Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Subscriber Growth Forecasting of LTE Network 1800 MHz FDD at Denpasar City using Monte Carlo Simulation Rahmatia, Suci; Azzahra, Azmi Azizah; Ismail, Muhammad; Astharini, Dwi; Samijayani, Octarina Nur
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v19.1-6

Abstract

LTE is the 8th technology officially developed by the 3rd Generation Partnership Project (3GPP). The LTE technology is a solution that is used by engineers to resolve the problems of improving the quality of communications services. The LTE technology able to deliver up to 300 Mbps and 75 Mbps for downlink and uplink, respectively. This study aims to determine the maximum subscriber connected for LTE network technology with capacity planning at 1800 MHz Frequency Division Multiplexing for subscriber growth forecasting in 2025 at Denpasar city. The simulation used Atoll radio network planning software with the Monte Carlo method. Monte Carlo was used to investigating the increase in user throughput according to customer distribution, path loss, and services provided. This simulation is based on traffic data from traffic maps, lists of subscribers and user penetration and cellular services. Monte Carlo simulation shows the results in 2017 which 99.8% of users were successfully connected and only 0.2% of users were rejected. For forecasting in 2025, 99.3% of users are successfully connected, and only 0.7% of users are rejected.
Subscriber Growth Forecasting of LTE Network 1800 MHz FDD at Denpasar City using Monte Carlo Simulation Suci Rahmatia; Azmi Azizah Azzahra; Muhammad Ismail; Dwi Astharini; Octarina Nur Samijayani
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v19.1-6

Abstract

LTE is the 8th technology officially developed by the 3rd Generation Partnership Project (3GPP). The LTE technology is a solution that is used by engineers to resolve the problems of improving the quality of communications services. The LTE technology able to deliver up to 300 Mbps and 75 Mbps for downlink and uplink, respectively. This study aims to determine the maximum subscriber connected for LTE network technology with capacity planning at 1800 MHz Frequency Division Multiplexing for subscriber growth forecasting in 2025 at Denpasar city. The simulation used Atoll radio network planning software with the Monte Carlo method. Monte Carlo was used to investigating the increase in user throughput according to customer distribution, path loss, and services provided. This simulation is based on traffic data from traffic maps, lists of subscribers and user penetration and cellular services. Monte Carlo simulation shows the results in 2017 which 99.8% of users were successfully connected and only 0.2% of users were rejected. For forecasting in 2025, 99.3% of users are successfully connected, and only 0.7% of users are rejected.
Analisa Pengetahuan dan Ketertarikan Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro UAI Terhadap Program MBKM Octarina Nur Samijayani; Suci Rahmatia; Rahmadina Alamsyah
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v3i2.1022

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. MBKM mendukung berbagai bentuk kegiatan belajar di luar PT. Dalam implementasi MBKM, diperlukan penyesuaian system pembelajaran, sehingga diperlukan sosialiasi mengenai program, kebijakan dan perangkat implementasinya kepada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengetahuan dan ketertarikan mahasiswa di Program Studi Teknik Elektro Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) terhadap program MBKM yang dicanangkan oleh pemerintah. Penelitian dilakukan dengan metode survey populasi, analisa deskriptif pada aspek kognitif dan afektif. Hasil analisa menunjukkan sebagian besar mahasiswa sudah mengetahui program MBKM, namun belum memahami secara detil keseluruhan isi kebijakannya. Selain itu, sebagian besar (diatas 80%) mahasiswa menilai program MBKM ini dapat memberikan dampak yang baik dalam peningkatan kompetensi lulusan. Hal ini menunjukkan penilaian yang baik dan ketertarikan untuk mengikuti program ini. Kegiatan diluar kampus yang paling diminati yaitu Magang/Kerja Praktik. Sosialisasi perlu digiatkan melalui media yang sesuai. Analisa Pengetahuan dan Ketertarikan Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro UAI Terhadap Program MBKMKata kunci: Merdeka Belajar Policy, MBKM, Analisa Kognitif dan Afektif
Perancangan Sistem Radio Pengendali Robot Terbang Nirawak Octarina Nur Samijayani; Suci Rahmatia; Tio Apridinata
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i1.182

Abstract

Abstrak – Permasalahan investigasi, evakuasi bencana ataupun juga aplikasi pemantauan berkala pada daerah yang sangat sulit dijangkau memerlukan suatu teknologi yang dapat menjangkau daerah tersebut. Salah satu alternatif adalah menggunakan robot tanpa awak, yakni dapat berupa pesawat dalam ukuran besar ataupun robot dalam ukuran kecil. Robot terbang tanpa awak merupakan salah satu teknologi yang dapat mengintai atau mendapatkan informasi yang diperlukan di daerah yang sulit dijangkau. Robot terbang saat ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya untuk meliput aktifitas lalu lintas, aerial photography menentukan kontur daratan, surveillance perkebunan, sampai pemupukan. Dengan mengirimkan robot terbang, manusia tidak perlu datang langsung ke tempat yang ingin dituju. Salah satu komponen penting pada robot terbang adalah sistem pengendali jarak jauh. Sistem pengendali yang dirancang pada penelitian ini memanfaatkan system komunikasi radio untuk mengendalikan robot terbang. Perancangan system dimulai dengan perancangan perangkat robot terbang kemudian perancangan system radio pengendali. Hasil uji coba sistem radio pengendali robot terbang ialah jarak terbang mencapai 200 meter, sistem komunikasi telemetri dan GPS telah berhasil digunakan untuk mengirimkan informasi ketinggian, arah, dan posisi, status batterai dari robot. Kata Kunci - Robot Terbang Nirawak, Radio Pengendali, Telemetri Abstract – The investigation and evacuation necessity after certain disaster also for monitoring system in remote area especially in danger area needs such technology that can reach that location. One of alternative is using the unmanned robot, in form of airplane or specific unmanned robot. Unmanned flying robot or Aerial Robotics can reach the remote area in order to find and record the important information. Recently, flying robot is widely used in some application area, for example for traffic monitoring, aerial photography, plantation surveillance and fertilization. One of the important components in flying robot is the controller function. In this research, the controller function is designed and sent using radio communication. The flying robot design is involving the hardware component and the radio controller. Experimental results shows that flying robot has flight range of up to 200 meters, also telemetry and GPS communication systems have been successfully used to transmit altitude information , direction,  position, and the status of the robot batteries. Keywords – Robot Terbang Nirawak, Radio Control, Telemetry
Perbandingan Karakteristik MSAN dan OLT Pada Implementasi Modernisasi Jaringan di Daerah Darmo, Surabaya Suci Rahmatia; Rifqi Muhammad Imaduddin
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v4i4.308

Abstract

Abstrak- Faktor pendorong pengembangan layanan telekomunikasi adalah terciptanya beberapa teknologi akses yang dapat mengoptimalkan akses layanan broadband. Teknologi ini berperan penting dalam mendukung hadirnya suatu layanan telekomunikasi dikenal dengan nama triple play. Layanan tersebut menggabungkan data, suara dan video (IPTV) dalam satu layanan. Layanan ini dapat dinikmati apabila jaringan akses lokal suatu wilayah sudah dimodernisasi dari Jarlokat (Jaringan Lokal Akses Tembaga) menjadi Jarlokaf (Jaringan Lokal Akses Fiber). Dalam pengaplikasiannya dilapangan, teknologi modernisasi ditentukan dengan berbagai faktor yaitu faktor demografi, geografi serta ekonomi. Kawasan Darmo, Surabaya merupakan daerah metropolitan residensial dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, kondisi geografis sudah terbangun struktur backbone, dan kondisi ekonomi penduduknya menengah ke atas. Proses modernisasi jaringan di kawasan Darmo, Surabaya dapat diterapkan sistem full fiber/teknologi Optical Line Transmission (OLT) secara langsung tanpa melalui teknologi Multi Service Access Node (MSAN).Abstract - The driving factor for the development of telecommunications services is the creation of several access technologies that can optimize access to broadband services. This technology plays an important role in supporting the presence of a telecommunications service known as triple play. The service combines data, voice and video (IPTV) in one service. This service can be enjoyed if the local access network of a region has been modernized from Jarlokat (Local Access Copper Network) to Jarlokaf (Fiber Access Local Network). In its application, modernization technology is determined by various factors, namely demographic factors, geographical factors and economic factors. Darmo area, Surabaya is a residential metropolitan area with a high population density, geographical conditions that have been built optical backbone structure, and the economic conditions of the population are quite rich. The network modernization process in the Darmo area, Surabaya can be implemented full fiber system / Optical Line Transmission (OLT) technology directly without going through Multi Service Access Node (MSAN) technology.Keywords – Local Copper Access Network, Local Fiber Access Network, Triple Play, MSAN, OLT
Pelatihan Dasar Flip-Flop untuk SMA/SMK dan Sederajat Suci Rahmatia; Indrawan Arifianto
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v4i2.256

Abstract

Abstrak  - Indonesia perlu mempersiapkan masyarakatnya agar tidak terus menerus menjadi konsumen namun menjadi produsen yang bisa bersaing di pasar global. Oleh karena itu, kami mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan merangkul para pelajar SMA/SMK dan sederajat agar menyadari betapa pentingnya mempelajari teknologi sedari dini. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan dasar flip-flop. Pelatihan ini sebagai modal awal membangun sifat kritis terhadap teknologi. Jika kepedulian telah terwujud diharapkan akan membawa perubahan untuk kemajuan IPTEK di Indonesia. Flip flop pada pelatihan ini adalah rangkaian lampu yang dapat menyala secara bergantian atau kedap kedip seperti layaknya lampu hias sehingga bisa memberikan nilai keindahan pada area disekelilingnya. Cara pembuatan rangkaian lampu flip flop ini sangatlah mudah. Namun dibutuhkan ketelitian dan juga ketekunan dalam membuatnya. Kata Kunci – Teknologi, Flip-Flop, Lampu Hias, Seven Segmen Abstract - Indonesia needs to prepare its society not to continue to be a consumer but a producer that can compete in global market. Therefore, we try to answer the problem by embracing the students of Senior High School / Vocational High School and equal to realize how important to learn technology early on. The first step that can be done is through basic flip-flop training. This training as an initial capital builds a critical nature of technology. If the concern has been realized it is expected to bring changes to the progress of science and technology in Indonesia. Flip flop in this training is a series of lights that can be alternated or alternatively blinking like an ornamental light so that it can give a beauty value in the area around. How to manufacture this flip flop light circuit is very easy. But it takes precision and also diligence in making it.  Keyword – Technology, Flip – Flop, Decorative Lights, Seven Segmen
Perancangan Robot Pemadam Api Hexapod Robi Darwis; Indrawan Arifianto; Anwar Mujadin; Suci Rahmatia
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i1.316

Abstract

Abstrak Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, robot-robot cerdas bermunculan dan diciptakan untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan manusia. Mesin robot yang semakin pesat perkembangannya pada dasarnya membantu manusia dalam beraktifitas sehari-hari sehingga pekerjaan manusia lebih efisien. namun seiring perkembangan itu harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi tersebut tidak hanya menggunakannya. Paper ini membahas perancangan robot yang dibuat oleh Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia guna meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang teknologi khususnya di bidang robotik. Robot yg dibuat ini berfungsi untuk memadamkan api. Robot ini merupakan jenis hexapode, yaitu robot jenis laba-laba berkaki enam yang menggunakan servo dan dijalankan menggunakan Android dan sensor. Namun fungsi pemadam api belum berjalan dengan baik karena servo motor yang digunakan terlalu besar sehingga power pada robot hanya mampu mengangkat ke-enam kaki robot selama dua detik.Abstract- Along with the rapid development of technology, intelligent robots have sprung up and created to facilitate and ease human work. Robot machines that are increasingly rapidly developing basically help humans in their daily activities so that human work is more efficient. but along with that development must be balanced with human resources who are able to master the technology not only use it. This paper discusses the design of robots made by Students of Al Azhar University in Indonesia in order to improve their abilities and knowledge in the field of technology, especially in the field of robotics. The robot that is made serves to extinguish the fire. This robot is a type of hexapode, which is a type of six-legged spider that uses servo and is run using Android and sensors. But the fire extinguisher function has not gone well because the servo motor that is used is too large so that the power on the robot is only able to lift the robot's six legs for two seconds..Keywords– Fire robot, Hexapod robot, Arduino, Servo motor
Perbandingan Desain Antena Dipole dan Yagi-Uda Menggunakan Material Aluminium pada Frekuensi 470 – 890 MHz Suci Rahmatia; Putri Wulandari; Nurul Khadiko; Fitria Gani Sulistya
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i3.219

Abstract

Abstrak  - Antena merupakan alat pemancar yang akrab dengan aktifitas sehari-hari dan mudah sekali dijumpai, di rumah, di gedung, bahkan pada alat komunikasi yang digunakan. Salah satu antena yang sering digunakan adalah antena televisi. Antena televisi yang sering digunakan adalah Yagi-Uda yang biasanya dipakai sebagai outdoor antena dan antena dipole yang biasanya digunakan untuk indoor antena. Masing – masing jenis antena memiliki kriteria dan keuntungan berdasarkan dari kebutuhan penggunaannya. Baik antena dipole maupun antena Yagi-Uda memiliki perbedaan diantaranya adalah besar bandwidth, nilai gain, dan pola radiasi. Pada paper ini dapat diketahui bahwa bandwidth yang dimiliki antena yagi-uda lebih besar daripada antena dipole yakni 0.39943 MHz untuk antena yagi-uda dan 0.16569 MHz untuk antena dipole. Begitupula dengan besar Gain yang dimiliki antena Yagi-Uda (6.64 dBi) lebih besar dibandingkan dengan gain dari antena dipole (2.29 dBi). Perbedaan ini dikarenakan faktor elemen director dan ketebalannya.Kata Kunci – Atena Televisi, Atena Yagi-Uda, Atena Dipole, Gain, Bandwidth Abstract - Antenna is a transmitter tool that is familiar with daily activity and easy to find at home, in the building, even on the communication tool used. One of antenna that is often used is a television antenna. Television antennas are often used is Yagi-Uda which is usually used as an outdoor antenna and dipole antenna that is usually used for indoor antennas. Each type of antenna has the criteria and advantages based on the needs of its use. Both dipole antennas and Yagi-Uda antennas have differences among them are bandwidth, gain, and radiation pattern. In this paper it can be seen that the bandwidth of yagi-uda antenna is bigger than dipole antenna that is 0.39943 MHz for Yagi-Uda antenna and 0.16569 MHz for dipole antenna. Neither the large Gain of the Yagi-Uda antenna (6.64 dBi) is greater than the gain of the dipole antenna (2.29 dBi). This difference is due to element factor of director and its thickness.Keywords – Television Antenna, Yagi-Uda Antenna, Dipole Antenna, Gain, Bandwidth
Implementasi Antena dan Perancangan Robot Sederhana dari Bahan Daur Ulang di Sekolah Tunas Alam Bekasi Suci Rahmatia; Putri Wulandari; Sa’adah Sa’adah; Satyo Pradana; Octarina Nur Samijayani
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i2.189

Abstract

Abstrak - Pemanfaatan kembali barang bekas dapat diimplementasikan untuk kegunaan sehari hari. Penelitian berbasis pengabdian masyarakat ini mengimplementasikan desain antenna untuk televisi pada frekuensi 470 – 890 MHz, dan perancangan robotic sederhana yakni Line Follower Robot, Brushbot, dan Waterlamp. Implementasi abdima untuk desain antenna dan robot sederhana ini bertempat di Sekolah Tunas Alam Bekasi, yakni tempat belajar disekitar pembuangan sampah, Bantar Gebang. Pada paper ini dianalisa lebih khusus mengenai desain antenna untuk TV yakni jenis yagi yang bekerja pada frekuensi 470 – 890 MHz dengan menggunakan dua bahan material yang berbeda. Bahan material yang akan dipakai adalah aluminium dan tembaga. Perbedaan nilai permitifitas () dari bahan alumunium dan tembaga ini akan menghasilkan beberapa parameter antenna yang berbeda-beda, meliputi VSWR, S-Parameter, Farfield dan Gain. Dari hasil simulasi yang dilakukan, diketahui bahwa antenna yagi yang menggunakan bahan alumunium memiliki bandwidth yang lebih besar sehingga dapat menangkap stasiun televisi yang lebih banyak. Kata Kunci – Antena Televisi, Yagi Antenna, Robot Sederhana. Abstract - Reusing of used goods can be implemented for daily use. This community-based research implements antenna design for television at frequencies from 470 - 890 MHz, and simple robotic design of Line Follower Robot, Brushbot, dan Waterlamp. Implementation abdima for design of antenna and simple robot is located at Sekolah Tunas Alam Bekasi, which is place to learn around garbage disposal, Bantar Gebang. In this paper we analyzed more specifically about the design of antenna for TV that is yagi type that work on frequency 470 - 890 MHz by using two different material. Materials to be used are aluminum and copper. This difference in permitability value (ε) from aluminum and copper material will produce several different antenna parameters, including VSWR, S-Parameter, Farfield and Gain. From the simulation results, it is known that yagi antenna using aluminum material has a larger bandwidth so it can capture more television stations. Keyword - Television Antenna, Yagi Antenna, Simple Robot.
Perancangan Software Defined Radar Untuk Radar Pulsa dan Radar FMCW Octarina Nur Samijayani; Suci Rahmatia; Vita Nur Septiyani; Ibrahim Ibrahim
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i3.220

Abstract

Abstrak - Software Defined Radio (SDR) merupakan sistem komunikasi radio berbasis software yang saat ini mulai banyak diimplementasikan dan menunjukkan potensi yang besar. Tingginya efisiensi dalam hal biaya dibandingkan dengan sistem konvensional berbasis perangkat menjadi motivasi bagi berkembangnya konsep ini diberbagai aplikasi. Salah satu aplikasi yang dapat diterapkan menggunakan konsep SDR adalah sistem komunikasi Radar, Software Defined Radar (SDRadar). Radar berbasis software diharapkan dapat menurunkan biaya pembuatan hardware, serta dapat mendukung perancangan Radar yang dapat melakukan banyak fungsi dan lebih flexible untuk melakukan konfigurasi ulang. Radar multifungsi dapat dibangun dengan berbasis software yakni mulai dari pengaturan jenis sinyal, frekuensi operasi, hingga pada tahap pemrosesan sinyal radar. Penelitian ini merancang FMCW Radar menggunakan platform SDR.  Simulasi dilakukan dengan mencoba posisi objek yang berbeda, dengan nilai SNR yang berbeda. Hasil simulasi menunjukkan implementasi konsep SDR untuk Radar dapat mendukung fleksibilitas rekonfigurasi parameter Radar. Untuk spesifik radar yang disimulasikan diperoleh bahwa SNR yang baik untuk dapat mendeteksi jarak object dengan baik (error <11%) ialah diatas 20dB. Radar dengan SNR dibawah 20 dB tidak dapat mendeteksi jarak objek dengan baik, dimana error melebihi 50%. Radar Pulsa disimulasikan menggunakan pernagkat USRP dengan factor pengkoreksi/kalibrasi 1.376, sedangkan untuk Radar FMCW masih terdapat error sebsar 70.8%. Kata Kunci : SDR, SDRadar, FMCW Radar Absract - Software Defined Radio (SDR) is a software-based radio communication system that is currently implemented and show great potential to be developed. The efficiency in terms of cost as compared to conventional systems which based on devices is a motivation for the development of this concept in various applications. One of the applications that can be implemented utilizing the concept of SDR is Software Defined Radar (SDRadar). Radar with software based is expected to have lower cost and support the feasibility of Radar to perform in many functions and more flexible to be reconfigured. This research implement the FMCW Radar using SDR platform. Simulations carried out by trying different object positions, with different SNR values. The simulation results show the implementation concept of SDR's Radar can support the flexibility of Radar parameter reconfiguration. For specific simulated radar shows that a suitable SNR value to detect the distance of object (error <11%) is above 20dB. Radar with SNR under 20 dB could not detect the distance of objects well, where the error exceeds 50%. Radar Pulse also simulated using USRP with factor correction or calibration factor of 1,376, while for FMCW with USRP still obtain high error of about 70.8%. Keywords: SDR, SDRadar, FMCW Radar.