Harun, Basmalah
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di RSUD Haji Makassar Harun, Ayatullah; Harun, Basmalah; Nurfaida, Hilda
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.02 KB)

Abstract

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Haji Makassar pada tahun 2015 jumlah ibu Nifas sebanyak 1.145 orang dan yang tidak memberikan kolostrum kepada bayinya sebanyak 243 orang. Sedangkan tahun 2016 jumlah ibu nifas sebanyak 1.198 orang dan yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 312 orang. Dan tahun 2017 pada periode januari-mei jumlah ibu nifas sebanyak 516 orang dan yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 206 orang. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan di RSUD Haji Makassar. Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan menggunakan pendekatan croos sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan jumlah populasi 516 orang dan jumlah sampel 84 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling, dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh untuk varaibel pengetahuan ibu nilai p = 000 < nilai α = 0,05). Diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Haji Makassar. Untuk variable dukungan keluarga nilai p = 0,204 > nilai α = 0.05. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Haji Makassar. Untuk variabel p = 0,450 > nilai α = 0,05. Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Haji Makassar. Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan Peran petugas kesehatan terhadap pemberian kolostrum. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan elektronik
Peran Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Berobat Pasien Skizofrenia Rawat Jalan Di Rumah Sakit Pelamonia Tahun 2016 Harun, Basmalah; Arman, Arman
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.59 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i1.97

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi secara mendalam mengenai dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional keluarga terhadap kepatuhan berobat pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Pelamonia Tahun 2016.Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui proses wawancara mendalam, observasi mendalam dan pendokumentasian. Keseluruhan informan berjumlah 11 orang, yaitu 8 oranng informan biasa yang merupakan keluarga pasien skizofrenia dan 3 orang informan kunci yaitu orang yang merawat dan memiliki informasi tentang pasien skizofrenia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. dukungan informasional masih sangat perlu dilakukan pemberian informasi kepada masyarakat khususnya keluarga pasien tentang penyakit skizofrenia. 2. dukungan penilaian pada prinsipnya keluarga telah melakukan seperti sebagian besar yang dilakukan oleh keluarga lain. 3. dukugan instrumental juga telah dilakukan keluarga seperti penyediaan dana dan dukungan finansial. 4. dukungan emosional berupa ungkapan kasih sayang, empati dan sikap menghargai telah diberikan keluarga kepada pasien skizofrenia. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan adanya sosialisasi dan pelatihan dari semua pihak yang terkait kepada masyarakat dan khususnya kepada keluarga penderita skizofrenia tentang penyakit skizofrenia itu sendiri serta cara perawatannya sehingga masyarakat dan keluarga tidak salah dalam melakukan penanganan.