Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS CRASH PROGRAM DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR POLRESTA KOTA PONTIANAK Prapas, Banyuwanna Magda; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.153 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36620

Abstract

Proyek dilaksanakan dengan biaya dan durasi yang direncanakan, akan tetapi dalam pelaksanaannya sering kali tidak sesuai dengan perencanaan awal. Proyek Pembangunan Gedung Kantor Polresta Kota Pontianak menjadi objek dari tugas ini dikarenakan Owner yang menginginkan bangunan untuk segera dioperasi karena bangunan lama sudah tidak memadai untuk digunakan lagi sehingga percepatan direncanakan dari 90 hari menjadi 75 hari kerja. Dengan menggunakan 3 alternatif percepatan yakni Penambahan Tenaga Kerja, Penambahan Jam Lembur dan Kombinasi Penambahan Tenaga Kerja dan Jam Lembur, Analisis Pertukaran Waktu dan Biaya dilakukan untuk mendapatkan hasil optimal. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan didapatlah hasil optimum dengan alternatif ketiga yakni Penambahan Tenaga Kerja dan Jam Lembur dengan perolehan Biaya Langsung yang turun sebesar 0,298% dari kondisi normal dengan total Rp4.036.140.624,92 menjadi Rp4.024.074.114,38 dan biaya tidak langsung turun sebesar 1,716% dengan total  Rp 463.399.879,08 menjadi Rp386.166.565,90 untuk 75 hari kerja. Kata Kunci: Crash Program, Percepatan, TCTO
ANALISIS ANGGARAN BIAYATERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN DUPLIKASI JEMBATAN LANDAK Junaidi, Rachmad; Mulyani, Endang; Rafie, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan banyak sekali pembangunan infastruktur. Salah satunya di kota Pontianak. Dalam pekerjaan proyek salain di butuhkan waktu yang tepat, mutu dan biaya, perusahaan juga harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu proyek tersebut. Tidak sedikit kecelakaan kerja terjadi di proyek. Oleh sebab itu penulis ingin sekali mengambil penelitian tentang analisis anggaran biaya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pada proyek pembangunan duplikasi jembatan Landak yang mana skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko setiap pekerjaan, pengendalian kecelakan kerja dan mendapatkan anggaran biaya K3, dalam membuat skipsi ini penulis mengunakan hard analisis untuk metode pengendalain kecelakaan yang di mulai mencari identifikasi resiko selanjutnya mencari kekeraban dan keparahan menggunakan kuesioner lalu mancari skor resiko dan membuat tabel job safety analisis (JSA)  pekerjaan sampai mencari anggaran biaya K3 di proyek tersebut. untuk yang pertama mendapatakan hasil skor resiko yang masuk katagori high risk 6 jenis pekerjaan, sedangkan katagori moderite risk 32 pekerjaan dan katagori yang termasuk low risk 21 jenis pekerjaan  untuk yang kedua di didapat anggaran biaya K3 yang di hitung dari setiap pekerjaan dari high risk,mederite risk dan low risk mendapatkan anggaran biaya sebesar Rp.381,734.000 hanya 0,58% dari nilai kontrak proyek.Kata kunci : analilis anggaran biaya keselaman dan kesahatan kerja, laporan
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG POLRESTA PONTIANAK DENGAN PERHITUNGAN S.N.I. DAN ANALISA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2016 Fitriyana, Tesa; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.514 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38844

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi, direncanakan dengan biaya dan waktu berdasarkan nilai owner estimate sebagai batasan tertinggi dari nilai penawaran untuk mencapai nilai penawaran dalam suatu nilai kontrak (RAB).  Untuk mengestimasi biaya pelaksanaan berdasarkan kondisi proyek dilapangan, Kontraktor perlu membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan untuk memperediksi biaya sebenarnya dilapangan. Proyek gedung kantor polresta kota pontianak dipilih karena memiliki selisih terhadap nilai OE, RAB dan RAP, dimana harga Owner Estimate sebesar Rp.4.787.671.855, Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp.4.499.540.523 dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RAP) sebesar Rp.3.645.279.726. Selisih RAB dan RAP sebesar 18.99% atau Rp854.260.796 didapatkan dengan memperbesar Produktivitas tenaga kerja berdasarkan kondisi proyek dilapangan.Kata Kunci:, biaya, owner estimate RAB
EVALUASI SISA MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI Susilawati, -; Nuh, Safaruddin M.; Rafie, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.052 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38855

Abstract

Material adalah komponen penting yang digunakan dalam menentukan nilai suatu proyek. Material yang di ambil hanya material pembesian saja yaitu : pembesian pada pile cap,  balok, dan kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui volume sisa material dan persentase level limbah yang ada pada proyek ini, apa saja faktor penyebab yang menjadi limbah pada proyek ini, bagaimana solusi dan upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir sisa material konstruksi. Ada beberapa cara teknik analisa yang dilakukan penulis, diantaranya adalah menghitung kebutuhan material pembesian menggunakan Microsoft Excel dan mengolah data kuisioner menggunakan metode likert. Dari hasil perhitungan dan analisis menghasilkan persentase sisa material Besi D-8 sebesar 0,003%, Besi D-13 sebesar 0,222%, Besi D-16 sebesar 0,009%, Besi D-19 sebesar 0,044%. Adapun faktor yang mempengaruhi sisa material pembesian pada proyek ini adalah faktor desain, faktor pengadaan, faktor manusia, faktor alat, faktor material, faktor residual, dan lain-lain.
OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI PELABUHAN DWIKORA PONTIANAK Nurhadini, Aulia; Rafie, -; Indrayadi, Muhammad
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.852 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.31440

Abstract

Pelabuhan Dwikora Pontianak salah satu  pelabuhan di Kota Pontianak yang melaksanakan kegiatan bongkar muat peti kemas. Jumlah arus barang yang menggunakan peti kemas di Dermaga Dwikora semakin meningkat tajam setiap tahunnya, namun tidak berbanding lurus dengan kapasitas yang tersedia, di karenakan tidak ada peningkatan kapasitas pelabuhan. Kapasitas yang tidak memadai menyebabkan penumpukan peti kemas, sehingga memperburuk pelayanan bongkar muat. Kualitas pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Dwikora dipengaruhi banyak hal yaitu, efektivitas alat bongkar muat, perizinan beacukai, kapasitas lapangan penumpukkan. Namun, yang paling mempengaruhi dari pelayanan bongkar muat adalah kinerja alat, produktivitas, dan YOR. Pengoptimasi pelayanan bongkar muat peti kemas dapat diamati dengan metode regresi linier dan optimasi.  Jumlah peralatan untuk proses bongkar muat pada saat ini, di Pelabuhan Pontianak sudah tersedian dan cukup efektif untuk pergerakan bongkar muat peti kemas. Kinerja kapasitas/ produktifitas masing-masing peralatan bongkar muat yang ada di Pelabuhan Pontianak tersebut masih mampu melayani arus pergerakan peti kemas sebanyak 221,086 TEUs pada tahun 2018. Pada analisis tahun 2016, nilai YOR di Pelabuhan Pontianak mencapai angka 88% dimana berdasarkan Standar Kinerja Pelayanan Oprasional Pelabuhan Direktur Jendral Perhubungan Laut dinyatakan kurang baik kinerjanya karena mencapai diatas 10% dari standar kinerja pelayanan oprasional yang telah ditetapkan sebesar 65%.Kata kunci: Pelabuhan Dwikora, Optimasi, Peti Kemas, Prodiktivitas, YOR.
Rancangan Database Untuk Penjadwalan Dan Pengendalian Material Dalam Pelaksanaan Multiproyek Konstruksi Sibi, Filipus; Indrayadi, M.; Rafie, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.93 KB)

Abstract

Seiring perkembangan zaman pekerjaan proyek konstruksi semakin rumit oleh sebab itu fungsi manajemen proyek yang baik sangat diperlukan. Pada saat ini, bagi seorang kontraktor mengerjakan lebih dari satu proyek di lokasi yang berbeda merupakan sebuah tantangan. Kontraktor harus dituntut untuk bisa mengendalikan permintaan, pengeluaran dan pengendalian material antara proyek yang satu dengan proyek yang lainnya. Untuk itu kontraktor perlu melakukan manajemen dalam proyek konstruksi, dalam hal ini mengenai pengelolaan material dengan suatu metode perancangan yang berbasis  sistem database demi kemudahan memperoleh informasi yang diperlukan dalam penjadwalan dan pengendalian material. Pada penulisan ini merancang konsep yang berasal dari teori buku, teori jurnal dan informasi-informasi penting  yang berkaitan dengan penjadwalan dan pengendalian material dengan menggunakan sistem database. Analisis perancangan dalam pembuatan sistem database sederhana ini menggunakan bantuan DFD, ERD dan aplikasi Xampp. Semua teori yang berkaitan dengan penjadwalan dan pengendalian material dalam multiproyek konstruksi digunakan sebagai dasar untuk mengumpulkan informasi dan data yang berfungsi untuk membuat relasi tabel, entity relationship diagram dan database sederhana yang dilengkapi dengan interface. Pada penulisan ini,dapat disimpulkan database menjadi bagian yang sangat penting pada penjadwalan dan pengendalian material karena laporan akhir yang diproses oleh sistem database berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan terkait perkembangan pekerjaan proyek, khususnya multiproyek konstruksi. Kata kunci : database, material, multiproyek, ERD (entity relationship diagram), laporan
PERANCANGAN TEMPAT PENYIMPANAN SPUN PILE DAN MINI PILE DI LOKASI PADAT AKTIVITAS (STUDI KASUS GEDUNG LABORATORIUM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK) Asnah, Nurul; Mulyani, Endang; Rafie, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.253 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.33592

Abstract

Penempatan pile dirancang dengan kondisi tanah lempung yang sebagian besar ada di daerah Pontianak. Digunakan variabel fungsi objektif Traveling Distance (TD) dan Safety Index (SI) seminimal mungkin dari skenario yang dibuat. Pemindahan tata letak dilakukan sebanyak tiga skenario. Selain penentuan tata letak yang optimal, dilakukan juga penyesuaian terhadap situasi dan kondisi terhadap tanah yang ada dilokasi perletakan. Penyesuaian kondisi tanah meliputi material yang digunakan untuk permukaan tanah, luasan yang diperlukan dan site plan keseluruhan dari pelabuhan menuju lokasi proyek. Dari ketiga skenario didapat hasil nilai TD minimum sebesar 4079 meter dan nilai (SI) minimum sebesar 161,44 meter yang ada pada skenario 3 dengan mengalami penurunan 0,48% untuk TD dan 29,58% untuk SI dari kondisi eksisting. Material tambahan pelapis pile digunakan geotextile sebanyak 3 lembar dengan luas 48 m2  dan balok kayu persegi sebanyak 6 batang. Selisih pekerjaan pondasi dan kedatangan pile adalah 146 hari dan juga termasuk lama pile di penyimpanan sebelum dipancang.Kata kunci: site facility, Traveling Distance, Safety Index, situasi perletakan , kondisi tanah, waktu pekerjaan pondasi.
PENGARUH KOMPETENSI MANDOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK QUBU RESORT KABUPATEN KUBU RAYA) Franshuid, Claudia Meri Ayanggela; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1892.99 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20784

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat salah satu pihak yang berperan penting dalam pelaksanaan dan pengawasan. Tenaga kerja dalam proyek konstruksi dikepalai oleh seorang tenaga kerja berpengalaman secara keahlian dan pengalaman yang dikenal dengan mandor. Mandor dalam pelaksanaan proyek konstruksi bertanggung jawab terhadap tenaga kerja yang dikepalainya atau dibawahinya, yang meliputi progres kerja dan kemajuannya. Dalam praktik kesehariannya mandor memimpin satu item pekerjaan, item pekerjaan yang dipimpin oleh mandor diharapkan dapat berjalan sesuai dengan time schedule. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kompetensi mandor terhadap waktu pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat dilihat dari terciptanya suatu koordinasi yang baik antara mandor dan tenaga kerja yang dibawahinya dalam pelaksanaan seluruh item pekerjaan, melalui koordinasi antara mandor dengan manager lapangan agar dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi pada pembangunan Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya dan juga terciptanya pencapaian mutu dan kualitas pekerjaan pada proyek konstruksi pembangunan Qubu Resort yang sesuai dengan waktu pelaksanaan konstruksi (time schedule) yang telah dibuat. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat dibuat suatu standar pendukung keputusan yang dapat membantu dalam penelitian dan penilaian terhadap kompetensi mandor. Metode SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) merupakan sebuah metode yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh Kementerian Pekerjaan Umum Pada Pembinaan Konstruksi dimana didalam metode ini terdapat beberapa item penilaian yang berhubungan dengan 8 kriteria mandor menurut SKKNI. Setelah dilakukan penelitian apakah kompetensi mandor tersebut baik atau tidak, dapat disimpulkan bahwa pada proyek pembangunan Gedung Entrance kompetensi mandor dinilai baik dalam memimpin, mengatur dan mengawasi berjalannya sebuah proyek konstruksi oleh sebab itu pembangunan gedung entrance dapat berjalan dengan baik. Sedangkan pada proyek kedua yaitu pembangunan waterpark kompetensi mandor pertama dinilai kurang baik dalam memimpin, mengatur dan mengawasi berjalannya sebuah proyek konstruksi oleh sebab itu menyebabkan kemunduran waktu pada proyek pembangunan waterpark Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya dan pada mandor kedua kompetensi mandor dinilai baik dalam memimpin, mengatur dan mengawasi berjalannya sebuah proyek konstruksi oleh sebab itu mandor dapat menyelesaikan item pekerjaan yang tertunda dari pihak mandor pertama. Adapun setiap item pekerjaan mengalami kemunduran waktu disebabkan karena perbaikan-perbaikan yang dilakukan akibat dari hasil kerja yang kurang baik sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaiki sebelum dilakukan pekerjaan finishing. Kata kunci: Proyek Konstruksi, Mandor, Metode SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
ANALISIS PERBANDINGAN PAPAN MAL DENGAN BONDEK TERHADAP BIAYA PROYEK Busri, -; Rafie, -; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.843 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30772

Abstract

Teknologi di dunia konstruksi di Indonesia berkembang dengan pesat selaras dengan semakin banyaknya inovasi yang dipakai dalam dunia konstruksi. Pihak kontraktor harus memikirkan metode terbaru pekerjaan bekisting dan resiko yang ditimbulkan harus serendah mungkin. Fungsi bekesting ada tiga yaitu pertama berpengaruh terhadap bentuk coran beton , kedua menahan beban yang ditimbulkan pada saat pengecoran beton dan yang ketiga bekesting beton harus bisa dibongkar dengan mudah. Biaya pekerjaan bekesting konstruksi beton cukup besar dibandingkan dengan biaya seluruh pekerjaan konstruksi beton, sehingga pekerjaan ini  sangat berpengaruh terhadap efesiensi biaya dan waktu pelaksanaa yang merupakan salah satu item pekerjaan dalam pekerjaan konstruksi. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tergugah untuk mencoba membandingkan biaya material dan metode pelaksanaan pelat lantai menggunakan bekisting bondek dan pelat lantai menggunakan bekisting multiplek mana yang lebih murah dan efisien. Hasil penelitian didapatkan perbandingan kedua material diatas, dari segi biaya pelat lantai menggunakan bekisting bondek lebih mahal ± 10% daripada pelat lantai menggunakan bekisting multiplek, tetapi dasi segi waktu pelaksanaan dan metode pekerjaan pelat lantai menggunakan bekisting bondek jauh lebih cepat dan lebih mudah dikerjakan. Kata Kunci : Bondek, Multiplek, Perbandingan Biaya Material
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONTRAK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR IMMANUEL PONTIANAK Prayetti, Maulidiah Dwi; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.786 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19516

Abstract

Accident in work can be happened anytime when the construction project has been started, that case  happening because of limitation in safety tools, sightseeing to workers, less experience from workers, bad behavior,still bad to planning, or because of the workers usually handling their works and inattentive about the dangerous that always aim them. Accident thats happening can make physical defect or even death.The purpose of this safety and healthy works in construction field to knowing and understanding with well the meaning of applied safety and healthy works, especially at every construction activity service, doing the good job, following the rules,limitation and steps who signed agree with safety and healthy workers orientation at workplace, can avoiding any accident chance at workplace with prevention and fixing,sightseeing to fulfill the safety and healthy works in order to workers and everyone always in safety and well condition at workplace,so the sources can processing without any obstacle. In this Immanuel School development, planning of safety and healthy works contracts was doing to avoid accident thats normally happened in small or big scale.K3 contracts plan started with analyzing the accident thats already happened,as well as the cause of accidents from 3 main factor is humans factor, kinds of work factor and implemention method, and some nature factors too. Because of results from 3 main factor at beforethe way of avoiding can planed with well, after that continuing with evalution of k3 procedures during of construction process, this evaluation purpose to controlling the k3 procedures suitable with the plan. Kata Kunci : Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)