Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMASI DAN ANALISA KADAR TOTAL PIGMEN KLOROFIL DALAM FORMULA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SEMANGKA KUNING (CITRULLUS LANATUS THUNB) Eka Purwanto, Ungsari Rizki; Ariani, Lilies Wahyu
Media Farmasi Indonesia Vol 13 No 2 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : STIFAR "YAYASAN PHARMASI SEMARANG"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of the yellow watermelon skin only becomes waste. Yellow watermelon peel can be processed into a product so that it can still be utilized. The ability of watermelon peel to inhibit the Staphylococcus aureus bacteria and its ability as an antioxidant, can create the idea of a peel off gel mask product. The purpose of this study was to determine the optimum composition of Polyvinyl Alcohol (PVA) as a film forming layer and Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) as a gelling agent for the physical properties of peel off gel mask product. Yellow watermelon skin extraction was carried out by remaceration with ethanol96% solvent combination and d-?-tocopherol. The response parameters used in the optimization assessment of the preparation are dispersion, adhesion, pH, dry time. The optimum formula is obtained based on analysis with Design Expert 10.0 software. The optimum formula of peel off gel mask ethanol extract of yellow watermelon peel had dispersion dameter of 4.77 cm; adhesion of 3,87 seconds; dry time was 5.98 minutes and pH was 5.90. This formula can maintain chlorophyll levels from watermelon skin extract in a gel peel off mask.
POTENSI TABIR SURYA SERTA KANDUNGAN FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN JATI CINA (CASSIA ANGUSTIFOLIA) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PELARUT Suharsanti, Ririn; Ariani, Lilies Wahyu
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 1 (2019): Media Farmasi Indonesia
Publisher : STIFAR "YAYASAN PHARMASI SEMARANG"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun jati cina yang biasa dikenal sebagai pelangsing memiliki kandungan senyawa fenolik yang cukup tinggi. Adanya kandungan fenolik ini membuat daun jati cina menarik untuk digali lebih lanjut potensinya sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kandungan fenolik total dan flavonoid total serta potensi tabir surya dengan nilai sun protection factor (SPF), persen transmisi eritema (% Te) dan persen transmisi pigmentasi (% Tp) daun jati cina yang dimaserasi menggunakan pelarut etanol 50%, 70% dan 96%. Metode penetapan kadar fenolik total menggunakan Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat sedangkan flavonoid total menggunakan AlCl3 dengan standar rutin. Penentuan nilai SPF, % Te dan % Tp menggunakan metode spektrofotometri Uv-Vis. Hasil pengukuran total fenolik ekuivalen asam galat dan total flavonoid ekuivalen rutin pada pelarut etanol 50%, 70% dan 96% berturut turut adalah 7,10 mg EAG (ekivalen asam galat)/g dan 65,10 mg ER (ekivalen rutin)/g; 7,96 mg EAG/g dan 23,16 mg ER/g serta 14,83 mg EAG/g dan 155,17 mg ER/g. Ekstraksi dengan pelarut etanol 96% mampu menarik senyawa fenolik dan flavonoid tertinggi dibandingkan yang lain. Nilai SPF pada pelarut etanol 50%, 70% dan 96% berturut turut adalah 17,63; 15,88 dan 23,89. Nilai % Te dan % Tp pada pelarut etanol 50%, 70% dan 96% berturut turut adalah 6,29% dan 3,64%; 9,51% dan 7,00% serta 1,91% dan 0,97%. Nilai SPF daun jati cina pada semua konsentrasi pelarut etanol memiliki kategori ultra karena berada pada nilai di atas 15 dengan nilai SPF terbaik pada ekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Nilai hasil %Te dan %Tp ekstraksi daun jati cina dengan pelarut etanol 96% dikatakan paling baik menahan kulit untuk mencegah kemerahan (eritema) dan menahan penggelapan kulit (pigmentasi) dengan kategori ekstra proteksi.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PVA PADA KARAKTERISTIK FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK DAUN UNGU (GRAPTOPHYLLUM PICTUM L. GRIFF) Arinjani, Siti; Ariani, Lilies Wahyu
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2 (2019): Media Farmasi Indonesia
Publisher : STIFAR "YAYASAN PHARMASI SEMARANG"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun ungu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yangmemiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Ekstrakdaun ungu dibuat dalam sediaan masker gel peel off dengan memvariasikan konsentrasi PVA.PVA berperan dalam formulasi masker gel peel off karena memiliki sifat adhesive.Konsentrasi PVA yang digunakan 5%, 10% dan 15%. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh variasi konsentrasi PVA pada karakteristik fisik sediaan masker gelpeel off dan untuk mengetahui konsentrasi PVA pada sediaan masker gel peel off ekstrakdaun ungu yang dapat memberikan karakteristik fisik yang baik. Ekstraksi daun ungudiperoleh dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujiankarakteristik fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar,uji daya lekat, uji pH, waktu mengering, uji viskositas dan pengujian cemaran mikrobadengan ALT. Berdasarkan hasil statistika One Way Anova pada karakteristik fisik sediaanmasker gel peel off meliputi pH, daya sebar, viskositas, daya lekat dan kecepatan waktumengering terdapat perbedaan signifikan yaitu 0,000 (sig<0,05). Konsentrasi PVA padasediaan masker gel peel off ekstrak daun ungu yang dapat memberikan karakteristik fisikyang baik adalah konsentrasi PVA 10%.
SIFAT FISIK DAN INDEKS IRITASI MASKER SHEET NANOGEL MINYAK BIJI MATAHRI Wulandari, Wulandari; Wildan, Achmad; Ariani, Lilies Wahyu
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.3029

Abstract

ABSTRACT Intensitas sinar matahari di Indonesia yang tinggi banyak menimbulkan dampak pada kulit. Dampak yang sering ditimbulkan pada kulit yaitu hiperpigmentasi (flek), menua lebih dini, dan berisiko terkena tumor serta kanker. Minyak biji matahari merupakan salah satu antioksidan yang dihasilkan dari tanaman bunga matahari, mempunyai kandungan vitamin E, asam oleat dan asam linoleat. Pada penelitian ini dibuat formulasi sediaan masker sheet nanogel untuk meningkatkan stabilitas dengan ukuran partikel yang kecil dan penyerapan dari kandungan senyawa sediaan yang diformulasikan menjadi masker sheet nanogel minyak biji matahari. Variasi konsentrasi minyak biji matahari yang digunakan yaitu F I 2,5%, F II 5% dan F III 7,5%. Evaluasi yang dilakukan meliputi karakteristik fisik meliputi analisa PSA, organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar dan indeks iritasi menggunakan tikus jantan galur wistar. Data dianalisis menggunakan SPSS 16,0 dengan Oneway anova dan uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan semua sediaan nanogel berwarna kuning jernih, berbau khas dengan ukuran partikel F I 16,84 nm; F II 11,34 nm; F III 10,67 nm. Pada uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) terhadap semua sifat fisik sediaan. Pada penentuan indeks iritasi menunjukkan semua sediaan tidak menimbulkan iritasi pada kulit tikus. Kata kunci : Minyak biji matahari, nanogel, masker sheet, karakteristik fisik, indeks iritasi