AbstractDisasters are divided into three factors, namely natural, non-natural and human factors, one of which is a fire disaster resulting in fatalities, environmental damage, property losses, and psychological impacts. in this study the objective was to find out what evaluation of the Regional Disaster Management Agency in dealing with fire disasters in the city of Palembang.This research uses the CIPP concept (context, input, process, product) developed by stufflebean. Evaluation the context of how to assess needs and provide an overview of the research environment, Evaluation of inputs determines the input of sources to be used, Evaluation of processes to determine the extent to which plans are implemented in the success of the program, the results in the field indicate that it has not been effective in tackling regional disasters due to limited facilities and infrastructure.The finances of the South Sumatra Province Disaster Management Agency are still very minimal or have limited costs so that disaster management has not run optimally. The implementation of education and training programs that must be carried out frequently to increase knowledge, technical capabilities of personnel and produce competent individual officers so that the program objectives of the vision and mission run optimally.Keywords : Evaluation, Disaster, Fire, Regional Disaster Management AgencyAbstrakBencana terbagi menjadi tiga faktor yaitu alam, nonalam maupun faktor manusia salah satunya bencana kebakaran sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui evaluasi apa saja Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam menanggulangi bencana kebakaran di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan konsep CIPP (context, input, process, product) yang dikembangkan oleh stufflebean. Evaluasi kontek cara menilai kebutuhan serta memberikan gambaran terhadap lingkungan tempat penelitian, Evaluasi input menentukan masukan sumber-sumber yang akan digunakan, Evaluasi proses untuk mengetahui sejauh mana rencana yang diterapkan dalam keberhasilan program, maka hasil di lapangan menunjukkan bahwa belum efektif dalam menanggulangi bencana daerah dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana. Keuangan yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daaerah Provinsi Sumatera Selatan masih sangat minim atau keterbatasan biaya sehingga penanggulangan bencana belum berjalan secara optimal. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan yang harus sering dilakukan untuk menambah wawasan, kemampuan teknis personil dan menghasilkan individu petugas yang kompeten sehingga tujuan program visi dan misi berjalan dengan optimal.Kata kunci : Evaluasi, Bencana, Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah