Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Potensi kerugian ekonomi akibat biaya rawat inap dan rawat jalan pada balita yang mengalami obesitas sampai dewasa di Indonesia Renyoet, Brigitte Sarah; Martianto, Drajat; Sukandar, Dadang
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 13, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.064 KB) | DOI: 10.22146/ijcn.22899

Abstract

Background: Nutrition and balance food very important for pregnant women so that the growth and fetal development can be optimal. Children, excess nutrients will be developed into a child obesity, if not be addressed urgently and left until the children become obese adults will lead to decrease productivity.Objective: To estimate the economic losses potential to obesity on the toddler when adults remain obesity and sick so that issued a maintenance cost (inpatient and outpatient).Method: This was a descriptive study with data processing of a variety of the relevant agencies as well as a secondary data in 2013. Data obtained is calculated using the formula derived from research Pitayatienanan et al. 2014 and correction factor of Guo et al. 2002.Results: Estimation of the economic losses potential due to low productivity is 3.492 – 8.717 billion rupiah/year (0,04 - 0,10%) of the total GDP in Indonesia.Conclusion: Economic losses potential due to the cost of obesity in Indonesia shows the loss of high enough, especially for developing countries. In addition to its prevalence of problems that high, loss also influenced by the changes disease patterns, maintenance of costs each disease comorbidities of obesity itself.
Estimasi potensi kerugian ekonomi akibat wasting pada balita di indonesia Renyoet, Brigitte Sarah; Nai, Hildagardis Meliyani Erista
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.745 KB) | DOI: 10.14710/jgi.7.2.127-132

Abstract

Background: Wasting cases for children under five are currently increasing, the high risk of malnutrition continues to increase so that it has an effect on increasing the prevalence of nutritional problems which results in decreased productivity.Objectives: To estimate the economic potential lost due to wasting in children under five.Methods: Descriptive research, by processing data from various related agencies which are all in the form of secondary data. Calculate using the Konig (1995) formula and a correction factor from Horton's (1999) study. The research activities are carried out starting July 2018 until September 2018.Results: Nationally based on the prevalence of wasting in children under five in 2013 amounting to IDR 1.042 billion - IDR 4.687 billion or 0.01% - 0.06% of the total GDP of Indonesia.Conclusion: The prevalence of high wasting problems can increase the potential for economic losses and affect the economy of a country especially in developing countries and one of them is Indonesia.
POTENSI KERUGIAN EKONOMI KARENA STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA TAHUN 2013 Brigitte Sarah Renyoet; Drajat Martianto; Dadang Sukandar
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 11 No. 3 (2016)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.957 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2016.11.3.%p

Abstract

The research objective was to estimate the amount of economic potential losses due to stunting in toddlers in Indonesia. This is a descriptive research using secondary data in 2013 from various relevant institutes. Data was collected from Indonesia's Ministry of Health and Central Bureau of Statistics (CBS). Calculation from Konig (1995) and a correction factor of the Horton (1999). The results of the study that the average economic potential losses in 32 provinces in Indonesia was around Rp 96 billion-Rp 430 billion (0.15-0.67%) of the GRDP average of the provinces in Indonesia. Total cost for economic potential losses due to low productivity stunting in toddlers in Indonesia was around Rp 3,057 billion-Rp 13,758 billion (0.04-0.16%) of the total GDP of Indonesia.Keywords: economic potential losses, stunting, toddlers 
Study Literature: COVID-19 Pada Anak Dan Risiko Masalah Gizi Fega Septika Nilanti; Brigitte Sarah Renyoet
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemik COVID-19 merupakan suatu wabah penyakit infeksi yang penyebab utamanya adalah coronavirus varian baru yang menjadi permasalahan kesehatan global. Penyebaran dari infeksi COVID-19 pada mulanya sebagai wabah di Wuhan, Provinsi Hubei, China, rute penyebaran utama transmisinya yaitu melalui droplet maupun kontak langsung antarmanusia. Literature review ini bertujuan untuk mengkaji dan mengeksplorasi terkait COVID-19 pada anak dan risiko masalah gizi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang diperoleh dari berbagai sumber referensi jurnal melalui Google Scholar, PubMed, PlosOne, Lancet, Science Direct, Researchgate dengan rentang tahun 2016 hingga 2021. Hasil yang didapatkan berdasarkan data yaitu populasi kelompok anak lebih rentan terkena COVID-19, hal ini diakibatkan fungsi kekebalan anak yang belum matang yang juga dikaitkan dengan penyakit penyerta yang diderita anak. Kondisi anak dengan COVID-19 dapat menjadi lebih parah yang diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit penyerta, faktor usia, dan prematuritas. Pada kelompok populasi anak, malnutrition dengan COVID-19 berisiko mengalami kondisi penyakit yang lebih parah. Dampak penyakit COVID-19 dengan  malnutrition yang ditimbulkan paling tinggi terjadi pada anak usia > 5 tahun. Kesimpulannya adalah kelompok anak dengan COVID-19 memiliki kondisi kesehatan yang lebih parah jika disertai dengan masalah gizi yang terjadi.Kata Kunci : COVID-19, Penyakit Infeksi, Masalah Gizi
ESTIMASI POTENSI KERUGIAN EKONOMI PADA BALITA OBESITAS YANG DIPREDIKSI MENGALAMI OBESITAS SAAT DEWASA DI INDONESIA Brigitte Sarah Renyoet; Drajat Martianto; Dadang Iskandar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 1: MARET 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.925 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i1.1587

Abstract

Makanan bergizi, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu, harus diperhatikan. Terutama bagi balita yang membutuhkan asupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan, akantetapi makanan yang berlebih atau melebihi kebutuhan balita perlu untuk dihindari. Kondisi ini dapat mengakibatkan anak mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Penelitian bertujuan untuk melakukan estimasi besar potensi kerugian ekonomi akibat ketidakhadiran kerja pada balita obesitas ketika dewasa di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengolah data dari berbagai instansi terkait serta merupakan data sekunder tahun 2013. Rumus estimasi kerugian ekonomi berasal dari penelitian Pitayatienanan et al., tahun 2014 dan faktorkoreksi. Hasil penelitian menunjukan kerugian ekonomi akibat ketidakhadiran kerja karena obesitas pada balita secara nasional 0,003% - 0,004% dari total PDB Indonesia. Ketidakhadiran kerja karena obesitas terlihat seperti bukan sebuah masalah, akan tetapi hasil estimasi ini menunjukkan dengan meningkatnya ketidakhadiran kerja dapat menghambat berkembangnya suatu negara karena berdampak pada ekonomi dan sumber daya manusianya.
ESTIMATION OF THE ECONOMIC LOSSES POTENTIAL DUE TO UNDERWEIGHT TODDLERS IN INDONESIA IN 2013 Brigitte Sarah Renyoet
Media Gizi Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA (National Nutrition Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v16i2.111-118

Abstract

Millions of children and adolescents in Indonesia today still show a high number of premature death in children who are moderately malnourished and severely malnourished. The research objective was to calculate the estimated economic losses potential due to underweight among toddlers in Indonesia. This was a descriptive research by analyzing secondary data of nutritional status and socio-economic indicators in 2013 from the Indonesian Ministry of Health and Central Statistical Agency. The formula to calculate potential economic loss is based on Konig’s formula (1995) and the correction factor from research by Horton (1999). The results showed that the average economic loss in 32 provinces in Indonesia is approximately IDR 93 billion – IDR 417 billion, which seen from the GRDP percentage, the economic loss due to a decrease in productivity amounted to 2% and 9% or about 0.1–0.7% of the average GRDP of the provinces in Indonesia. Nationally, economic losses due to low productivity in underweight toddlers reach IDR 3,054 billion – IDR 13,746 billion (0.04–0.2%) of Indonesia’s total GDP. The results of this study are expected to show that the importance of this issue was handled and can assist the government in planning for health and nutrition programs targeted to human resources in Indonesia qualifi ed and productive.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN INOVASI OLAHAN UMBI SINGKONG (Manihot. spp) BAGI PELAKU UMKM SEKTOR USAHA KAKI LIMA DI SALATIGA Sarlina Palimbong; Brigitte Sarah Renyoet; Markus Hulu; Galih Arian Nugraha; Maria Kristina Anggraeni
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.145 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.31

Abstract

Kegiatan pelatihan dan pendampingan inovasi olahan umbi singkong bagi pelaku UMKM sektor kaki lima telah di lakukan di Salatiga pada bulan April 2019. Kegiatan ini rutin dilakukan sebagai bentuk kerjasama Pemerintah Kota Salatiga yaitu Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para peserta terpilih mengenai potensi singkong secara umum dan memberikan keterampilan tambahan untuk membuat olahan makanan yang bersumber dari bahan pangan yang mudah ditemui di Salatiga seperti singkong sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan. Metode kegiatan dilakukan dalam dua tahap: tahap pertama sesi penyuluhan tentang inovasi olahan umbi singkong, dan tahap kedua adalah pelatihan pembuatan menu olahan umbi singkong yang inovatif. Respon peserta sangat antusias karena banyak mendapat pengetahuan dan pengalaman baru selama kegiatan ini berlangsung, sebagian besar menyatakan mendapatkan ide baru untuk inovasi produk dagangannya dan meminta agar diadakan lagi kegiatan semacam ini serta ada pendampingan langsung dari pemateri di kelas terutama kelas inovasi pangan.
Identifikasi Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Rismayanti Mambela; Rifatolistia Tampubolon; Bagus Panuntun; Brigitte Sarah Renyoet
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.4483

Abstract

Latar Belakang: Faktor terjadinya preeklampsia seperti primigravida, riwayat preeklampsia sebelumnya dan riwayat keluarga yang mengalami preeklampsia, kehamilan kembar, kondisi medis tertentu, proteinuria, obesitas, kehamilan usia <20 dan >35 tahun. Data WHO, Angka Kematian Ibu di Indonesia tahun 2015 adalah 126 per 100.000 kelahiran hidup lebih rendah dibandingkan tahun 2012 AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angkat tersebut tergolong tinggi sedangkan target yang harus di capai Indonesia pada tahun 2030 diharapkan mengalami penurun hingga 90 per 100.000 kelahiran hidup. Data kejadian preeklampsia di Kabupaten Luwu dalam 5 tahun terakhir sebanyak 106 kasus. Tujuan: Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memegaruhi kejadian preeklampsia pada ibu hamil dengan preeklampsia. Metode: Penelitian ini menggunakan mix method dengan tipe studi kasus di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus- September 2019. Partisipan berjumlah tujuh ibu hamil dengan preeklampsia. Teknik pengambilan data kualitatif dengan cara wawancara dan pengambilan data kuantitatif dengan cara food recall 3x 24 jam. Teknik analasis menggunakan model interaktif Humber and Miles. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan desa. Hasil dan Pembahasan: di dapatkan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian preeklampsia yaitu Pengetahuan ibu hamil, Dukungan keluarga, Pemanfaatan antenatal care, Riwayat kesehatan dan Kehamilan, dan pola makan dan tingkat kecukupan gizi ibu hamil. Kesimpulan: faktor-faktor yang memengaruhi kejadian preeklampsia yaitu usia ibu <20 dan >35 tahun, jarak kehamilan, ibu hamil yang melahirkan terlalu banyak, riwayat preeklampsia sebelumnya, riwayat hipertensi, pengetahuan, dukungan keluarga, pemanfaat antenatal care, dan pola makan dan tingkat kecukupan gizi ibu hamil.Kata Kunci : Ibu hamil, Preeklampsia, angka kematian ibu. Background knowledge:  The factors of preeclampsia are primigravida, the records of preeclampsia formerly and records of family who had preeclampsia, twin pregnancy, certain medical condition, proteinuria, obesity, and pregnancy at the age of <20 year-old and >35 year-old. According to World Health Organization (WHO), Maternal Mortality rate in Indonesia was 126 deaths per 100.000 live births in 2015. It is lower than maternal death in 2012, 359 deaths per 100.000 live births. The number is relatively high, while the target must be achieved by Indonesia is expected to decrease up to 90 deaths per 100.000 live births in 2030. The data comes from Luwu Regency in the last five years as much as 106 cases. Purpose: To identify the factors which affect preeclampsia incident on pregnant women with preeclampsia. Methods: This research applied mix method which focused on type of case study in Luwu Regency, South Sulawesi. This research was conducted during August to September, 2019. The number of participants was seven pregnant women who affected preeclampsia. The study was qualitative research which focused on interview and quantitative research which focused on food recall 3 times of 24 hours. The technique analysis was used interactive model of Humber and Miles. The data test used triangulation such family and local district. Results and Discussion: Has been found the factors causing preeclampsia incident are knowledge of pregnant women such family support, utilization of antenatal care, the records of health and pregnancy, then food consumption and the level of adequate nutrition of pregnant women. Conclusion: The factors causing preeclampsia are women at the age of <20 year-old and >35 year-old, distance of pregnancy, pregnant women who gave birth too much, the records of preeclampsia formerly, the records of hypertension, knowledge, family support, utilization of antenatal care, and food consumption and the level of adequate nutrition of pregnant women.Keywords: Pregnant Women, Preeclampsia, Maternal Mortality rate
Ketersediaan Pangan Rumah Tangga Petani Di Desa Karanganyar Jawa Tengah Septia Mukti Wardani; Brigitte Sarah Renyoet
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 3, No 1 (2022): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v3i1.13272

Abstract

Pada tahun 2020 di daerah Tuntang, Kabupaten Semarang luas lahan panen sebesar 2433 ha, produktivitas sebesar 14784 ton/ha dan produksi padi sebesar 6,08 ton. Padi merupakan salah satu komoditi terbesar yang berada di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan pangan rumah tangga petani di Desa Karanganyar, terlebih dari ketersediaan dan atau ketahanan pangan dari salah satu pangan pokok yaitu beras dan sebagai mata pencaharian masyarakat di Desa Karanganyar.  Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif pada pengambilan data primer yang dilakukan kepada 10 responden, Teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai narasumber atau Focus Group Discussion (FGD) di daerah tersebut. Berdasarkan hasil dari penelitian yang didapat, ketahanan pangan di Desa Karanganyar terkait dengan konsumsi bahan pokok dinyatakan bahwa konsumsi beras sudah cukup memadai pada keluarga petani, dilihat dari pendapatan petani yang mencukupi yang tidak hanya mendapatkan penghasilan dari bertani melainkan ada pekerjaan lainnya. Kesimpulan pada penelitian ini ialah ketahanan pangan di Desa Karanganyar terhadap konsumsi bahan pangan pokok beras tergolong baik, dan tidak terjadi kerawanan pangan
Studi Literature Review: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Food Choice Pada Remaja Pasca Pandemik COVID-19 Amaizing Evangelin Pua; Brigitte Sarah Renyoet
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 6 No. 1 (2022): Vol. 6 - No. 1 - Maret 2022
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v6i1.16754

Abstract

Dunia dilanda wabah virus yang disebut dengan COVID-19 hingga saat ini masih menjadi fokus utama masalah kesehatan yang perlu diselesaikan dari setiap negara di belahan dunia. Masalah kesehatan yang terjadi mempengaruhi Food choice pada setiap kalangan usia tak terkecuali pada remaja. Tujuan penulisan artikel ilmiah ini ialah untuk mengkaji faktor terkait yang mempengaruhi food choice pada remaja pasca pandemik COVID-19. Metode yang digunakan pada penulisan penelitian ini adalah study literature review, yang menganalisis dan mengumpulkan artikel-artikel penelitian mengenai faktor food choice pada remaja pasca pandemik COVID-19. Kebanyakan remaja telah mampu memilih makanan apa yang ingin di konsumsi, berbeda dengan masa kanak-kanak yang perlu dibimbing orang tuanya dalam mengkonsumsi makanan. Terdapat perubahan keputusan remaja dalam mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak sehat di masa pandemik COVID-19, hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ialah media periklanan di media sosial, harga produk pangan, jangkauan terhadap pangan yang terbatas, rasa bosan dan kesadaran remaja terhadap gaya hidup sehat. Dimasa pandemik ini terjadi perubahan pemilihan makanan terhadap remaja, terlihat dari banyaknya faktor yang mempengaruhi food choice pada remaja pasca pandemik COVID-19 yaitu faktor pengetahuan dan kesadaran remaja, ketersediaan pangan di masa lock-down, media sosial dan faktor emosional pada remaja.