Adil, Moh.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CAMPUR KODE BAHASA DAMPELAS DALAM PERCAKAPAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN MASYARAKAT DESA TALAGA KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA Adil, Moh.
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.142 KB)

Abstract

Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk campur kode pada masyarakat Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. (2) Faktor apakah yang menyebabkan  terjadinya campur kode pada masyarakat Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Penelitian ini mengacu pada teori Chaer dan Agustin (1995) tentang campur kode dan teori Fishman (dalam Chaer dan Agustin: 2004) tentang masyarakat tutur. Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan bentuk campur kode bahasa Dampelas dalam Percakapan Bahasa Indonesia di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. (2) mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode Bahasa Dampelas dalam Percakapan Bahasa Indonesia di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode model Milles dan Huberman. Tahapan analisis data model Milles dan Huberman meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk campur kode pada masyarakat Desa Talaga terdiri dari tiga bentuk yaitu, bentuk kata, frasa, dan klausa. Pada tataran kata terdapat campur kode dalam bentuk kata benda (nomina) seperti saging ‘pisang’, kata kerja (verba) seperti ngumang ‘makan’, kata sifat (adjektiva) seperti napogar ‘hangus’. Pada tataran frasa terdapat campur kode dalam bentuk frasa endosentris seperti lalam milolo ‘sedang mencari’ dan frasa eksosentris seperti nyi tobi ‘di dapur’. Pada tataran klausa terdapat campur kode dalam bentuk klausa bebas seperti feby lampa nyi sioyong ‘ feby pergi ke sioyong’ dan klausa terikat seperti to hotoi mjadi ato boon ‘supaya ditau jadi atau tidak’.Kata kunci: Campur Kode; Interaksi; Masyarakat Desa Talaga.