Prasarana transportasi dipergunakan di Indonesia, khususnya untuk menunjang kegiatan perekonomian dan manusia sehari-hari. Salah satunya adalah jalan raya. Ruas jalan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang – Sambas Kalimantan Barat merupakan jalan provinsi masih banyak terdapat geometri jalan, baik lengkung horizontal maupun vertikal yang seringkali menyebabkan terjadinya lakalantas. Penelitian dilakukan sebagai evaluasi agar didapat rekomendasi perbaikan yang tepat dan efektif sesuai dengan standar berlaku. Pemilihan alinyemen vertikal dan horizontal mengunakan metode Equivalent Accident Number (EAN). Sudut tangen, kelengkapan, kondisi, serta topografi tikungan tersebut juga mempengaruhi. Banyak tikungan yang ditinjau, terpilih 6 tikungan yang dianggap ekstrim, dan dilakukan pengukuran kerangka horizontal pada tikungan 1, 2, 3, 4, 5, 6. Analisa data menghasilkan bahwa, kondisi eksisting tikungan masih belum memenuhi syarat Bina Marga 1997. Kondisi eksisting jari-jari tikungan 3 terlalu kecil, sehingga tidak memenuhi kecepatan minimal 50 km/jam. Tikungan yang lain superelevasi dan panjang lengkung horizontalnya, masih belum memenuhi standar berlaku. Evaluasi tikungan dengan redesign tikungan, dan hasilnya karakteristik eksisting tikungan 2, 3, dan 4 lebih cocok pada bentuk S-C-S dan tikungan 1, 5, dan 6 lebih cocok pada bentuk S-S. Selain itu juga dilakukan peningkatan kecepatan rencana 70 km/jam untuk tikungan 5, 6 dan 60 km/jam untuk tikungan lainnya.Kata Kunci : Kecepatan Rencana ( Vr ), Jari-jari ( RC ), Superelevasi ( e ), Pelebaran Perkerasan, Geometrik.