p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
Handayani, Rr. Harminuke Eko
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEKUATAN DAN KEKERASAN BATUAN TERHADAP PRODUKTIVITAS SURFACE MINER DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK Manuhutu, Hendry Irawan; Juniah, Restu; Handayani, RR. Harminuke Eko
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.698 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.416

Abstract

Surface Miner digunakan oleh SMBR untuk mengoptimalkan pengambilan material batugamping pada area-area yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dimana kegiatan peledakan sudah dibatasi. Tujuan penelitian untuk melakukan klasifikasi nilai kekuatan dan kekerasan batugamping pada area kerja surface miner di SMBR, menganalisis pengaruh nilai kekuatan dan kekerasan batugamping terhadap produktivitas unit surface miner di SMBR, membandingkan biaya akibat pengaruh nilai kekuatan dan kekerasan terhadap penggunaan cutting tools, fuel, dan jam kerja surface miner pada area kerja surface miner.  Data primer terdiri dari data produktivitas alat surface miner, data penggunaan bahan bakar/fuel. Data sekunder terdiri dari data geoteknik khususnya data kekuatan batuan (UCS), data nilai kekerasan batuan, data pengujian kualitas kimia (SiO2) dan serta sifat fisik dan mekanik batugamping. Batugamping yang diamati memiliki sifat fisik dan mekanik serta kandungan silika pada batugamping tersebut. Sifat fisik batugamping berupa densitas batuan antara 1,79 gr/cm3 sd 2,53 gr/cm3, sifat mekanik berupa UCS antara 1,42 mpa sd 104,55 mpa, sedangkan kandungan silika antara 0,75 % sd 88,52 %.  Batugamping pada area kerja surface miner di klasifikasikan menjadi tiga berdasarkan data kekuatan dan kekerasan batuan, berupa zona batuan kuat sedang- keras, zona batuan tidak kuat ? tidak keras, dan zona batuan sangat tidak kuat-tidak keras.
PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN TUMBUHAN PURUN TIKUS (ELEOCHARIS DULCIS) Rahmalia; Handayani, RR. Harminuke Eko; Iskandar, Hartini
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.363 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i2.476

Abstract

Air asam tambang (AAT) adalah dampak1lingkungan kegiatan penambangan batubara yang perlu dilakukan pengolahan agar dapat memenuhi standar baku mutu1air yang diatur Kepmen.1LH No.1113 Tahun12003 dan Pergub Sumsel No. 81Tahun 2012. Tujuan penelitian ini ialah1menganalisis pengaruh Purun Tikus, perubahan1pH serta kadar logam Fe dan Mn dalam penetralan AAT. Pengolahan AAT dilakukan secara pasif dengan sistem lahan basah buatan menggunakan Purun Tikus yang mengandung logam alkali, alkali tanah, selulosa, senyawa fenolik dan mikroba rhizosfera sehingga dapat menetralkan AAT. Purun Tikus terdapat di rawa pasang surut sulfat masam dan untuk memperolehnya tidak membutuhkan biaya dan proses yang sulit sehingga mudah untuk dimanfaatkan sebagai penetral AAT. Pengolahan AAT ini dilakukan1selama 20 hari pada skala1laboratorium menggunakan dua kolam percobaan berukuran 60 x 30 x 27 cm, yaitu kolam percobaan A yang mengunakan Purun Tikus dengan media tanah dan pupuk organik serta kolam percobaan B yang menggunakan Purun Tikus dengan media tanah tanpa pupuk organik. Hasil pengolahan AAT pada penelitian ini yaitu terjadi peningkatan pH1dan penurunan kadar logam1Fe dan Mn AAT. Peningkatan1pH pada kolam percobaan A dan1B masing-masing dari 3,68 menjadi 7,51 dan 6,22 dengan persentase sebesar 50,99% dan 40,83%. Penurunan kadar logam Fe kolam percobaan A dan B masing-masing dari10,21 mg/l menjadi 0,012 mg/l dan 0,034 mg/l dengan persentase sebesar 94,28% dan 83,80%. Penurunan kadar logam Mn kolam percobaan A dan B masing-masing dari 2,18 mg/l menjadi 0,75 mg/l dan 1,07 mg/l dengan persentase sebesar 65,59% dan 50,91%.