Musthafa, Izzuddin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Metode Pembelajaran Islam Klasik Al-Zarnuji di Era Revolusi Industri 4.0 Musthafa, Izzuddin; Meliani, Fitri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.002 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.329

Abstract

Al-Zarnuji dalam kitab Talim Mutaalim memiliki visi jauh ke depan bahwasanya pendidikan perlu dibekali dengan keilmuan akhlak maupun adab yang baik demi kebermanfaatan dan keberlangsungan pola pendidikan yang agamis serta teknologis. Bahwasanya dalam pemanfaatan dunia digital tetap harus dibersamai dengan ruhiyah akhlak yang baik demi mewujudkan pemanfaatan teknologi yang positif, tanpa harus mengindahkan satu sama lain keilmuan yang sejatinya dapat berjalan secara beriringan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tujuan belajar menempati posisi yang penting dalam belajar. Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim tujuan dikenal dengan niat. Pembelajaran adab sebelum ilmu sangat penting karena dengan adablah penuntut ilmu menjadi lebih terkendali dalam enggunaan teknologi dan tidak melakukan kemaksiatan saat sedang sendiri. Metode Belajar Al-Zarnuji mengemukakan beberapa metode belajar, diantaranya yaitu: intinya kepada keberhasilan anak memperoleh pemahaman. Lingkungan Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim dikemukakan beberapa lingkungan yang ikut mempengaruhi proses belajar murid. Pembentukan pribadi atau hasil belajar murid sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dalam proses belajar bukan hanya meliputi aspek murid dan guru, melainkan juga ruang, alat-alat dan segala yang ada dan terjadi selama proses belajar berlangsung.
Kajian Deskriptif Kurikulum Islam Menurut Ali Ahmad Madkur Supriani, Yuli; Leo, Kardi; Musthafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.937 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.332

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang kurikulum islam menurut Ali Ahmad Madkur. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Sesungguhnya integrasi  pengalaman  manusia  didalam kurikulum pendidikan Islam relevan dengan pemikiran Islam alam (al-kaun), 2) Sesungguhnya aturan-aturan langit seharusnya menciptakan kesatuan  prinsip,  yaitu;  seluruhnya  dari Allah yang  satu dan mengajak/menyeru kepada prinsip-prinsip aqidah, 3) Asal  penciptaan itu  adalah  satu, dan  penciptaan itu merupakan sumber kehendak langsung dari Allah Yang Maha Esa, 4) Asal agama-agama itu  adalah  satu,  yaitu  beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, 5) Para Nabi asalnya adalah satu, dan mereka merupakan umat yang satu serta memiliki tujuan yang satu pula, 6) Asal  alam  itu  adalah  terintegrasi,  asal  humaniora  yang satu itu juga adalah terintegrasi, 7) Pembentukan manusia     yang mampu secara     positif  dan  aktif (interaktif)  didalam  membangun  atau  mengolah  bumi (sumber Daya Alam) sesuai dengan metode (pedoman, aturan) Allah SWT, 8) Integrasi itu ada tiga  macam,    yaitu; integrasi horizontal, vertical dan eksternal, 9) Sesungguhnya integrasi itu  tujuan   akhirnya   adalah komunikasi belajar untuk  mencapai   hasil paripurna (darajat-u al-kamal) yang telah disiapkan  (difasilitasi) oleh Allah SWT, 10) Sesungguhnya  materi  kurikulum  itu, memungkinkan untuk dibagi menjadi enam bidang yang saling melengkapi,  diantaranya; ilmu-ilmu puisi  dan hukum, ilmu-ilmu humaniora, ilmu-ilmu eksakta, ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu seni  ekspresif  dan  pendidikan  olah raga.
Konsep Ilmu menurut Az-Zarnuji dalam Kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Urgensinya pada Pendidikan Irawati, Dini; Musthafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.043 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i8.367

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang konsep ilmu menurut Az-Zarnuji dalam kitab ta’lim al-muta’allim dan urgensinya dalam pendidikan. Az-Zarnuji adalah seorang ulama Islam yang hidup abad 6 dan 7 Hijriah. Beliau merupakan ulama yang konsentrasi dalam masalah pendidikan. Untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar Zarnuji membuat panduan khusus bagi para murid (siswa atau santri) selama ber mulazamah (belajar) dengan guru. Panduan ini berupa buku kecil atau kutaib yang berjudul Ta’lim al-Muta’allim. Keberkahan buku initerlihat dari banyaknya pesantren yang menjadikan kitab ini sebagai rujukan dalam menerapkan etika belajar agar para murid membangun karakternya dengan konsep yang ditawarkan oleh Zarnuji dalam kitabnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bagian awal dari kitab ini tentang pentingnya ilmu, fiqih dan keutamaannya. Kemudian buku ini membahas terkait definisi ilmu menurut bahasa dan istilah, pandangan al-Quran dan Hadits tentang ilmu, biografi Az-Zarnuji, konsep ilmu menurut Az-Zarnuji, serta urgensi konsep ilmu Az-Zarnuji dalam pendidikan.
Metode Tazkiyah dalam Perspektif Majid ‘Irsan Al-Kilani (Studi Analisis Kitab Manâhij At-Tarbiyah Al-Islâmiyah wa Al-Murabbûna Al- ‘Âmilûna Fîhâ) Munandar, Didih Syakir; Nurasa, Ace; Musthafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.888 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i8.370

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang metode tazkiyah dalam perspektif majid ‘irsan al-kilani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karya tulis beliau ini merupakan hasil dari kajian beliau yang sangat detil dan komprehensif terhadap salah satu ayat al-Qur’an yakni dalam surat al-Jumu’ah ayat kedua di mana dalam ayat tersebut memberikan isyarat bahwa bagaimana Allah SWT dalam membimbing Rasulullah saw untuk berusaha mengeluarkan umat dari masa kegelapan (kesesatan) kepada cahaya (petunjuk) yang terang benderang sehingga umat tidak lagi berada dalam kegelapan (kesesatan). Allah berfirman “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Al-Jumu’ah ; 2).
Pemikiran Ali Ahmad Madkur tentang Pandangan Posistif (Al-Ijabiyah) Kurikulum Pendidikan Islam Maman, Maman; Musthafa, Izzuddin; Priatna, Hendar
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 9 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.806 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i9.849

Abstract

Penelitian ini menelaah pemikiran Ali Ahmad Madkur di dalam kitab Manhaj al-Tarbiyah fii al-Tashawwur al-Islami terkait dengan karakteristik atau keunggulan kurikulum pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik library research. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa beberapa karakteristik atau keunggulan kurikulum pendidikan Islam antara lain adalah al-Ijabiyah, artinya berpikiran positif atau berpandangan posistif, atau menekankan kepada sisi positif (positifisme). Karakteristik keistimewaan tersebut dalam kurikulum Pendidikan Islam tersebut sebagai panduan dan landasan bagi dunia pendidikan dalam memberikan hakikat kurikulum Islam itu sendiri, bahwa hal-hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan perbuatan positif dalam mencapai kebenaran kurikulum atau rancangan tersebut dalam realitas kehidupan. Seorang Muslim mengetahui dari konsepsi Islamnya bahwa manusia adalah kekuatan positif dan aktif di muka bumi ini. Dan itu bukanlah faktor negatif dalam system kurikulumnya, karena pada awalnya ia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi.perkembangan tersebut maka pendidik diharapkan dapat menyesuaikan. Bahwa kurikulum pendidikan Islam, dalam masalah metodenya atau metodologinya tidak bergantung pada indoktrinasi semata.