Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Linear Statik Pada Vertical Tail dengan Variasi Defleksi Rudder Rabeta, Bismil; Arifin, Mufti; Fairuza, Syarifah
JTK: JURNAL TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
Publisher : JTK: JURNAL TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.688 KB) | DOI: 10.35894/jtk.v2i2.11

Abstract

Desain ekor vertikal pada pesawat sangat beragam bentuknya, bergantung pada karakteristik dan fungsinya. Pada ekor vertikal tersambung rudder yang merupakan control surface pada sumbu vertikal dengan gerakan menggeleng (yaw). Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa beban aerodinamis pada ekor vertikal dengan defleksi rudder yang berbeda. Material yang digunakan pada pemodelan adalah aluminium alloy 7075-T6, merupakan paduan dari zinc dan copper. Pemodelan ekor vertikal dan analisa perhitungan dilakukan menggunakan pendekatan elemen hingga dengan bantuan software solidworks 2016. Dengan menggunakan menu flow simulation dan simulation pada solidworks, dapat diketahui output berupa stress, strain, displacement, dan safety factor. Dari hasil yang didapat distribusi stress dan strain memiliki nilai maksimal pada daerah hinge dan  nilai minimal  terjadi pada root leading edge dari ekor vertikal. Nilai stress maksimal pada pemodelan semakin meningkat seiring bertambah besarnya defleksi rudder yang diberikan, tetapi tidak melebihi yield strength dari material yang digunakan.
Simulasi Beban Impact Passenger Boarding Stairs Pada Skin Fuselage Dengan Variasi Sudut, Kecepatan, Dan Lokasi Impact Aldi Nopelandi; Bismil Rabeta; Syarifah Fairuza
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jmd.v2i2.31

Abstract

Dent di badan pesawat adalah masalah perawatan yang tersebar luas di industri penerbangan. Kerusakan dent dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan struktur pesawat terbang, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak beban tumbukan antara passenger boarding stairs dengan fuselage skin. Material yang digunakan pada pemodelan ini adalah aluminium 2024-T3, aluminium 7050-T6, dan Rubber Hyperelastic Model Mooney Rivlin. Pemodelan skin fuselage dan analisa perhitungan dilakukan menggunakan pendekatan elemen hingga dengan bantuan software ABAQUS CAE , simulasi dilakukan dengan variasi sudut, kecepatan, dan lokasi impact. Hasil dari penelitian ini yaitu variasi sudut semakin besar sudut maka semakin besar displacement dan penyerapan energi yang terjadi, dengan nilai tertinggi pada variasi sudut terjadi disudut 20° dengan kedalaman dent 22,06 mm, stress sebesar 526 MPa, dan energi internal panel sebesar 1,441 kJ. Variasi kecepatan semakin tinggi kecepatan maka luas deformasi yang terjadi pada panel pun akan semakin bertambah dengan tren kenaikan displacement dan energi sangat signifikan disetiap kenaikan interval kecepatan. Nilai tertinggi pada variasi kecepatan terjadi dikecepatan 2,2 m/s dengan kedalaman dent 27,2 mm dan stress sebesar 609 MPa, dan energi internal panel sebesar 2,534 kJ. Pada lokasi stiffener dent terjadi pada dua area panel setelah tumbukan, disebabkan karena fleksibilitas material rubber ketika terjadi kontak tumbukan, deformasi permukaan karet yang menyebar kebagian antara stiffener mengakibatkan deformasi didua area panel. Nilai tertinggi pada lokasi stiffener dengan kedalaman dent 17,7 mm, stress sebesar 548 MPa, dan energi 1,452 kJ.
Pembelajaran Dasar Teknologi Penerbangan Melalui Praktikum Fisika Sekolah Menengah Atas Mufti Arifin; Freddy Franciscus; Budi Aji Warsiyanto; Amat Chaeroni; Syarifah Fairuza; Ayu Martina; Muhammad Hadi Widanto; Rafika Arum Sari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9534

Abstract

Mata pelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) membutuhkan praktikum untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep teori fisika dan aplikasinya, akan tetapi terdapat beberapa hambatan diantaranya butuh contoh konkret, keterbatasan laboratorium, keterbatasan alat dan bahan praktikum, alokasi waktu yang terbatas, dan pelaksanaan praktikum yang jarang. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh Fakultas Teknologi Kedirgantaraan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma dilaksanakan dari tanggal 29 November 2022 sampai dengan 19 Januari 2023 dalam bentuk praktikum fisika ke Madrasah Aliyah (MA) Sahid Bogor, SMA Bintara Depok, SMAK Ign. Slamet Riyadi Jakarta, dan SMAN 109 Jakarta. PkM ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi penerbangan dan menawarkan solusi beberapa hambatan tersebut. Kegiatan dilaksanakan dalam 8 (delapan) sesi praktikum dengan tiap sesi terdiri dari 10 (sepuluh) modul dan tiap kelompok siswa bergiliran melaksanakan praktikum yang dipandu oleh dosen dan mahasiswa. Hasil PkM ini menunjukkan bahwa tim pelaksana melalui kegiatan PkM berhasil memberi pengalaman praktikum kepada 259 peserta sebanyak 5-8 modul dalam waktu 90-120 menit dan mendorong ketertarikan 63% peserta pada praktikum fisika. Modul dengan alat praktikum sederhana dan cara penyampaian yang menarik terbukti mudah dipahami oleh siswa meskipun masih perlu pengembangan dengan penambahan waktu dan jenis modul serta pengaturan pergantian antar kelompok yang lebih baik.Physics subject in senior high school requires practicum to increase students' understanding of the theoretical concepts of physics and their applications, but there are several obstacles including the need for concrete examples, limited laboratories, lack of practicum tools and materials, limited time allocation, and a rare practicum implementation. Community service by the Faculty of Aerospace Technology Marshal Suryadarma University was carried out from 29 November 2022 to 19 January 2023 in the form of physics practicum at Madrasah Aliyah (MA) Sahid Bogor, SMA Bintara Depok, SMAK Ign. Slamet Riyadi Jakarta, and SMAN 109 Jakarta aim to introduce aviation technology and offer solutions to some of these obstacles. The activity was carried out in 8 practicum sessions with each session consisting of 10 modules and each group of students took turns carrying out practicums guided by lecturers and students. The results of this PkM show that the implementing team, through PkM activities, succeeded in providing practical experience to 259 participants with 5-8 modules in 90-120 minutes and encouraging 63% of participants' interest in physics practicum. Modules with simple practicum tools and interesting delivery methods are proven to be easy for students to understand, although they still need development by addition of time and types of modules as well as better arrangements for switching between groups.
Analisis Impact Landing Skid Drone Agrikultur Dengan Variasi Ground Contur muhammad fadli; Muhammad Hadi Widanto; Syarifah Fairuza
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v9i1.104

Abstract

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) memiliki bentuk, ukuran, dan model yang bervariasi. Salah satu komponen penting dalam struktur UAV adalah landing skid. Landing skid berfungsi menahan beban pesawat pada saat di darat serta menyerap energi akibat hentakan yang terjadi ketika proses pendaratan. Landing skid harus menanggung beban tekan (compressive load),. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemilihan material dan ketebalan terhadap kekuatan landing skid. Pada penelitian ini terdapat 4 komponen dalam mensimulasikan impact skid landing yaitu: plat body, skid landing, mounting, ground contur. Hasil simulasi dari respon dinamik gaya terhadap waktu dari simulasi skid landing terhadap ground contur dengan variasi ketebalan 2 mm, 4 mm, dan 6 mm terhadap tanah yang bergelombang dan tanah datar. Dari hasil simulasi menunjukkan semakin tebal material maka nilai gaya maksimum juga semakin tinggi. Dari hasil simulasi menunjukkan material Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) menghasilkan defleksi yang lebih kecil dibandingkan dengan material alumunium dimana pada kecepatan jatuh.