This Author published in this journals
All Journal Masker Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG Gustirini, Ria
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas merupakan salah satu bagian penting dari proses kelahiran dimana wanita memasuki peran baru sebagai ibu sekaligus merupakan masa kritis baik bagi ibu dan bayi. Diperkirakan 60% kematian terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Selama masa nifas diperlukan asuhan yang adekuat dengan tujuan memberikan pelayanan yang terstandar pada ibu nifas dengan memperhatikan riwayat kehamilan dan persalinan sehingga pemerintah mencanangkan program tentang kunjungan masa nifas yang dilakukan 4 kali selama masa nifas namun kunjungan pada masa nifas masih rendah. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu post partum terhadap pelaksanaan kunjungan masa nifas di BPS Nurachmi Plaju Palembang Tahun 2012. Metode Penelitian: Penelitian kuantitaif dengan metode crossectional. Teknik sampling Non Probability Sampling, pengambilan sampling dengan cara accidental sampling. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu post partum yang datang berkunjung ke BPS Nurachmi Plaju Palembang yang berjumlah 30 responden. Hasil: terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dan pengetahuan ibu postpartum terhadap pelaksanaan kunjungan masa nifas di Bidan Praktek Swasta (BPS) Nurachmi Palembang 2012(p<0,05). Peran aktif bidan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas (postnatal care) merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu, salah satunya dengan melakukan konseling sedini mungkin tentang pentingnya pemeriksaan yang dilakukan pada saat kunjungan masa nifas guna meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN WAKTU TERJADINYA LACTOGENESIS II PADA IBU POSTPARTUM Gustirini, Ria
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: ASI dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi di beberapa bulan pertama kehidupan.Laktogenesis II menandakan perubahan dari produksi dengan jumlah sedikit dari kolostrum kejumlah yang lebih banyak. Keterlambatan dalam waktu terjadinya laktogenesis II atau delay lactogenesis II terjadi pada 22% - 31% ibu postpartum. Delay lactogenesis II telah dikaitkan dengan penurunan kesuksesan ibu dalam menyusui pada bayi prematur, pasokan ASI yang tidak mencukupi pada bayi dengan berat badan lahir rendah sebagai alasan ibu menyusui memilih untuk menghentikan menyusui bayi merekaTujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir bayi dengan waktu terjadinya lactogenesis II pada ibu postpartum. Metode Penelitian: Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan rancangan penelitian cohort prospective yaitu dengan mengikuti waktu terjadinya lactogenesis II. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling selama waktu penelitian sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.Sampel penelitian ini berjumlah 30 ibu postpartum dan bayinya. Hasil: terdapat hubungan yang bermakna antara berat badan lahir bayi dengan waktu terjadinya lactogenesis II (p<0,05). Saran: Peran aktif bidan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas (post natal care) merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu dan bayi, konseling tentang waktu terjadinya lactogenesis II diperlukan sebagai upaya pencegahan pemberian susu formula yang terburu-buru pada bayi baru lahir, terutama pada bayi dengan berat badan lahir rendah. The background :Breast milk is specifically designed to meet the infant's needs for growth and development that occur in the first few months of life. Lactogenesis stage II signals the change from production of small quantities of colostrum to copious amounts of breast milk. Delays in the time of occurrence of lactogenesis II or delay lactogenesis II occur in 22% - 31% of postpartum mothers. Delay lactogenesis II has been associated with a decrease in the success of mothers in breastfeeding in premature infants, inadequate supply of breast milk in infants with low birth weight as the reason for breastfeeding mothers choosing to stop breastfeeding their infants. The aims: This study aims to determine the relationship between infants birth weight and the time of occurrence of Lactogenesis II in postpartum mothers. The method:The approach method used in this study is a quantitative approach, using prospective cohort research design that is by following the time of occurrence of lactogenesis II. Sample taken as accidental during the time up to an amount research sample be fulfilled. This Research sample areas around 30 postpartum mothers and their babies.The result :The results showed a significant relationship between infant’s birth weight with the time of occurrence of Lactogenesis II in postpartum mothers(p <0.05). It is recommended: The active role of midwives in providing midwifery care services for postpartum (post natal care) is an important way to monitor and support maternal and infant health, counseling about the timing of occurrence of lactogenesis II is needed as an effort to prevent the provision of formula milk in a rush to newborns, especially in infants with low birth weight.
PENGARUH KEGEL EXERCISE TERHADAP KEJADIAN EDEMA PADA JAHITAN PERINEUM IBU POSTPARTUM Maya, Aminah; Gustirini, Ria; Natalina, Renda
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masa nifas merupakan salah satu masa kritis bagi ibu dan bayi sehingga Asuhan Kebidanan pada masa nifas diperlukan dalam periode ini untuk mengurangi peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI). Ibu bersalin umumnya mengalami robekan pada vagina dan perineum yang menimbulkan perdarahan dalam jumlah bervariasi dan banyak. Setelah melahirkan ibu juga akan mengalami berbagai gangguan psikologi, seperti gangguan libido 38,2%, orgasme 56,4%, dan yang terbanyak adalah gangguan nyeri yang mencapai 70,9% dengan penyebab utama adalah jahitan perinium. Ibu nifas biasanya mengalami nyeri pada luka bekas jahitan perinium yang mengalami edema. Untuk mencegah terjadinya edema tersebut, perlu diberikan Kegel exercise pada ibu nifas 6 jam setelah persalinan.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kegel exercise terhadap kejadian edema pada jahitan perineum ibu postpartum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan populasi semua ibu post partum yang melahirkan pada bulan Maret sampai Mei 2019. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kota Palembang, yaitu PMB Soraya dan PMB Husniati. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Kegel exercise, sedangkan variabel independent pada penelitian ini adalah kejadian edema pada luka perineum. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan Chi square. Hasil: Dari hasil uji statistik, diperoleh tingkat signifikansi ρ<0.05 (ρ: 0.025), yang berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kegel exercise terhadap penurunan kejadian edema pada jahitan perineum ibu post partum. Kesimpulan: kegel exercise berpengaruh terhadap penurunan kejadian edema pada jahitan perineum ibu post partum. Background: Postpartum is one of the critical period for mom and babies so that the care of obstetrics in postpartum is required in this period to reduce the increase of maternal mortality. Postpartum Mother generally experienced tear in the vagina and the perineum cause of bleeding in the amount varies and many. After giving birth, mother will have a variety of disorders, such as psychology , libido disorder by 38.2 % , orgasm 56,4 % , and the most are impaired pain at 70,9 % with the major cause is perinium rupture (stitches). Mother parturition usually have pain in wound former stitches perinium that experienced edema .To prevent the edema , it’s need to be given kegel exercise on the parturition six hours after they give birth. Purpose: to know the influence of kegel exercise to edema incidents on the postpartum perineum mother. Method: the research method is quasi experiment with a population of all the post partum mothers who gave birth to on the moon March 2019 until May .The sample collection in this research used purposive sampling technique .The research is in the independent service providers ( PMB ) Palembang , namely PMB Soraya and PMB Husniati . The dependent variable in this research is kegel exercise, while independent variables is the edema incident of perineum rupture. Data analysis in this research used univariat and bivariat analysis using chi square. Results: from the statistical tests, the significance value <0.05 (p value: 0.025 ) , which means Ho was rejected so that it can be concluded that there were significant influence between the edema kegel exercise to the decline on the postpartum mother perineum. Conclusion: kegel exercise can decrease the edema incidents on the postpartum perineum mother.
PENGARUH LATIHAN KEGEL TERHADAP FREKUENSI BAK PADA IBU POSTPARTUM DI PMB HUSNIYATI PALEMBANG Pratama, Renda Natalina; Gustirini, Ria; Maya, R.A Aminah
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.367

Abstract

Pendahuluan: Masa postpartum sangat penting, karena sering terjadinya komplikasi antara lain infeksi genetalia. Beberapa faktor penyebab terjadinya infeksi adalah kurang nutrisi, kurang menjaga kebersihan diri atau perineum, kurang istirahat, kurang mobilisasi dan olah raga serta karena peningkatan frekuensi berkemih yang dapat menimbulkan infeksi di sekitar genetalia. Tujuan penelitian: ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi BAK pada ibu postpartum di Praktik Mandiri Bidan Husniyati Palembang. Metode penelitian: ini adalah quasi eksperimen dengan disain post test only non equivalent control group yaitu pengukuran dilakukan setelah kelompok intervensi diberikan perlakuan, kemudian hasil pengukuran atau observasi dibandingkan dengan hasil observasi pada kelompok kontrol, dengan variabel terikat adalah frekuensi BAK dan variabel bebas adalah latihan kegel. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 30 ibu postpartum yang dibagi dalam 2 kelompok: kelompok latihan kegel; kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian: dari hasil uji statistik Kendall’s tau, tidak ada pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi berkemih ibu postpartum di PMB Husniyati Kota Palembang dimana p value 0,063 (> 0,05). The postpartum period is very important, because frequent complications include genetal infection. Some of the factors causing infection are lack of nutrition, lack of personal hygiene or perineum, lack of rest, lack of mobilization and exercise as well as due to increased frequency of urination which can cause infection around genetalia. The purpose of this study was to analyze how the effect of Kegel exercises on the urinate frequency in postpartum mothers in the PMB Husniyati Palembang. The method in this study is a quasi-experimental design with a post-test only non-equivalent control group that is the measurement carried out after the intervention group is given treatment, then the measurement or observation results are compared with the results of observations in thecontrol group, with the dependent variable being the frequency of BAK and the independent variable is the kegel exercise. The research sample was taken using a purposive sampling technique, consisting of 30 postpartum mothers divided into 2 groups: the kegel exercise group; control group. The analysis used is univariate and bivariate analysis. The results of Kendall's statistical test results know, there is no effect of Kegel exercises on the urinate frequency of postpartum maternal at PMB Husniyati Palembang where p value is 0.063 (> 0.05).