This Author published in this journals
All Journal EJIP BIOL
Husain, Sarjan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Setyawaty, Ni Ketut; Husain, Sarjan; Tangge, Lilies
e-JIP BIOL Vol 4, No 1 (2016): e-jipbiol Jurnal online Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan 1). Untuk membuktikan pengaruh pupuk ZA terhadap pertumbuhan bawang merah, 2). Untuk menentukan dosis berapa yang terbaik pada pupuk ZA dalam mempengaruhi pertumbuhan bawang merah. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Lokasi penelitian di Jl. Kelapa II No. 44A Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat, pada bulan September sampai Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan dilakukan dengan 3 taraf percobaan pemberian pupuk ZA dengan Za = Dosis 0,4 gr atau 400 mg, Z1 = Dosis 0,2 gr atau 200 mg,Z2 = Dosis 0,6 gr atau 600 mg dengan masing-masing 3kali  ulangan. Variabel pengamatan terdiri dari Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Jumlah Anakkan. Hasil penelitian menunjukkan (a). Pada parameter Tinggi Tanaman pupuk ZA berpengaruh nyata dan pada parameter Jumlah Daun pupuk ZA berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan pertumbuhan bawang merah dan (b). Pada pemberian dosis pupuk ZAyang terbaik yaitu pupuk anjuran (Za) dengan dosis = 0,4 gr atau 400 mg/polybag, hal ini membuktikan adanya pengaruh nyata dan sangat nyata pada parameter Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun. Kata Kunci: Pupuk ZA; Bawang Merah (Allium cepa L.).    ABSTRACT This study aims to 1), prove an effect of ZA fertiliser on onion growth, 2), determine what the best dose of ZA fertiliser influencing onion growth. The study was conducted at Kelapa II No. 44A street, Lere Village, Palu Barat Subdistrict, from September to October 2015. A randomised block experimental disegn was applied with 3 level treatments including Za = 0,4 g doses (400mg), Z1 = 0,2 g doses (200mg), Z2 = 0,6 g doses (600mg) and of which were replicated 3 times. Variable observations consisted of plant heights, number of leave and tillers. Result of the study showed that a), ZA fertiliser significantly effected on plant heights and strongly significant effected on a number of leave of onion, b), ZA fertiliser with 0,4 g (400mg) doses was the best doses of the fertiliser influencing onion growth. These indicate that the fertiliser of ZA significantly affected on plant heights and leave numbers. Keyword: ZA fertilizer, onion (Allium cepa L.).    
KAJIAN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL Hasanah, Uswatun; Husain, Sarjan; Tangge, Lilies
e-JIP BIOL Vol 4, No 1 (2016): e-jipbiol Jurnal online Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis tumbuhan obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat khususnya oleh dukun/tabib yang ada di Kecamatan Bukal Kabupaten Buol. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September hingga November 2015. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan teknik jelajah. Responden dipilih berdasarkan kemampuannya yang benar-benar telah mengobati berbagai penyakit yang di alami oleh masyarakat sekitar daerah Kecamatan Bukal tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 105 jumlah jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya dukun/tabib sebagai obat tradisional. Cara pengolahan tumbuhan obat tradisional tersebut ada yang diramu dengan beberapa tumbuhan obat tradisional yang lain dan ada pula yang pengolahannya tanpa diramu yaitu hanya dengan menggunakan 1 jenis tumbuhan saja. Dari hasil perhitungan jumlah persen banyaknya tumbuhan obat tradisional yang ada di Kecamatan Bukal adalah 39.6%. Pada perhitungan jumlah persen bagian tumbuhan yang digunakan tumbuhan kunyit dan kumis kucing mendapat jumlah persen yang paling banyak. Bagian kunyit yang sering digunakan yaitu rimpangnya, sedangkan pada kumis kucing yang digunakan adalah bagian daun. Kedua tumbuhan tersebut memiliki perhitungan jumlah persen yang sama yaitu 57.14%. ABSTRACT This research aims to determine the type of traditional medicinal plants used by the community especially by the healer or saman in sub district Bukal district Buol. The method used was interviews by using the technique of cruising. This research has been conducted from September until November 2015. Respondents were selected based on the capabilities that really have been treating various illnesses suffered by the people around the area sub district Bukal. The result showed that there were 105 the number of plants spesies that are used by the peoples particularly by the healer of shaman as traditional medicinal. Most plants have many benefits that white turmeric plant. Of the 105 spesies of plants processing method anyone can mix with some other traditional medicinal plants and some processing without mixed is only used one type only. From the result of research percentage the number of acquired plants in these districts is 39.6%. the calculation of the presentation part of the plant used is two parts of plants respondents are the most widely used herbs turmeric and whiskers plants. Turmeric plants get most because the number of the most frequently used is the rhizome. While the whisker plants part used is the leaves. The second plant the same as having the number of computation as much. Keywords : Study, Traditional medicinal plants, Sub District Bukal. Kata Kunci : Kajian, Tumbuhan Obat Tradisional, Kecamatan Bukal.