terdiagnosis sebanyak 59 orang (43,7%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P (0,038) ≤ α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari kedua variabel yaitu paritas dan umur, kedua variabel berhubungan terhadap kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) di RSUD Syekh Yusuf Gowa 2018