p-Index From 2019 - 2024
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SELAMI IPS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI MUNA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI POKOK CAMAT (Studi Di Kantor Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna) Yamin, La Ode; Syahbuddin, Syahbuddin; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 2, No 46 (2017): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v2i46.8525

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui Implementasi Peraturan Bupati Muna Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Pokok Camat di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna; (2) Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat Implementasi Peraturan Bupati Muna Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Pokok Camatdi Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. (3).Untuk mengetahui upaya camat dalam mengatasi hambatan implementasi Peraturan Bupati Muna Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Pokok Camat, di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Informan dalam penelitian ini sebanyak 13 orang, 1 orang Camat, 1 orang Kepala seksi pemerintahan, ketentraman, dan ketertiban, 1 orang Kepala seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial, 1 orang Kepala seksi ekonomi dan pembangunan, 3 orang Kepala Desa/Lurah dan 6 orang Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Implementasi Peraturan Bupati Muna Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Pokok Camat secara umum telah dilaksanakan dengan maksimal hal tersebut dapat dilihat pada perannya dalam Mengkordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, Mengkordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, Mengkordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum, Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa/Kelurahan. Pada tugas ini camat telah melakukan kordinasi dengan para Kepala Desa/Lurah serta dengan tokoh masyarakat dengan baik sebagaimana dengan yang di amanahkan oleh undang- undang; (2) Faktor- faktor yang menghambat Camat Napabalano dalam Implementasi Peraturan Bupati Muna Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Pokok Camat di lingkup wilayah kecamatan napabalano adalah Sarana-prasarana yang terbatas, Kualitas sumber daya manusia para pegawai, Keuangan yang tidak sesuai dengan cakupan tugas yang diberikan serta Kesadaran masyarakat dalam memahami prosedur kepengurusan. (3). Upaya- upaya yang di lakukan oleh Camat Napabalano untuk mengatasi hambatan dalam Implementasi Peraturan Bupati Muna Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Pokok Camat dilakukan dengan sikap kepemimpinan yang tetap tegas, mengkordinasikan dengan pemerintah Daerah Kabupaten, memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia para pegawai,  serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana prosedur kepengurusan yang baik dikecamatan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Camat berperan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Napabalano namun belum berjalan maksimal yang disebabkan beberapa faktor penghambat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Bupati, Tugas Pokok dan Fungsi Camat
PELAKSANAAN FUNGSI ORGANISASI KARANG TARUNA DI DESA TAPUHAKA KECAMATAN KABAENA TIMUR Fibrianti, Omi; Momo, Abdul Halim; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 13, No 1 (2020): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i1.13619

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan fungsi organisasi Karang Taruna Damalawa dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah informan tokoh masyarakat, Kepala Desa, dan responden anggota Karang Taruna. Teknik pengumpulan data terdiri dari Observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan fungsi organisasi Karang Taruna Damalawa melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas dalam berupaya menyelenggarakan kesejahteraan sosial yang meliputi: rehabilitasi, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda dirangkai dalam berbagai kegiatan diantaranya rapat terbuka, bakti sosial, pengembangan objek wisata, kesenian dan olahraga, pelatihan dan pembinaan, kegiatan peringatan hari-hari besar dan terlibat langsung dalam memberikan bantuan langsung. Kesimpulan pelaksanaan fungsi organisasi Karang Taruna Damalawa sudah terlaksana dengan baik dengan diadakannya kegiatan  rutin diantaranya rapat terbuka, kesenian dan olahraga yang berhasil mencegah dan mengurangi kenakalan remaja hinggah melahirkan prestasi. Mendukung program pemerintah desa dalam mengambangkan desa wisata, membantu pemerintah Desa dalam menyukseskan berbagai Pelatihan dan pendidikan, melakukan kegiatan Bakti sosial, dan terlibat langsung dalam memberikan bantuan langsung pada masyarakat yang membutuhkan.Kata Kunci: Fungsi, Organisasi Karang Taruna, Pelaksanaan Fungsi Organisasi Karang Taruna.
DAMPAK PEMEKARAN KECAMATAN BONE KABUPATEN MUNA Sari, Yuni; Komba, Sundi; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 4, No 48 (2018): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v4i48.8511

Abstract

Abstrak: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pemekaran kecamatan Bone. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah ketua dan sekretaris camat Bone Kancitala 2 orang, Tokoh masyarakat 1 orang, sekretaris panitia pemekaran pada wilayah Kecamatan Bone Kancitala 1 orang, Kepala Desa  Bone Kancitala 1 orang, birokraksi pemerintahan daerah kabupaten 1 orang, Kepala Dinas Pendidikan Bone Kancitala 1 orang, Mantri kesehatan 1 orang, dan 5 kepala keluarga (KK). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah adalah peneliti kepustakaan dan peneliti Lapangan yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak positif pemekaran kecamatan Bone yaitu: (1) aspek  pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemerintahan kecamatan dan sarana dan prasarana yang baik dan lancar, (2) memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai hal dalam aspek pendidikan, kesehatan, pemerintahan kecamatan, ekonomi, dan sarana dan prasarana, (3) pemerintah dengan mudah mengkordinasikan dan menggerakan partisipasi masyarakat karena jumlah penduduk tidak sepadat sebelum pemekaran sedangkan sebelum pemekaran Kecamatan Bone yaitu: 1) adanya pembagian asset; 2) terjadinya penyempitan lahan; 3) tidak ada ganti rugi tanah; 4) adanya tindakan diskriminasi terhadap masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah ada dampak positif dan dampak negatif dari Dampak Pemekaran Kecamatan Bone. Dampak positif tersebut harus tetap dipertahankan guna untuk memberikan terciptanya kondisi pembangunan yang efisien sedangkan dampak negatif dari pemekaran harus diminimalisir agar tidak muncul masalah yang berkelanjutan.            Kata kunci: Dampak, Pemekaran, Kecamatan.  
DISIPLIN KERJA GURU BIDANG STUDI PKn DI SMP NEGERI 5 KENDARI Harun, Harun; Sulfa, Sulfa; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 1, No 45 (2017): JURNAL SELAMI UHO 2017
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v1i45.8669

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yakni semua guru bidang studi PKn sedangkan sumber data sekunder dari penelitian ini adalah sebanyak 9 orang yakni kepala sekolah, wakil kepal sekolah dan 7 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data mengenai disiplin kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru bidang studi PKn. Teknis analis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa Disiplin kerja guru bidang studi PKn SMP Negeri 5 Kendari sudah  baik. Guru bekerja mengelola administrasi, membuat rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran dikerjakan berdasarkan indikator disiplin seperti pengendalian perilaku, mengikuti norma hukum, taat terhadap aturan, patuh terhadap ketentuan, kesedian melakukan pekerjaan, tanggung jawab melaksanakan tugas, dan kesadaran atas tugas. Sehingga segala pekerjaan yang dilakukan guru bidang studi PKn terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru bidang studi PKn dikatakan baik di SMP Negeri 5 Kendari berdasarkan tiga faktor tersebut yaitu faktor pemimpin, faktor kebutuhan, dan faktor pengawasan. Pada faktor pemimpin atau kepala sekolah sangat berperang aktif dalam disiplin kerja karena kepala sekolah selalu memberikan contoh kepada guru dan siswa. Kalau faktor kebutuhan dan faktor pengawasan tidak ditemukan pada guru bidang studi PKn dikarenakan guru melaksanakanya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru/ tenaga pendidik. Jadi adanya 2 faktor tersebut, guru-guru sudah disiplin dalam bekerja.Kata Kunci :  Disiplin, Kerja dan Disiplin Kerja Guru
KAWIN LARI BERSAMA (POFELEI AO) PADA MASYARAKAT ADAT BUTON (STUDI DI KELURAHAN GU TIMUR KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH) Nilawati, Nilawati; Hamuni, Hamuni; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 12, No 2 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i2.10847

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kawin lari bersama (pofelei ao) dan proses penyelesaian kawin lari bersama (pofelei ao) pada masyarakat Gu Timur Kecamatan Lakudo. Adapun faktor penyebab kawin lari bersama (pofelei ao) pada masyarakat Gu Timur Kecamatan Lakudo adalah orang tua dari salah satu pihak menolak lamaran dari pihak laki-laki, menghindarkan diri dari berbagai keharusan-keharusan dalam perkawinan pinang dan menghindarkan diri dari rintangan-rintangan dari pihak orang tua atau pihak saudara. Sedangkan proses penyelesaian kawin lari bersama (pofelei ao) pada masyarakat Gu Timur adalah pihak laki-laki mengutus salah seorang keluarga terdekatnya untuk menyampaikan terjadinya kawin lari bersama kepada orang tua/ keluarga perempuan, keluarga pihak laki-laki dan pihak perempuan berunding untuk menyelesaikan adat pofelei ao, membayar uang ka’alanolalo kamokula hobhine, dan membicarakan pelaksanaan prosesi perkawinan. Kata kunci: Kawin lari bersama, Pofelei Ao
KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN KARAKTER SISWA SMA NEGERI 3 KONAWE SELATAN Harpian, Harpian; Asuru, Arsidik; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8502

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) bentuk kegiatan kepramukaan sebagai sarana menumbuhkan karakter siswa-siswa di SMA Negeri 3 Konawe Selatan dan 2) proses kegiatan kepramukaan sebagai sarana menumbuhkan karakter siswa di SMA Negeri 3 Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) bentuk kegiatan kepramukaan sebagai sarana menumbuhkan karakter siswa-siswa di SMA Negeri 3 Konawe Selatan adalah melalui kegiatan upacara pramuka, latihan rutin, bakti sosial dan berkemah; sedangkan 2) proses kegiatan kepramukaan sebagai sarana menumbuhkan karakter siswa di SMA Negeri 3 Konawe Selatan adalah melalui cara pembiasaan, keteladanan, penugasan, ceramah, dan hukuman maupun sanksi-sanksi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kegiatan kepramukaan sangat mempengaruhi pembentukan karakter siswa di SMA Negeri 3 Konawe Selatan dan pembentukan karakter siswa dilakukan melalui proses pembiasaan, keteladanan, penugasan, dan pemberian materi.Kata Kunci: Kegiatan Kepramukaan, Karakter, Siswa
KINERJA GURU PKN YANG BERSERTIFIKAT DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMBELAJARAN (STUDI PADA SMK NEGERI 4 KENDARI) Syaban, Abdul; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 12, No 1 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i1.10843

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui dan menganalisis kinerja guru PKn yang bersertifikat dalam pelaksanaan tugas pembelajaran di SMKNegeri 4 Kendari; dan 2) untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru PKn yang bersertifikat dalam pelaksanaan tugas pembelajaran di SMKNegeri 4 Kendari. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kendari. Jenis atau sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Responden penelitian sebanyak 3 orang guru PKn, dan Informan penelitian sebanyak 3 orangyang terdiri Kepala sekolah SMKNegeri 4 Kendari, wakil Kepala Sekolah (SMK) Negeri 4 Kendari dan Pengawas guru PKn SMK Negeri 4 Kendari. Teknik Pengumpulan data terdiri dari observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja guru PKn yang bersertifikat dalam pelaksanaan tugas pembelajaran SMK Negeri 4 Kendari sesuai Per-Menpan No. 16 tahun 2009 yaitu perencanaan pembelajaran sudah sangat baik, sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan penilaian atau evaluasi pembelajaran masuk dalam kategori baik. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru PKn terbagi 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari kemampuan (ability), motivasi (motivation), tingkat pendidikan guru, kondisi fisik (kesehatan). Sedangkan faktor eksternalterdiri dariiklim sekolah, kepemimpinan kepala sekolah dan sarana dan prasarana. Kata Kunci : Kinerja Guru, Bersertifikat, Pembelajaran
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKAKAN HASIL BELAJAR PPKn SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 2 TONGKUNO PADA MATERRI SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA Hanadira, Siti; Irawaty, Irawaty; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 13, No 2 (2020): Selami IPS
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i2.14301

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 2 Tongkuno materi Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka tunggal ika. (2) Untuk meningkatkan Aktivitas mengajar guru melalui penerapan model  penerapan model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 2 Tongkuno materi Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka tunggal ika. (3) untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 2 Tongkuno materi Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka tunggal ika. Jenis penelitian, yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) subjek penelitian adalah guru PPKn 1 orang, dan seluruh siswa kelas VIII.A SMPN Negeri 2 Tongkuno berjumlah 22 orang siswa yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan  kualitatif. Data kuantitatif adalah tes hasil belajar siswa pada setiap aktivitas siklus, sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VIII.A SMPN Negeri 2 Tongkuno yang ditunjukkan dari setiap siklus. Siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 80%, peningkatanya sebesar 20%. (2) terjadi peningkatan aktivitas mengajar guru kelas VIII.A SMPN Negeri 2 Tongkuno. siklus I sebesar 70% dan siklus II sebesar 90% penigkatanya meningkat sebesar 20%. (3) Hasil belajar siswa kelas VIII.A SMPN Negeri 2 Tongkuno peningkatanya meningkat. Hasil tes  tindakan  dari siklus I diperoleh hasil belajar siswa secara klasikal 68,18% dan  hasil tes pada  siklus II maka diperoleh hasil belajar siswa secara klasikal dengan persentase 86.36% diperoleh selisih persentase ketuntasan belajar pada siklus  I ke sikulus II sebesar 18.88% dengan  ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 80% siswa telah memenuhi nilai KKM yaitu sebesar 64. Kesimpulan penelitian dengan penerapan model model pembelajan Snowball  Throwing pada materi pokok Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, aktivitas mengajar guru dan meningkatkan hasil belajar siswa.Â