Earnings management using classification shifting is interesting because many previous researches have shown that analyst and investors pay more attention to core earnings (investors give low weight on transitory earnings). Extraordinary items are transitory items or irregular items and their allocation require management subjectivity, thus allowing management to exercise classification shifting using extraordinary items to increase core earnings. This research aims to detect earnings management through classification shifting by classifying core expenses as extraordinary items to increase core earnings. Samples of this research obtained with purposive sampling from all companies listed in the capital markets of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, and Vietnam. Final samples are 126 observations from 2004 until 2008. Data analysis was performed using multiple regressions. Results show that extraordinary items current year are positively associated with unexpected core earnings this year, but extraordinary items this year are also positively associated with unexpected change in core earnings in the following year. This research does not provide empirical support for classification shifting by companies listed in the capital markets of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, and Vietnam. An unexpected increase in core earnings is more consistent with real economic improvements.Keywords: earnings management, extraordinary items, classification shifting---Manajemen laba menggunakan classification shifting menarik karena banyak penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa analis dan investor lebih memperhatikan lebih laba usaha (investor memberikan bobot rendah pada laba transitori). Pos luar biasa merupakan pos transitori atau pos luar biasa dan pengalokasiannya memerlukan subjektivitas manajemen, yang memungkinkan manajemen untuk melakukan classification shifting dengan menggunakan pos luar biasa untuk meningkatkan laba usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi manajemen laba melalui classification shifting dengan mengklasifikasikan beban usaha sebagai pos luar biasa untuk meningkatkan laba usaha. Sampel penelitian ini dihasilkan dengan purposive sampling dari seluruh perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Sampel akhir sebanyak 126 observasi dari tahun 2004 sampai dengan 2008. Data dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa pos luar biasa tahun ini secara positif berhubungan dengan unexpected core earnings tahun ini, tetapi pos luar biasa tahun ini juga secara positif berhubungan dengan unexpected change in core earnings tahun yang akan datang. Penelitian ini tidak memberikan dukungan secara empiris classification shifting oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Peningkatan unexpected core earnings konsisten dengan real economic improvement.Kata kunci: manajemen laba, pos luar biasa, classification shifting