Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Doni Saputra; Dedy Cahyadi; Awang Harsa Kridalaksana
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 5, No 3 (2010): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.851 KB) | DOI: 10.30872/jim.v5i3.62

Abstract

Terjadinya perubahan pola pikir tentang perpustakaan, yaitu penyediaan koleksi yang dimiliki ke arah konsep dalam memberikan informasi, telah menjadikan jalinan kerjasama antar perpustakaan dalam menampilkan koleksi yang dapat memudahkan penyampaian informasi, semakin mudah untuk diwujudkan, apalagi dengan adanya perkembangan sistem RFID yang dipakai dalam perpustakaan. Pengembangan perpustakaan yang berbasis RFID bagi tenaga pengelola perpustakaan, dapat membantu pekerjaan di perpustakaan. Pengolahan data dan penyebaran informasi di perpustakaan konvensional sering terjadi hambatan atau masalah, apabila sumber itu masih dalam bentuk kertas yang sifatnya statis atau mengandalkan memori ingatan seseorang sebagai media penyimpanannya, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan seperti kehilangan data. Dengan Sistem Otomasi Perpustakaan menggunakan RFID, pengguna sistem dapat melakukan berbagai proses seperti berikut ini : mengatur data pperator; ketentuan denda, mengelola data anggota dan buku, memproses peminjaman buku, pembatalan peminjaman, pengembalian buku, pembatalan pengembalian serta proses pembuatan laporan dan statistik perpustakaan. Dengan Menggunakan RFID pada Perpustakaan Fakultas MIPA Universitas Mulawarman, maka dapat diperoleh kesimpulan, yaitu: teknologi RFID dapat digunakan sebagai pengganti/pelengkap sistem penomoran identifikasi buku dan anggota perpustakaan; dapat dibuat sistem otomasi perpustakaan dalam melakukan pengolahan data perpustakaan seperti otomatisasi identifikasi buku dan anggota perpustakaan dalam proses peminjaman buku, pengelolaan koleksi buku dan keanggotaan perpustakaan. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat dibuat dengan menggunakan Tag RFID yang dapat diprogram (tag aktif) dan dapat melakukan pembacaan dengan jarak yang lebih jauh serta melakukan pembacaan tag secara bersamaan (multiple reading).
PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL DENGAN TEPUNG WORTEL LIMBAH PASAR TERHADAP BERAT TELUR PUYUH doni saputra
STOCK Peternakan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v1i1.233

Abstract

                                                                                                                                                              dan  penggantian sebagian pakan komersil dengan tepung wortel limbah pasar yang terbaik  terhadap  berat  telur,  berat  kerabang  telur,  berat  putih  telur  dan  berat  kuning telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di desa Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dari tanggal 19 Februari sampai 30 April 2018.                 Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan, dimana setiap unit percobaan terdiri dari lima ekor  DOQ, masing-masing perlakuan tersebut adalah W0 (100 % Pakan Komersil + 0 % tepung wortel), W1 (98,5 % Pakan Komersil + 1,5 % tepung wortel), W2 (97  % Pakan Komersil + 3 % tepung wortel), W3 (95,5 % Pakan Komersil + 4,5 % tepung wortel) dan W4 (94 % Pakan Komersil + 6 % tepung wortel). Adapun  parameter yang diamati adalah berat telur, berat kerabang telur (g), berat putih  telur  (g),  dan  berat  kuning  telur  (g).  Jika  analisis  keragaman  menunjukkan pengaruh  yang  nyata,  maka  untuk  melihat  perbedaan  perlakuan  dilanjutkan  dengan uji Lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).                                                                                                                                                        ransum  komersil dengan tepung wortel limbah pasar sampai taraf 6 % memberikan hasil  yang sama dan tidak berpengaruh nyata terhadap berat telur, berat kerabang telur, berat  putih  telur  dan  berat  kuning  telur  puyuh. Perlakuan  yang  terbaik  pada  penggantian sebagian ransum komersil dengan tepung wortel limbah pasar adalah perlakuan W4 terhadap berat telur, berat kerabang telur, berat putih telur dan berat  kuning telur puyuh. 
KUALITAS PELAYANAN INOVASI PEDULI BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA PEKANBARU Doni Saputra; Dadang Mashur
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 10: Edisi I Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Innovation in local government is essentially a breakthrough aimed at improving and supporting local government performance and providing quality public services. Public services in the field of population administration must be able to reach all levels of society, including people with disabilities. Therefore, there was an innovation from the Pekanbaru City Population and Civil Registration Service called Service for Disabilities to Complete Identity (PEDULI). This program aims to provide maximum service to people with disabilities in Pekanbaru City in obtaining the right to have a resident identity but are constrained by access to transportation to come directly to the Pekanbaru City Disdukcapil office. The purpose of this research is to find out how the quality of the PEDULI Innovation service is for disabilities in Pekanbaru City and to find out what are the inhibiting factors for implementing this innovation. This study used a purposive sampling technique with a qualitative type of research. The necessary data, both primary and secondary data, were obtained by means of interviews and documentation for further analysis using the triangulation method. The results of this study indicate that the program has been running well but still has several obstacles to maximizing its services. The factors that hinder this program are the lack of human resources, inadequate facilities and infrastructure and the lack of support from the community. Suggestions for future improvements are more attention from the local government by improving supporting facilities and infrastructure, collaboration with related agencies, and increasing the competence of human resources to make them more professional. Keywords: Public Service, Disability