Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN ABILITY TO PAY (ATP) BAGI CALON PESERTA BPJS KESEHATAN DALAM PEMILIHAN BESARAN IURAN DI PROPINSI JAMBI TAHUN 2015 Noerdjoedianto, Dwi
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 4 No. 2 (2016): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.481 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v4i2.3580

Abstract

Abstract Introduction: Government has launched Health for all, especially in health financing set forth in Law No. 40 of 2004 on the Social Security. Various indicators have been prepared in order to the degree of achievement of a better public health, including life expectancy 70.07 years, nutritional status and MMR 102 per 100,000 live births and IMR 32 per 1,000 live births. Riskesdas 2013 Indonesia was ranked 108 out of 187 countries in the HDI rankings, so it needs the strengthening of the aspect of health services. One indicator is in terms of access, through a program DTPK including facilities and infrastructure. This was confirmed by JKN program that coverage should reach 95% coverage by 2019. The achievement of 2014 in Indonesia only 51.8% of the total population of 238 million. The achievement of universal coverage in BPJS Health Branch Jambi in 2014 amounted to 44.69% of the amount of 1.70963 million inhabitants. The aim of research to determine the ability to pay premiums / contributions, with the specific purpose of measuring the level of heads of household income, the level of non-food expenditure and food expenditure and expenditure on tobacco candidates BPJS. Method: observational research (Mixed Methods) with the design of cross sectional, locations in five regencies / cities in the area Office BPJS Jambi, as respondents community / family heads who will register as a candidate member BPJS Health, the study period of 3 months, with a total sample 718 people distributed in Jambi 137 people, Kab. West Tanjab 145 people, Kab. East Tanjab 140 people, Kab. Muaro 147 and Kab Muarabulian 149 people, the sampling technique accidental sampling, variable-free (revenue and expenditure of households), while the dependent variable (ability to pay), the analysis of the test dataT. Results: The level of income, including high-income 97.20% while only 2.40% of low-income, middle-income remainder (0.40%). On the basis of the income level, nearly 95.7% had grade I package options (25,500), while 1.5% and 2.8% choose a package class II (42.500) and class III (59,500). For the amount of ATP which is calculated based on 10% of disposable income of Rp. 25,235, if calculated based on 5% of expenditure cigarettes plus non-food expenditures, the amount of ATP her Rp. 574 992, and if calculated at 5% of the total expenditure of cigarettes, earned Rp. 110.044.- Conclusion: The average income of the family head of Rp. 3,652,973, non-food expenditure of Rp. 854 302, food expenditure of Rp. 1,129,484, expenditure on tobacco Rp. 295 681, while the amount of ATP's ability to Rp 25,235, There is a relationship between the level of income of the respondent selection in the selection of the amounts of fees BPJS Keywords: income, expenditure ability to pay, a premium option packages Abstrak Pendahuluan, Pemerintah telah mencanangkan Kesehatan bagi semua, terutama dalam pembiayaan kesehatan yang tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Berbagai indicator telah dipersiapkan guna menuju capaian derajad kesehatan masyarakat yang lebih baik, diantaranya UHH 70,07 tahun, status gizi dan AKI 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 32 per 1000 kelahiran hidup. Hasil Riskesdas 2013 Indonesia menduduki peringkat 108 dari 187 negara dalam rangking HDI, sehingga perlu penguatan dari aspek penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Salah satu indikatornya adalah dari sisi akses, melalui program DTPK termasuk fasilitas sarana dan prasarananya. Hal ini diperkuat oleh Program JKN yang cakupan coverage harus mencapai 95 % tahun 2019. Capaian tahun 2014 di Indonesia baru 51,8 % dari jumlah penduduk sebesar 238 juta jiwa. Capaian universal coverage di BPJS Kesehatan Cabang Jambi tahun 2014 sebesar 44,69 % dari jumlah 1.709.630 jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan membayar premi / iuran, dengan tujuan khusus mengukur tingkat pendapatan kepala keluarga, tingkat pengeluaran non pangan dan pengeluaran pangan serta pengeluaran untuk rokok calon peserta BPJS Kesehatan Metodologi: jenis penelitian observasional (Mixed Methods) dengan disain cros sectional, lokasi di 5 Kabupaten/Kota dalam wilayah Kantor BPJS Kesehatan Jambi, sebagai responden masyarakat/kepala keluarga yang akan mendaftarkan sebagai calon anggota BPJS Kesehatan, waktu penelitian 3 bulan, dengan total sampel 718 orang terdistribusi di Kota Jambi 137 orang, Kab. Tanjab Barat 145 orang , Kab. Tanjab Timur 140 orang , Kab. Muaro Jambi 147 orang dan Kab Muara Bulian 149 orang, teknik pengambilan sampel accidental sampling, variable bebas (pendapatan dan pengeluaran kepala keluarga), sedangkan variable terikatnya (ability to pay), analisis data dengan uji T. Hasil Penelitian : Tingkat pendapatan termasuk berpendapatan tinggi 97,20% sedangkan yang berpendapatan rendah hanya 2,40%, sisanya berpendapatan sedang (0,40%). Dengan dasar tingkat pendapatan tersebut, hampir 95,7% mempunyai pilihan paket kelas I (25.500), sedangkan 1,5% dan 2,8% memilih paket kelas II (42.500) dan kelas III (59.500). Untuk besaran ATP yang dihitung berdasar 10% dari disposable income sebesar Rp. 25.235, jika dihitung berdasar 5% dari pengeluaran rokok ditambah pengeluaran non pangan, maka besaran ATP nya Rp. 574.992, dan jika dihitung berdasar 5% dari jumlah pengeluaran rokok, didapatkan Rp. 110.044.- Kesimpulan : Rata-rata pendapatan kepala keluarga sebesar Rp. 3.652.973, pengeluaran non pangan Rp. 854.302, pengeluaran pangan Rp. 1.129.484, pengeluaran untuk rokok Rp. 295.681, sedangkan besaran kemampuan ATP sebesar Rp 25.235, Ada hubungan antara antara tingkat pendapatan terhadap pemilihan responden dalam pemilihan besaran iuran BPJS Kesehatan Kata kunci : pendapatan, pengeluaran ability to pay, paket pilihan premi
Analysis of Children Health Indicators on the Achievement of Index of Community Health Development in Tanjung Jabung Timur Regency Dwi Noerjoedianto; Andi Subandi; Andy Amir
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2447

Abstract

The Public Health Development Index (IPKM) is an indicator to determine the level of success in health development in a district. There are several indicators to determine the IPKM value. Child health is the one an indicator of IPKM, has 6 indicators; child malnourished, child stunting, child overweight, child weighing, neonatal visit, and complete immunization. Methodology this was quantitative research. This study was conducted 5 months starting from May to October 2019. The data analyzed used the public health development index formula that has been determined by calculating weights for each indicator and then used minimum and maximum standard values. The results and conclusions were the sub-indicators of the health service group in 2016 amounted to 0.71819347, in 2017 amounted to 0.686645863, in 2018 amounted to 0.730251925, this value was fluctuating in 2016-2018. From 6 sub-indicator of child health, child stunting still has a low value which indicates that this sub-index under adverse condition when compared to the other sub-indicator. However, there are must be improvements to increase this value.
Analisis Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Perilaku Upaya Pencegahan Penyakit Malaria Di Puskesmas Koni Kota Jambi Dwi Noerjoedianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6525

Abstract

Berdasarkan data yang didapat di Dinas Kesehatan Kota Jambi pada tahun 2012 di 20 Puskesmas dengan AMI yaitu 13,57% dengan kasus berjumlah 7300 kasus. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Koni Kota Jambi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (Pengetahuan dan Sikap) dengan variabel dependen (Perilaku Upaya Pencegahan Penyakit Malaria), dengan jumlah sampel sebesar 105 responden. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross secsional. Dari 36 responden yang memiliki pengetahuan rendah, 52,5% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria yang kurang baik dan 10,9% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria yang baik. Sedangkan dari 69 responden yang memiliki pengetahuan tinggi, 47,5% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria kurang baik dan 89,1% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria yang baik dengan p-value 0,000. Sedangkan dari 71 responden yang memiliki pengetahuan rendah, 83,1% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria yang kurang baik dan 47,8% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria yang baik. Sedangkan dari 34 responden yang memiliki pengetahuan tinggi, 16,9% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria kurang baik dan 52,2% responden mempunyai perilaku pencegahan penyakit malaria yang baik dengan p-value 0,000. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku upaya pencegahan penyakit malaria. Bagi Masyarakat dan jajaran petugas kesehatan, diharapkan partisipasi aktif dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap upaya pencegahan penyakit malaria, melalui kolaborasi kegiatan yang berkesinambungan.
Analisis Pembiayaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terhadap Indikator Capaian sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2016 Hubaybah Hubaybah; Dwi Noerjoedianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6546

Abstract

Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan, perlu adanya pembiayaan kesehatan, yang bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perencanaan dan realisasi anggaran program KIA, menganalisis pembiayaan program KIA terhadap indikator capaian sesuai SPM di Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Jambi dengan waktu penelitian dari bulan Mei – September 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh aktifitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016 mengalami presentasi peningkatan yang signifikan antara target dan realisasi masing-masing cakupan pelayanan kecuali hanya dua cakupan pelayanan yang belum memenuhi target. Hal ini menandakan bahwa target yang ingin dicapai oleh dinas kesehatan Kota Jambi dianggap melibihi target yang di rencanakan. Namun demikian data diatas juga menunjukkan terdapat beberapa cakupan pelayanan yang belum memenuhi target yang ingin dicapai, seperti pada cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dimana target yang ingin dicapai 80% sedangkan realisasinya hanya 55%. Kemudian cakupan peserta KB aktif dimana target yang ingin dicapai 70% sedangkan realisasinya hanya 62%.
ANALISIS CAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROPINSI JAMBI Dwi Noerjoedianto; Fitria Eka Putri
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 7, No 1 (2020): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v7i1.3013

Abstract

Tahun 2013 Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) dijabarkan dalam tujuh kelompok indikator yaitu kesehatan balita, kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan, penyakit tidak menular, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan  secara deskriptif untuk mengetahui gambaran capaian indeks pembangunan kesehatan masyarakat pada indikator pelayanan kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2016-2018. Metode penelitian ini adalah Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan dimulai sejak Mei sampai Oktober 2019. Analisis data menggunakan rumus IPKM yang sudah ditetapkan cara hitungnya dengan menentukan bobot untuk masing-masing indikator lalu menggunakan nilai standar minimal dan maksimal yang telah ditetapkan. Nilai indikator IPKM dalam rentang 0,1, mendekati angka 1 menunjukkan kondisi membaik dan sebaliknya. Hasil dan Kesimpulan adalah nilai sub indeks kelompok indicator pelayanan kesehatan pada tahun 2016 sebesar 0,504451393, tahun 2017 sebesar 0,461817839 dan tahun 2018 sebesar 0,341921748, nilai ini mengalami penurunan dari tahun 2016-2018. Jika dibandingkan dengan nilai subindeks pelayanan kesehatan Provinsi Jambi nilai subindeks tersebut tidak jauh berbeda yaitu sebesar 0,3693. Hal ini ditunjukkan dari kondisi kelompok indikator pelayanan kesehatan yang baik, namun tidak dengan nilai subindeks indikatornya yaitu Kecukupan jumlah dokter perkecamatan, Kecukupan jumlah posyandu, Kecukupan jumlah bidan dan Kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan selama tiga tahun berturut-turut memiliki nilai dibawah 0,1 yang artinya dalam kondisi buruk dan harus ada perbaikan untuk meningkatkan nilai tersebut.
Pre-Flood Design Assessment Based on the Needs of the Jambi Community (Case Study of Three Districts / Cities) Andy Subandi; Dwi Noerjoedianto; Andy Amir
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 1 (2021): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i1.1617

Abstract

The community's role during a disaster within the first 24 - 72 hours before having government's aid is crucial in making the condition under control in a timely manner, disaster management institution, especially at local level, has not had any models for preparedness training through participative approach based on the local wisdom of Jambi community to reduce disaster risks. The research process is carried out in three stages, (1) the first part is a literature study conducted to obtain information about how to deal with natural disasters, (2) Field studies conducted in several areas related to floods in Jambi Province, (3) ) Analysis Community needs are carried out by reviewing the design of the pre-disaster disaster planning system and the needs of the Flood Preparedness Community in three districts of Jambi province. A sample of 1000 people was divided into 3 groups. Each group will be completed in accordance with the pre-response system and community needs, then analyzed qualitatively. Meanwhile, to find out the management system design. Obtained preparedness data in the three villages with a total subject of 1000 people that 52.33% did not get information about the disaster or disaster preparedness, 64.6% never made an emergency plan for the family when there was a disaster, 68.67% never prepared emergency equipment (food, water, or emergency supplies), 68.27% had not attended disaster preparedness training in the past year, but only 6.2% had never discussed with neighbors about what to do in the event of a disaster. Based on the results of the research, several stages can be planned in the making of the pre-disaster assessment design as an alternative to minimize losses from disasters, which can then be developed as a disaster plan process and making mitigation in accordance with the needs of each district..
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Nitrogen Dioksida (NO2) Pada Penyapu Jalan di Kota Jambi Tahun 2021 Cindy Izzati; Dwi Noerjoedianto; Sri Astuti Siregar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.14032

Abstract

Nitrogen Dioksida (NO2) masuk kedalam pencemar yang dihasilkan dari berbagai sumber di suatu lingkungan paling utama zona transportasi. Sebagai gambaran umum, zona transportasi ialah penyumbang polutan NO2 sebesar 69% di perkotaan, berikutnya perindustrian serta rumah tangga. Kelompok yang berpotensi besar terserang akibat polusi udara ialah warga yang kerap berlalu-lalang di jalan raya, warga yang bertempat tinggal di tepi jalan raya, maupun warga yang bekerja di dekat jalan raya, satu antara lain adalah pekerja Penyapu Jalan. Desain studi penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Metode ARKL digunakan untuk mengetahui besarnya risiko kesehatan akibat paparan Nitrogen Dioksida (NO2) terhadap Penyapu Jalan di Kota Jambi tahun 2021. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat risiko realtime Penyapu Jalan pada saat penelitian dilakukan pada titik 1 – titik 4 maksimal sebesar 0,0706487. Hasil tersebut seluruhnya menunjukkan nilai RQ yang kurang dari satu (RQ < 1). Untuk lifespan atau pajanan 30 tahun kedepan pada titik 1 – titik 4 maksimal sebesar 0,1513901. Kesimpulan dari penelitian ini artinya saat ini Penyapu jalan di Kota Jambi masih aman berada di lokasi penelitian dalam 7 jam/hari, 365 hari/tahun dan Penyapu jalan di Kota Jambi tetap aman selama maksimal 30 tahun mendatang.Kata Kunci: Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Nitrogen Dioksida (NO2), Penyapu Jalan
Pembiayaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat terhadap Capaian Kinerja Dwi Noerjoedianto; Fitria Eka Putri; Andy Amir; Andi Subandi
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 3 No 1 (2021): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v3i1.2217

Abstract

This study aims to assess and find out how to finance community nutrition improvement programs on the performance achievements of the nutrition program at Sengeti Public Health Center. This type of research is qualitative research. Data sources were obtained from primary data with in-depth interviews and secondary data by reviewing documents and documentation. Data collection was carried out at the Sengeti Community Health Center, Muaro Jambi Regency. Data analysis through content analysis with triangulation. The results showed that: 1) the proportion of funding for the nutrition program was classified as adequate; 2) the roles and efforts of the nutrition management team always coordinate both in quantity and quality following the existing Minimum Service Standards (SPM) in nutrition management; 3) the performance achievements are following the established indicators. In conclusion, the proportion of the nutrition program budget is classified as sufficient. The person's role and efforts in charge of the nutrition program are good thanks to the support of related stakeholders to achieve performance according to the SPM indicators and determined targets. Keywords: Nutrition Program Achievement Indicators, Team Roles and Tasks, Nutrition Financing Program, Budget Proportion
Penggunaan Smartphone dan Stres Akademik Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Universitas Jambi Dwi Noerjoedianto; Muhammad Syukri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.2066

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan esensial setiap manusia yang secara langsung berhubungan dengan kesehatan dan kualitas hidup. Penyebab kualitas tidur yang buruk, khususnya pada mahasiswa, bersifat multifaktor termasuk penggunaan smartphone dan Stres akademik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penggunaan smartphone dan Stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Universitas Jambi. Studi cross-sectional secara daring dilakukan pada bulan April-Mei 2020 pada mahasiswa Universitas Jambi angkatan 2017. Link kuesioner dibagi melalui media sosial seperti Facebook dan WhatsApp sehingga diperoleh 193 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstandarisasi yaitu SAS-SV, Stres Akademik dan PSQI secara elektronik menggunakan Google Formulir. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square melalui aplikasi SPSS 16.0. Hasil pengolahan univariat menunjukkan sebesar 64,8 persen responden mengalami kualitas tidur buruk. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara penggunaan smartphone (p=0,000; PR=1,485) dan Stres akademik (p=0,002; PR=1,385) dengan kualitas tidur pada mahasiswa Universitas Jambi angkatan 2017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan smartphone dan stres akademik berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa Universitas Jambi.
Study of Situational Disaster Nursing in Community Preparedness for Tidal Water Disaster in Bahagia Village Pangkal Babu, Tanjung Jabung Barat Regency Andi Subandi; Dwi Noerjoedianto; Luri Mekeama
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 4: December 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.901 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i4.722

Abstract

Safe Community is a condition that is expected to guarantee a sense of security and health of the community by involving the active role of the entire community, especially in dealing with daily emergencies and during disasters. Bahagia Village has a high risk of tidal water disaster but has never been touched by preparedness disaster from the government, while the significant obstacles are diarrheal disease and common skin disease. there is no provision of counseling or motivating the community to prepare for disaster management. In Tanjung Jabung Barat Regency, there are 3 districts that are prone to disasters, one of which is Tungkal Ilir District 1. Tungkal Ilir 1 District is geographically located on the high seas and within a radius of 1 km from the sea. Based on the BNPB's RBI (Indonesian Disaster Risk) study, land within a radius of 2 km from the sea has a greater risk of disaster with various potential disasters. In the last 10 years, there have been at least 5 tidal water disasters in Tungkal Ilir 1 District, especially in Bahagia Village. This condition underlies the need for a situational study of disaster preparedness in Tanjung Jabung Barat Regency to improve disaster risk reduction (DRR) efforts in order to create a rural-based safe community. This study aims situational state of disaster nursing preparedness of the community around the tidal area in order to realize a disaster preparedness village. This research was conducted with a quantitative survey analysis research with a combination of phenomenological approaches. The sample in this study are 60 respondents, the sampling technique known as purposive sampling. the parameters measured are the level of knowledge, policies and guidelines, emergency response plans, resource mobilization, and disaster warnings. Parameters are measured by disaster preparedness scores. The results of this study show that based on the disaster preparedness score, Bahagia Village community has classified as very ready on knowledge parameter (80,06%),as  not ready on policies and guidelines parameter (12,08%), as less ready on emergency response plan parameter (41,83%), as less ready on disaster warning (48,45%), and as not ready on mobilization resources parameter (16,67%).