Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PELAKU UMKM BARBERSHOP DALAM RANGKA PROFITABILITAS USAHA Andriyana, Andriyana
JURNAL AGREGAT Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.663 KB)

Abstract

Kinerja merupakan suatu kegiatan maupun program yang direncanakan untuk memperoleh suatu hasil yang diinginkan dan Kinerja keuangan yaitu kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang dimilikinya. Laporan keuangan memiliki peranan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva, utang dan modal pemilik) pada saat tertentu didalam laporan keuangan terdapat laporan rugi laba, laporan perubahan modal, neraca, arus kas dan neraca perbanding. Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan sistem laporan keuangan yang sistematis pada UMKM Prosperous Barbershop sebagai alat ukur tingkat produktivitas keuangan yang dijalankan dengan menggunakan rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang telah jatuh tempo dan untuk menilai perusahaan tersebut mengalami keuntungan di setiap periode. Adapun yang menjadi latar belakang dalam penulisan ini dikarenakan ilmu kesenian itu sangat di butuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari salah satu contohnya adalah tempat potong rambut. Tempat potong rambut di negara kita khususnya Negara Indonesia sudah banyak tempat untuk memotong rambut bahkan dari bermacam-macam keterampilan para kesenian kita bersaing dalam memberikan keterampilan yang baik bagi para konsumennya, hal itu berupaya agar para konsumen merasa puas dengan jasa yang telah di berikan oleh para seniman kita khususnya kesenian dalam potong rambut dan berupaya agar para konsumen menjadi pelanggan yang setia dan tetap percaya diri untuk memotong rambut lagi ketempat potong rambut yang di inginkan oleh para konsumen. Dalam dunia bisnis sangatlah mengenal dengan adanya persaingan, dan pastinya kita berani berbisnis berarti kita juga berani untuk menerima resikonya, kita juga mengetahui bahwa awal berbisnis pasti kita mengalami kerugian ataupun kegagalan dan itu sudah menjadi faktanya, walaupun berbalik awal dalam berbisnis mengalami keuntungan maka di akhir pasti kita mengalami kerugian dan hal itu telah terbukti.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DI DESA KETONG KECAMATAN BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA Andriyana, Andriyana
Katalogis Vol 3, No 8 (2015)
Publisher : Katalogis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.234 KB)

Abstract

This research aims at finding out the planning of people participation development in Ketong village, Balaesang Tanjung District, Donggala Regency. The researcher quotes Stoners’ idea (1992: 202) that planning steps cover: 1) setting goals; 2) determining the present situation; 3) identifying opportunities and threats of the goals. This is a qualitative research. This research result shows that from the aspect of goals setting, the goals of Musrenbang have been implemented according to the guidance of Musrenbang implementation. From the second aspect, organizations of Ketong village have less involvement. The third aspect shows that Musrenbang in the level of village has been implemented as it should be, but there were two constraints in the process, they were the lack of cooperation of stakeholders and the lack of funds in holding Musrenbang. Finally, it is concluded that   the planning of people participation development in Ketong village is categorized as non optimal, so that there must be improvement in the planning process.
TIKTOK TERHADAP VARIASI BAHASA KOLOKIAL PADA KALANGAN REMAJA INDONESIA (KAJIAN ETONOLINGUISTIK) Andriyana, Andriyana; Iswatiningsih, Daroe; Mahmud, Jenal; Yulianti, Ode Evi; Trang, Ton Thi Thuy
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 1 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i1.4193

Abstract

ABSTRAK: Pada saat ini para remaja tidak dapat dilepaskan dari teknologi dan media sosial menjadi wadahnya. Di antaranya, Tiktok saat ini sangat gemari kalangan remaja, karena media sosial ini adalah tempat untuk mereka mengekspresikan dirinya dan juga sebagai tempat untuk berkomunikasi. Terdapat variasi atau ragam bahasa yang ada dalam menggunakan media sosial Tiktok. Keragaman tersebut hadir karena beberapa faktor - faktor sosial dan faktor situasi yang menyebabkan variasi bahasa dalam bermedia sosial Tiktok semakin beragam saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis pengaruh Tiktok Terhadap Variasi Bahasa Kolokial pada remaja dan teman sejawat. Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah "Bagaimana pengaruh tiktok pada bahasa kolokial remaja?" dan objek kajian adalah siswa SMA 1 Kejayan Jawa Timur dan Mahasiswa Universitas Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah varasi bahasa Kolokial yang ditemukan dalam  dalam media sosial Tiktok: Anomatope, Pronomina dan Kalimat.KATA KUNCI: sosiolinguistik; variasi bahasa; variasi bahasa kolikial; aplikasi tiktok Tiktok Against Colloquial Language Variation among Indonesian Adolescents (Ethnolinguistic Study) ABSTRACT: Nowadays young people cannot be separated from technology and social media. One of the social media platforms that has a major influence on Indonesian teenagers is Tiktok which is currently very popular with young people because this is a place for them to express themselves and also a place to interact with others. There are variants of the existing language and a new language formed when using Tiktok. This linguistic diversity occurs due to a number of social and situational factors that make the language variation on the social network - Tiktok more and more diverse. This research aims to analyze the influence of TikTok on colloquial change in adolescents and their peers. The problem posed in this study is "How does TikTok affect colloquial change among adolescents?" and the study subjects were third-class students on SMA 1 Kejayan East Java and students in Kuningan University, West Java. This research uses mixed methods research, namely quantitative and qualitative approaches. The results of this research are the colloquial variations found on the social network TikTok including onomatopoeia, pronouns, and sentences.KEYWORDS: sociolinguistics, language variation, daily language variation (colicial), TikTok application
MULTI-LEVEL GOVERNANCE IN PUBLIC POLICY IN INDONESIA Andriyana, Andriyana; Jowono, Vishnu
Sosio Informa Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v7i3.2663

Abstract

Program bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 dijalankan bersamaan dalam tiga tingkat pemerintahan, yakni pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 menggunakan perspektif multilevel governance (MLG). MLG diselaraskan dengan kondisi Indonesia agar dapat menjadi alat analisis kebijakan yang mampu menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan pelaksanaan kebijakan sosial di Indonesia. Analisis komparatif terhadap penerapan desentralisasi, spatial fit, dan partisipasi masyarakat di Australia, Amerika, Brazil, Tiongkok, dan Indonesia dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara membangun kebijakan berperspektif MLG di Indonesia. Tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu hubungan antar pemerintah, regulasi pendukung kebijakan, dan keberadaan aktor nonpemerintah dalam setiap tahap kebijakan. Hasil kajian menunjukkan, pemerintah pusat harus memberi kewenangan penuh kepada pemerintah daerah dengan didukung pemberian anggaran supaya kebijakan sosial dapat berjalan lebih optimal. Yurisdiksi perlu ditetapkan secara jelas dalam regulasi agar setiap instansi dapat berjalan sesuai dengan koridor wewenangnya serta tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Partisipasi pemerintah di tingkat bawah, lembaga nonpemerintah, maupun masyarakat umum dibutuhkan untuk memastikan kebijakan sosial benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi di lapangan. Dengan begitu, kebijakan sosial dapat terlaksana secara lebih efektif dan masyarakat menerima manfaat yang dibutuhkannya.
PENGENALAN TATA RIAS (MAKE UP) DALAM PEMBELAJARAN DRAMA BAGI SISWA SMA KABUPATEN KUNINGAN Hidayat, Arip; Kautsar, Tifani; Andriyana, Andriyana
JE (Journal of Empowerment) Vol 4, No 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v4i1.3262

Abstract

ABSTRAK Teater sebagai karya pentas merupakan sebuah kemampuan siswa dalam meningkatkan kreativitas. Siswa yang memiliki kemampuan dalam tata rias dapat ikut andil dalam proses pengembangan kreativitasnya dalam teater. Sebagai pendukung pementasan maka penting dan sangat diperlukan pengenalan sejak dini di tingkat SMA. Dengan Metode PRA (Participatory Rural Appraisal) tater dapat dikenalkan lebih dalam melalui pengenalan tarias berupa riasan karakter, riasan pangung, riasan korektif, dan riasan kreatif yang menghasilkan responden yang memiliki pengetahuan baru tentang tata rias. Pada prosesn pelaksanaan siswa sangat antusias dan guru ikut menyimak kegiatan sehinga pembelajaran teater menjadi lebih menyenangkan. ABSTRACTTheater as a stage work is an ability of students to increase creativity. Students who have the ability in make-up can take part in the process of developing their creativity in theater. As a supporter of staging, it is important and indispensable early introduction at the high school level. With  the PRA (Participatory Rural Appraisal) method, tater can be introduced more deeply through the introduction of dance in the form of character makeup, panggung makeup, corrective makeup, and creative makeup that produces respondents who have new knowledge about makeup. In the implementation process, students were very enthusiastic and the teacher participated in listening to the activity so that theater learning became more fun.
PENGENALAN TEKNIK LATIHAN NAFAS, SUARA, DAN RASA UNTUK PEMBELAJARAN DRAMA BAGI GURU SE-KABUPATEN KUNINGAN Anjasmara, Aan; Kautsar, Tifani; Andriyana, Andriyana
JE (Journal of Empowerment) Vol 4, No 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v4i1.3261

Abstract

ABSTRAK Pengajaran sastra pada materi drama sangat dibutuhkan guru untuk mengasah kreatifitas dan kemampuan berfikir kritis dalam sebuah pementasan drama. Drama sebagai karya sastra dan karya pentas merupakan dua hal yang penting untuk diajarkan disekolah. Pengabdian tentang pengajaran drama bagi guru diperlukan untuk membangun konstruksi pemahaman yang ajek tentang permainan drama. Tekik dasar bermain drama sebagai aktor memiliki latihan dasar yang harus dikuasai mulai dari olah raga, nafas/suara, dan olah sukma yang diajarkan kepada guru untuk dipraktikkan kepada siswa. Pengabdian dilaksanakan dengan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) yang melibatkan semua orang dan semua partisipan ikut aktif dalam proses pengabdian. Proses pengabdian melakukan praktik langsung terhadap materi yang diberikan dan melakukan evaluasi bersama. Dari proses yang dilakukan memunculkan hasil yang positif dari respon guru dan bukti ikut serta mereka dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama pemateri dan partisipan. Keberhasilan program ini dapat diukur dari animo mereka yang hadir dari banyak sekolah di Kabupaten Kuningan. Hasil evaluasi menghasilkan materi keaktoran dan make up diperlukan untuk pembelajaran drama di sekolah.ABSTRACTTeaching literature on drama material is needed by teachers to hone creativity and critical thinking skills in a drama performance. Drama as a literary work and a performance work are two important things to be taught in schools. Dedication to teaching drama for teachers is needed to build a construct of a firm understanding of drama play. The basic techniques of playing drama as an actor have basic exercises that must be mastered starting from sports, breath/sound, and spiritual sports that are taught to teachers to practice to students. Community service is carried out using  the PRA (Participatory Rural Appraisal) method which involves everyone and all participants actively participate in the service process. The midwifery process conducts direct practice on the material provided and conducts joint evaluations. From the process carried out, positive results emerged from the teacher's response and evidence of their participation in every activity carried out with speakers and participants. The success of this program can be measured from the interest of those who attended from many schools in Kuningan Regency. The results of the evaluation produce acting and makeup materials needed for drama learning at school.