Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALYSIS OF THE MEANING OF MASCULINITY IN BIRDS OF PREY NAOMI S HUTABARAT; FLORI MARDIANI LUBIS; OKY OXCYGENTRI
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 1 No. 08 (2020): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE - NOVEMBER EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

"Birds of Prey" is a DC-produced action adventure superhero film, adapted from DC Comics under a different title. The film tends to feature a representation of masculinity from Harley Quinn's character. Masculinity is usually attached to men, however, in this film it is aimed at women. The film is also a female-led film, the partner of batman's enemy Joker. Therefore, the author is interested in analyzing the film Birds of Prey so that the research is titled "Analysis of the Meaning of Masculinity in Birds of Prey". This research aims to find out the meaning of denotations, connotations and myths about masculinity presented in the film Birds of Prey played by Harley Quinn. This research is qualitatively descriptive using Roland Barthes's semiotic method. The results of this study are myths of masculinity in the film Birds of Prey presented by Harley Quinn through appearance, expression, behavior, environment, music, character and dialogue.
Representasi Culture Shock pada Film Bollywood Queen: Studi Semiotika Roland Barthes Tentang Representasi Culture Shock Pada Film Bollywood Queen Flori Mardiani Lubis; Fardiah Oktariani Lubis
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3231

Abstract

Culture shock dapat terjadi pada individu yang mengalami perpindahan budaya dari suatu kondisi yang dikenalnya kemudian memasuki lingkup budaya baru yang tidak familiar. Realitas seperti ini juga digambarkan dalam film, yang merupakan bentuk dari komunikasi massa. Salah satu film yang dapat digunakan untuk mengamati representasi culture shock adalah film Bollywood Queen, dimana tokoh utama dalam film tersebut menghadapi berbagai benturan budaya yang membuat karakter utama dalam film tersebut dapat diargumentasikan mengalami culture shock. Karakter dan unsur-unsur film memiliki kaitan erat dengan dengan semiotika. Semiotika adalah ilmu mengenai tanda-tanda. Roland Barthes adalah salah seorang tokoh semiotika yang berpendapat bahwa semiotika mempelajari bagaimana kemanusiaan memaknai hal-hal melalui konsep denotasi, konotasi dan mitos dalam suatu teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes dengan menggunakan data tekstual berupafilm yaitu film Bollywood berjudul Queen.Kata Kunci:  Culture Shock, Film Bollywood Queen, Semiotika
Aktivitas Komunikasi Komunitas Pokemon Go Club Karawang Fardiah Oktariani Lubis; Flori Mardiani Lubis; Weni Adityasning Arindawati
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3229

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki naluri untuk hidup secara berkelompok. Kelompok  jugaterbentuk karena anggota-anggotanya mempunyai tujuan bersama dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama dan mengenal satu sama lainnya Komunitas merupakan salah satu bentuk dari kelompok, dan di dalam komunitas saling terjadi pertukaran pesan, dan pertukaran pesan tersebut membentuk suatu aktivitas komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas komunikasi dari komunitas pemain game augmented reality Pokemon Go yang berada di Karawang, yaitu Pokemon Go Club Karawang (PCK). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif melalui proses wawancara dengan nara sumber, yaitu koordinator-koordinator lapangan dari komunitas PCK, observasi, dan juga studi pustaka. Dari penelitian diperoleh bahwa komunitas PCK melakukan aktivitas komunikasi hampir setiap hari dalam bentuk komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal mendominasi keseharian interaksi diantara anggota-anggotanya, dan sebagian besar interaksi terjadi dengan menggunakan whatsapp. Fitur-fitur dari game Pokemon itu sendiri menghasilkan istilah-istilah khusus yang dipahami bersama maknanya oleh para anggota. Aktivitas komunikasi nonverbal diidentifikasi pada gerakan tangan pemain dan juga atribut-atribut yang menjadi identitas dari komunitas.Kata Kunci: Pokemon Go, Komunikasi Kelompok, Aktivitas Komunikasi
Pengaruh Iklan Jd.Id di Youtube Terhadap Minat Untuk Menggunakan Aplikasi Afgani, Wangi Pradana Pandu Briyan; Ramdhani, Muhammad; Lubis, Flori Mardiani
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 5, No 4 (2021): JTIK
Publisher : KITA Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jtik.v5i4.225

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of using Youtube Ads on interest in using the Jd.id application where the variables used include intensity, message content, and attractiveness. The method used is quantitative with a multiple linear regression approach. The target population is employees of the H.R Operations Department of Perum Peruri Karawang with a total of 63 people. The results showed that the variable intensity, message content, and attractiveness of Youtube ads simultaneously had a significant effect on the interest in using the Jd.id application with a total influence of 67.1%. After testing the coefficient of partial determination, the effect of the intensity is 14.1%, the message content is 6.6% and the attractiveness is 36.4%.Keywords:Youtube, New Media, Jd.id, Perum Peruri.
Analisis Pesan Moral pada Tayangan Animasi Riko The Series “Episode 1-10 Season 2” untuk Mengedukasi Anak-Anak (Analisis Semiotika Roland Barthes) Hazizah, Lutffieah; Fitriana, Ana; Lubis, Flori Mardiani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.226 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis pesan moral dalam tayangan animasi Riko The Series episode 1-10 Season 2. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui makna denotasi pesan moral yang terkandung dalam tayangan animasi Riko The Series Season 2 Episode 1-10”. 2) Untuk mengetahui makna konotasi pesan moral yang terkandung dalam tayangan animasi “Riko The Series Season 2 Episode 1-10”. 3) Untuk mengetahui mitos pesan moral yang terkandungdalam tayangan animasi “Riko The Series Season 2 Episode 1-10”. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pendekatan kualitatif yang menghasilkan deskriptif dengan menggunakan pendekatan semiotika teori Roland Barthes. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi untuk mencari data penelitian melalui scene (script film, gambar, atau pun film) dari kartun animasi Riko The Series pada epiosode1-10 Season 2. Hasil penelitian ini dalam animasi Riko The Series episode “1-10 Season 2” adalah 1. Terkandung beberapa pesan-pesan moral didalamnya yang meliputi Bijaksana, Kepedulian, Tanggung jawab, Kebaikan, Tolong Menolong, Kerja Sama, Pantang Menyerah, Sabar, Berbakti Kepada Orangtua, Berdoa, dan Berani. 2. Terdapat beberapa makna pesan moral yang terkandung dalam animasi Riko The Series episode 1-10 Season 2, terbagi dari beberapa scene adegan, yang menggunakan model analisis teori semiotika Rolan Barthes dengan menggunakan konsep makna denotasi, makna konotasi dan mitos untuk mendapatkan makna pesan moral yang terdapat dalam animasi ini.
Kegiatan Komunikasi Memuaskan Pelanggan Studi Kualitatif Pada Cafe Bestfriend Karawang Heri Kusheri; Siti Nursanti; Flori Mardiani Lubis
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v6i2.477

Abstract

Seiring dengan maraknya pembukaan caffe di Indonesia, caffe tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat untuk makan dan minum, Caffe berubah fungsi menjadi sebuah gaya hidup yang semakin marak pembukaannya. Penelitian ini membahas mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh Café Bestfriend Karawang ditengah berkembangnya usaha yang bergerak di bidang kuliner di kota Karawang. Dengan tujuan untuk menjelaskan mengenai strategi komunikasi yang dilakukan Cafe Bestfriend Karawang dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh Café Bestfriend Karawang dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi terhadap pengelola dan pembeli sebagai informan, yang dianggap perlu bagi peneliti dan menguasai ketika saat melakukan penelitian. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Café Bestfriend Karawang adalah melalui empat kegiatan yaitu penjaminan kualitas rasa dari produknya, penentuan harga yang terjangkau, promosi melalui media sosial dan word of mouth, dan penentuan place yang strategis dan konsep bangunan yang unik. Dimana semua strategi itu berhasil menaikan kepuasan pelanggan Café Bestfriend Karawang. Untuk kekurangan strategi pemasaran bagi Café Bestfriend Karawang yaitu akun Instagram yang tidak mencantumkan menu dan harga, hal ini sedikit membuat konsumen ragu untuk berkunjung ke Café Bestfriend Karawang itu sendiri.
Fenomena Penggunaan Akun Pseudonym dalam Memenuhi Motif Identitas Pribadi pada Pengikut Autobase @karawangfess di Twitter Tetty Kris Setiana Panjaitan; Yanti Tayo; Flori Mardiani Lubis
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v8i2.17433

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of the use of pseudonym accounts that have appeared on Twitter, individual identities in the real world are different from those shown in cyberspace, identities tend to change and can be created. Each individual must have a personal identity motive that encourages them to use the account. Based on the description above, the identification of the research problem is how the phenomenon of using a Pseudonym account on Twitter fulfills the motives of personal identity for its users. So this research aims to find out and describe the phenomenon of using Pseudonym accounts in fulfilling the motives of a user's personal identity on Twitter. The research method used is descriptive qualitative to present descriptions and provide explanations objectively with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The focus of this research is based on personal identity motives. The results of the study explain that by using a Pseudonym account, users feel like they really are, they don't need to ignore people from the real world. Users can express themselves freely without being disturbed so that whatever behavior they do doesn't need to feel restricted because the identity built into the Pseudonym account will not let other people know who the person behind the Pseudoym account is.
Representasi peran Ibu dalam film Ibu Maafkan Aku Dila Febriyanti; Muhamad Ramdhani; Flori Mardiani Lubis
ProTVF Vol 4, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v4i1.24193

Abstract

Film Ibu Maafkan Aku merupakan film drama karya Amin Ishaq. Film yang menceritakan bagaimana peran ibu dalam keluarga, mendidik anak dan dengan banyak nya perjuangan serta pengorbanan dan sebagainya. Peran ibu dalam film ini diperankan oleh Christine Hakim. Dalam film ini peran ibu menjadi peran ganda, karena bapak yang sudah meninggal dunia. Meski harus menghidupi keluarga nya sendiri, peran ibu dalam film ini sangat berperan penting karena peran ibu dalam film ini yang akan di teliti lebih spesifik dan film ini menjadi simbol bahwa peneliti sangat menghargai atas segala perjuangan dan pengorbanan yang telah ibu berikan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menganalisis film Ibu Maafkan Aku sehingga penelitian ini berjudul Representasi Peran Ibu Dalam Film Ibu Maafkan Aku. Fokus penelitian ini adalah level realitas, level representasi, dan level ideologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian, penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau dari lisan orang-orang, perilaku. Dan dengan analisis semiotika untuk mengkaji tanda, teks, dan simbol. Dalam metode ini akan di jelaskan bagaimana adanya makna, tanda, dan simbol. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Jhon Fiske berdasarkan kode-kode televisi yang terbagi menjadi tiga level realitas, representasi dan ideologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah soft file film dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya ideologi ibu isme pada film Ibu Maafkan Aku yang direpresentasikan melalui beberapa scene film yang di antaranya mengenai penampilan/ cara berpakaian, gestur, ekspresi, perilaku, riasan wajah, lingkungan, teknik pengambilan gambar, kamera, pencahayaan, karakter/penokohan dialog, musik.
MEDIA AND INFORMATION LITERATION: SOCIALIZATION FOR MEMBERS OF PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA Ana Fitriana Poerana; Fardiah Oktariani Lubis; Flori Mardiani Lubis; Fajar Hariyanto
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3749

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berdasarkan atas realitas situasi komunikasi dan informasi saat pandemi COVID-19 Indonesia. Literasi Media dan Informasi menjadi penting dilaksanakan untuk menumbuhkan dan memberikan pengetahuan dalam menyikapi pemberitaan di media massa serta pemanfaatan media dalam berbagai bidang aktifitas masyarakat. Kegiatan ini melibatkan kelompok masyarakat Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Ajen Cabang 3 Spers Kodam III Siliwangi dan Persit Kartika Chandra Kirana Bataliyon Armed Cabang XXXIX Kodam Siliwangi sebagai mitra, mahasiswa dan tiga orang dosen sebagai tim PkM sesuai dengan kepakaran anggota pengusul pada bidangnyanya masing-masing (Bidang Media Massa, Bidang Komunikasi Lintas Budaya, dan Bidang Komunikasi Pembangunan). Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan sosialisasi. Hasil kegiatan mengindikasikan (1). Mitra PkM telah memiliki pemahaman dasar tentang media dan informasi sebagai saluran komunikasi dan alat untuk pengembangan individu dan masyarakat sehingga dapat menggunakan media dengan bertanggungjawab serta memiliki sikap positif dalam pemanfaatan media informasi (2). Mampu untuk berdaya dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan literasi media.Abstract:  The implementation of community service / “Pengabdian kepada Masyarakat” (PkM) is based on the reality of the communication and information situation during the Indonesian COVID-19 pandemic. Media and information literacy is important to be implemented to grow and provide knowledge in responding to mass media coverage and the use of media in various fields of community activity. This activity involves the community group of Persit Kartika Chandra Kirana Branch 3 Ajen Branch 3 Spers Kodam III Siliwangi and Persit Kartika Chandra Kirana Bataliyon Armed Branch XXXIX Kodam Siliwangi, students and three lecturers as the PkM team according to the expertise of the proposing members in their respective fields (Mass Media, Cross-Cultural Communication, and Development Communication). The method used in “Pengabdian kepada Masyarakat” (PkM) is using the socialization approach. Results of activities (1). Community group of Persit Kartika Chandra Kirana have a basic understanding of media and information as a communication channel and a tool’s for individual and community development so that they can use the media responsibly and have a positive attitude in the use of information media (2). Able to be empowered in increasing media literacy knowledge and skills.
Konstruksi Realitas Sosial Citra Wali Kota Tegal sebagai “Mr. Lockdown” di Indonesia Maily Anjani; Fardiah Oktariani Lubis; Flori Mardiani Lubis
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.714 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1114

Abstract

Konstruksi Realitas Sosial diciptakan oleh individu sendiri dalam kehidupan bermasayarakat termasuk di Indonesia. Konstruksi relaitas sosial identik dengan adanya kejadian atau figur yang positif dalam kehidupan sehingga terjadilah pembentukan dan pengembang citra didalamnya. Penelitian ini berjudul “Konstruksi Realitas Sosial Citra Wali kota Tegal sebagai Mr. Lockdown di Indonesia”. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana konstruksi relaitas citra Wali kota Tegal sebagai Mr. Lockdown di Indonesia dan bagaimana strategi strategi yang dilakukan Prokompim dalam membentuk dan mengembangkan citra positif Wali kota Tegal sebagai Mr. Lockdown di Indonesia. Hal ini sangat menarik untuk diteliti, karena dengan kebijakan local lockdown yangmembuat jargon Mr. Lockdown melekat dalam diri Wali kota Tegal mampu menjadikannya mendapat citra positif berserta jajaran pemerintah dan masyarakat kota Tegal. Serta peristiwa ini termasuk peristiwa kontemporer yang sampai saat ini masih berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Konstruksi Realitas Sosial yang dicetuskan oleh Petter L. Berger dan Thomas Luckmann. Sedangkan citranya menggunakan penjelasan dari Frans Jefkins, yang terdiri dari 5 citra yaitu mirror image, wish image, corporate image, multiple image dan current image. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu realitas subjektif dan objektif yang saling terhubung atau berkaitan, adanya 5 jenis citra Frans Jefkins dalam satu peristiwa yaitu kebijakan local lockdown dan model pembentukan citra pengalaman stimulus yang memberikan respon positif.