Rahuna, Daif
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Pemanfaatan Energi Arus Laut Di Indonesia Kasharjanto, Afian; Rahuna, Daif; Rina, Rina
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.072 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v11i2.3070

Abstract

Masih belum banyak lembaga penelitian yang melakukan kegiatan penelitian tentang potensi energi arus laut di Indonesia. Tetapi mengingat cadangan sumber energi fosil yang semakin lama akan terus berkurang, maka penelitian tentang potensi energi ini harus terus dilakukan .Untuk tujuan tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan agar penelitian mulai lebih fokus pada pengembangan energi terbarukan khususnya dari laut, mengingat Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang memiliki banyak Selat.Pemerintah telah berkomitmen untuk dapat meningkatkan kontribusi Energi Baru Nasional dari 17% saat ini menjadi 23 % pada tahun 2025 nanti. Turut berkontribusi dalam semangat tersebut,Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH) telah meng-inisiasi kegiatan penelitian sumber energi arus laut melalui penelitian berbagai tipe turbin Poros vertikal sejak  tahun 2006. Terakhir pada tahun 2017 telah dilakukan uji kinerja Turbin Ganda (twin turbine) di Jembatan Suramadu.Meskipun belum mencapai hasil maksimal, tetapi hasilpenelitian tersebut diharapkan dapat meng-inisiasi dan dijadikan sebagai referensi bagi kegiatan penelitian Turbin arus laut lainnya. Penelitian juga telah menghasilkan dua buah sertifikat Paten. Paper ini hanyalah sebagai informasi perkembangan penelitian energi arus laut di BTH dan prospek ke depannya bagi pengembangan penelitian di Indonesia
Kajian Eksperimental Konversi Energi Gelombang dengan Menggunakan Kombinasi Wells Rotor dan Turbin Darrieus Rahuna, Daif
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.31 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v10i1.2631

Abstract

Potensi energi yang terjadi pada kawasan pesisir pantai sangat besar, bagaimana memanfaatkan energi yang bersumber dari arus (longshore current, rip current, back flows/cross-shore flows) dan gelombang pantai tersebut sebagai sumber energi baru terbarukan. Kajian eksperimental ini dilakukan adalah untuk membuktikan bahwa dua tipe turbin yang berbeda untuk dapat mengkonversi energi arus dan gelombang bersamaan. Hasil dari kajian eksperimental adalah Wells rotor yang terpasang horisontal hanya mampu menerima energi gelombang akibat adanya gerakan orbital dari partikel-partikel air dan tidak efektif dalam menerima energi arus air karena sejajar dengan arah aliran partikel air. Bilah turbin darrieus akan menjadi resistance disaat terkena gelombang. Turbin kombinasi mempunyai self starting yang rendah dimana pada kecepatan arus 0,2 m/s dan tinggi gelombang 0,08 m. efisiensi maksimal yang diperoleh dari turbin kombinasi wells dan darrieus adalah sebesar 21,6 persen dan pada wells rotor sebesar 20,8 persen dengan ketinggian gelombang 0,123 m. Tip speed ratio (TSR) pada turbin kombinasi sebesar 1,84 dan pada wells rotor sebesar 2,26.
Uji kinerja Turbin arus laut-Twin Hull 10 Kilowatt di Jembatan Suramadu Kasharjanto, Afian; Rahuna, Daif; Aditya, R. Bambang
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 14, No 3 (2017): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.225 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v14i3.15622

Abstract

Abstrak Melalui Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) - Ristekdikti tahun 2016 telah di lakukan uji fungsi Turbin arus laut Twin Turbine -10 Kilowatt selama 1 (satu) bulan sejak 28 Nopember sampai dengan 30 Desember 2016. Turbin yang di gunakan adalah turbin yang pernah di uji pada tahun 2015 dilokasi yang sama  yaitu di bawah Jembatan Suramadu – Pile   56 tetapi rasio transmisi yang pada awalnya di buat 1 : 22,5 di turunkan menjadi 1: 12. Perubahan di lakukan karena putaran generator melebihi putaran maksimum yang di ijinkan generator sehingga terjadi beban arus besar (melebihi kapasitas Inverter sehingga Inverter dapat terbakar. Tujuan dari kegiatan adalah untuk mengetahui daya listrik yang dapat di hasilkan oleh turbin tipe dua rotor (Twin Turbine) untuk operasional di bawah Jembatan.  Melalui pengukuran langsung selama 30 hari siang dan malam, akan di dapat data daya listrik maksimal sebagai fungsi dari kecepatan arus laut dan ukuran rotor Tubin. Data kemudian di olah untuk mendapatkan nilai besaran daya listrik dan efisiensi. Cutt-in speed terjadi pada kecepatan arus 0,6 m/dt dan menghasilkan daya minimal pada masing – masing generator sebesar 480 Watt dan kecepatan arus maksimal terjadi pada 1,10 m/dt , menghasilkan daya maksimal 2,230 watt.Beban lampu di distribusikan bukan hanya di dalam turbin tetapi juga di tempelkan pada tiang Plie – 56 sebagai uji coba untuk penerangan di sepanjang jalan raya pada Pile-56 Jembatan Suramadu.         Kata kunci : Uji Fungsi turbin, Jembatan Suramadu, Rasio transmisi mekanik, Cutt-in speed 
KAJIAN PEMANFAATAN ENERGI ARUS LAUT DI INDONESIA Kasharjanto, Afian; Rahuna, Daif; Rina, Rina
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.072 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v11i2.3070

Abstract

Masih belum banyak lembaga penelitian yang melakukan kegiatan penelitian tentang potensi energi arus laut di Indonesia. Tetapi mengingat cadangan sumber energi fosil yang semakin lama akan terus berkurang, maka penelitian tentang potensi energi ini harus terus dilakukan .Untuk tujuan tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan agar penelitian mulai lebih fokus pada pengembangan energi terbarukan khususnya dari laut, mengingat Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang memiliki banyak Selat.Pemerintah telah berkomitmen untuk dapat meningkatkan kontribusi Energi Baru Nasional dari 17% saat ini menjadi 23 % pada tahun 2025 nanti. Turut berkontribusi dalam semangat tersebut,Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH) telah meng-inisiasi kegiatan penelitian sumber energi arus laut melalui penelitian berbagai tipe turbin Poros vertikal sejak  tahun 2006. Terakhir pada tahun 2017 telah dilakukan uji kinerja Turbin Ganda (twin turbine) di Jembatan Suramadu.Meskipun belum mencapai hasil maksimal, tetapi hasilpenelitian tersebut diharapkan dapat meng-inisiasi dan dijadikan sebagai referensi bagi kegiatan penelitian Turbin arus laut lainnya. Penelitian juga telah menghasilkan dua buah sertifikat Paten. Paper ini hanyalah sebagai informasi perkembangan penelitian energi arus laut di BTH dan prospek ke depannya bagi pengembangan penelitian di Indonesia
KAJIAN EKSPERIMENTAL KONVERSI ENERGI GELOMBANG DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI WELLS ROTOR DAN TURBIN DARRIEUS Rahuna, Daif
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.31 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v10i1.2631

Abstract

Potensi energi yang terjadi pada kawasan pesisir pantai sangat besar, bagaimana memanfaatkan energi yang bersumber dari arus (longshore current, rip current, back flows/cross-shore flows) dan gelombang pantai tersebut sebagai sumber energi baru terbarukan. Kajian eksperimental ini dilakukan adalah untuk membuktikan bahwa dua tipe turbin yang berbeda untuk dapat mengkonversi energi arus dan gelombang bersamaan. Hasil dari kajian eksperimental adalah Wells rotor yang terpasang horisontal hanya mampu menerima energi gelombang akibat adanya gerakan orbital dari partikel-partikel air dan tidak efektif dalam menerima energi arus air karena sejajar dengan arah aliran partikel air. Bilah turbin darrieus akan menjadi resistance disaat terkena gelombang. Turbin kombinasi mempunyai self starting yang rendah dimana pada kecepatan arus 0,2 m/s dan tinggi gelombang 0,08 m. efisiensi maksimal yang diperoleh dari turbin kombinasi wells dan darrieus adalah sebesar 21,6 persen dan pada wells rotor sebesar 20,8 persen dengan ketinggian gelombang 0,123 m. Tip speed ratio (TSR) pada turbin kombinasi sebesar 1,84 dan pada wells rotor sebesar 2,26.