Mungok, Crisna Djaja
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH VARIASI SIKAMENT LN TERHADAPMUTU BETON 25 MPaDALAM PEMBUATAN BETON SCC (SELF COMPACTING CONCRETE) Al Husain, Muhammad Fajrul Islam; Mungok, Crisna Djaja; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.025 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.18373

Abstract

Dalam pembuatan benda uji metode yang digunakan yaitu Metode SNI, dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Semen yang digunakan adalah semen PCC. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder dengan Æ 15 cm, dan tinggi 30 cm. Tidak dilakukan penelitian lebih mendalam terhadap reaksi kimia yang terjadi dan setting time concrete. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan karakteristik beton normal menghasilkan kuat tekan karakteristik 33,98 MPa, beton normal + Sikament Ln 0,5 % menghasilkan kuat tekan karakteristik 36,80 MPa, beton normal + Sikament Ln 1 % menghasilkan kuat tekan karakteristik 31,32 MPa, beton normal + Sikament Ln 1,5 % menghasilkan kuat tekan karakteristik 28,31 MPa dan beton normal + Sikament Ln 2 % menghasilkan kuat tekan karakteristik 24,51 MPa. Kuat tarik belah rata-rata beton normal adalah 3,28 MPa,  Kuat tarik belah rata-rata beton normal + Sikament Ln 0,5 % adalah 4,38 MPa, Kuat tarik belah rata-rata beton normal + Sikament Ln 1 % adalah 4,05 MPa, Kuat tarik belah rata-rata beton normal + Sikament Ln 1,5 % adalah 4,04 MPa dan Kuat tarik belah rata-rata beton normal + Sikament Ln 2 % adalah 3,15 MPa. Modulus Elastisitas rata-rata beton normal adalah 21715,14 MPa, Modulus Elastisitas rata-rata beton normal + Sikament Ln 0,5 % adalah 22135,53 MPa, Modulus Elastisitas rata-rata beton normal + Sikament Ln 1 % adalah 24199,68 MPa, Modulus Elastisitas rata-rata beton normal + Sikament Ln 1,5 % adalah 22487,81 MPa dan Modulus Elastisitas rata-rata beton normal + Sikament Ln 2 % adalah 17123,55 MPa.   Kata kunci: self compacting concrete, sikament ln,
PENGUJIAN KARAKTERISTIK BETON DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH BENDRAT Hermawan, Indra; Mungok, Crisna Djaja; Handalan, Cek Putera
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.233 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.17800

Abstract

Pembangunan di bidang konstruksi mengharuskan perencanaan yang kuat dan ekonomis. Beton merupakan campuran antara semen Portland dengan agregrat kasar, agregrat halus, air dengan atau tanpa bahan tambahan yang akan membentuk massa padat. Pengerasan ini terjadi karena peristiwa kimia antara semen dan air. Dalam pembuatan benda uji metode yang digunakan yaitu Metode SNI, dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Semen yang digunakan adalah semen PCC. Benda uji yang berbentuk silinder dengan Æ 15 cm dan tinggi 30 cm dan benda uji balok dengan ukuran 60 cm x15 cm x 15 cm. Terdapat empat variasi sampel beton yaitu beton dengan campuran 0 kg/m3, 20 kg/m3, 30 kg/m3 dan 40 kg/m3 kawat bendrat. Pengujian/pengetesan benda uji meliputi uji kuat tekan, uji tarik belah,uji kuat lentur dan uji modulus elastisitas. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan karakteristik beton umur 28 hari, beton dengan penambahan 20 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 29,02 MPa, beton dengan penambahan 30 kg/m3 kawat bendratdi dapat hasil 28,60 MPa dan beton dengan penambahan 40 kg/m3 kawat di dapat hasil 29,64 MPa. Nilai kuat tarik belah rata-rata umur 28 hari, beton dengan penambahan 0 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 3,28 MPa, beton dengan penambahan 20 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 3,65 MPa, beton dengan penambahan 30 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 3,92 MPa dan beton dengan penambahan 40 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 4,27 MPa. Nilai kuat lentur rata-rata umur 28 hari, beton dengan penambahan 0 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 4,31 MPa, beton dengan penambahan 20 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 4,49 MPa, beton dengan penambahan 30 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 4,81 MPa dan beton dengan penambahan 40 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 5,16 MPa. Nilai modulus elastisitas rata-rata umur 28 hari, beton dengan penambahan 0 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 22259,22 MPa, beton dengan penambahan 20 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 22993,31 MPa, beton dengan penambahan 30 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 22947,70 MPa dan beton dengan penambahan 40 kg/m3 kawat bendrat di dapat hasil 22650,60 MPa. Kata kunci: kawat bendrat, kuat tekan beton, tarik belah, kuat lentur , modulus elastisitas.
PENGARUH VARIASI PENGURANGAN AIR DALAM CAMPURAN BETON Fc’ 25 MPa PADA PEMBUATAN BETON SCC DENGAN PENAMBAHAN1% SIKAMENT LN Rahman, Abdul; Mungok, Crisna Djaja; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.556 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.21076

Abstract

Dalam pembuatan benda uji metode yang digunakan yaitu Metode SNI, dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Semen yang digunakan adalah semen PCC. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder dengan Æ 15 cm, dan tinggi 30 cm. Terdapat lima variasi sampel beton yaitu beton +sikament ln 1% -air 0%, beton +sikament ln 1% -air 5%, beton +sikament ln 1% -air 10%, beton +sikament ln 1% -air 15%, dan beton +sikament ln 1% -air 20%. Pengujian/pengetesan benda uji meliputi uji kuat tekan, uji tarik belah, dan uji modulus elastisitas. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan karakteristik beton normal dan beton +sikament ln 1% -air 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% pada umur 28 hari, masing-masing menghasilkan kuat tekan karakteristik beton 33,19 MPa, 31,32 MPa, 26,97 MPa, 28,04 MPa, 37,30 MPa, dan 40,05 MPa. Kuat tarik belah rata-rata beton normal danbeton +sikament ln 1% -air 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 3,28 MPa, 4,05 MPa, 4,15 MPa, 4,41 MPa, 3,93 MPa, 4,19 MPa. Modulus Elastisitas rata-rata beton normal dan beton +sikament ln 1% -air 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 21715,142 MPa, 24199,677 MPa, 23506,673 MPa, 21680,005 MPa, 20626,130 MPa, 28326,195 MPa. Dapat disimpulkan bahwa pengurangan air pada penggunaan sikament ln dapat meningkatkan kuat tekan karakteristik beton. Kata kunci: sikament ln, SCC, kuat tekan beton, tarik belah, modulus elastisitas.
STUDI PERANCANGAN BETON HEMAT ENERGI (SELF COMPACTING CONCRETE) UNTUK BETON NORMAL, ƒC’ = 25MPa DENGAN METODE ACI MODIFIKASI Asraar, Irfani; imansyah, Syahruddin; Mungok, Crisna Djaja
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.14431

Abstract

Penelitian ini merupakan perancangan beton hemat energi ( SELF COMPACTING CONCRETE) SCC fc’ = 25 Mpa dengan methode ACI Modifikasi. Setelah melakukan analisa bahan di Laboratorium Bahan Bangunan dan Konstruksi didapat hasil analisis agregat halus (pasir). Kadar organik didapat standar organik plate nomor 3,berwarna kecoklat-coklatan berdasarkan SII 0052 pasir dapat digunakan dalam campuran beton. Kadar lumpur pasir yang terkandung didalam pasir sebesar 0,12%, dari nilai tersebut memenuhi syarat ASTM C.33 yaitu ≤ 5%. Kadar air pasir didapat nilai 3,24%. Gradasi pasir diproleh modulus kehalusan pasir sebesar 3.17. Berat jenis curah (kondisi kering) rata-rata 2,545, sedangkan untuk berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) rata-rata sebesar 2,564, untuk penyerapan (absorsi) 0, 766%. Berat volume rata-rata yaitu 1,415 kg/liter. Untuk analisa agregat kasar(batu) didapat kadar air 0,836 %. Hasil gradasi agregat kasar diperoleh modulus kehalusan butir sebesar 2,74. Berat jenis curah (kodisi kering) rata-rata 2.532, berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) rata-rata sebesar 2,576, penyerapan air (absorsi) rata-rata sebesar 1,734%. Berat volume rata-rata sebesar 1,577kg/liter. Keausan agregat sebesar 22,05% < 40% ini berarti agregat kasar dapat digunakan dalam campuran beton. Kuat tekan beton diteliti pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari. Beton menggunakan semen PCC, campuran beton ditetapkan dalam perbandingan berat, antara semen : agregat halus : agregat kasar : air : aditif (Sika Viscocrete),   Kata Kunci : Self Compacting Concrete (SCC)
PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP MUTU BETON Kristianto, -; Mungok, Crisna Djaja; Handalan, Cek Putra
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembuatan benda uji metode yang digunakan yaitu Metode SNI, dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Semen yang digunakan adalah semen PCC. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder dengan Æ 15 cm, dan tinggi 30 cm. Tidak dilakukan penelitian lebih mendalam dan perlakuan awal terhadap cangkang kelapa sawit, sebagai perbandingan dibuat juga sampel beton normal. Pengujian/pengetesan benda uji meliputi uji kuat tekan,uji kuat lentur,uji kuat tarik belah dan uji modulus elastisitas. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan karakteristik beton normal umur 56 hari, 37,23 MPa, normal +5% cangkang sawit didapat hasil 32,51 MPa, normal +10% cangkang sawit didapat hasil 28,30 MPa, normal +15% cangkang sawit didapat hasil 27,86 MPa. Nilaikuat tarik belah rata rata normal umur 28 hari didapatkan hasil 4,17 MPa, normal +5% cangkang sawit didapat hasil 3,22 MPa, normal +10% cangkang sawit didapat hasil 2,78 MPa, dan normal +15% cangkang sawit didapat hasil 2,87 MPa. Nilaikuat lentur rata rata normal umur 28 hari didapatkan hasil 5,07 MPa, normal +5% cangkang sawit didapat hasil 3,68 MPa, normal +10% cangkang sawit didapat hasil 4,34 MPa, normal +15% cangkang sawit didapat hasil 4,43 MPa. Modulus elastisitas rata-rata beton normal umur 28 hari didapat hasil 21684,974 MPa, normal +5% cangkang sawit didapat hasil 21938,735 MPa, normal +10% cangkang sawit didapat hasil 19366,810 MPa, normal +15% cangkang sawit didapat hasil 16946,708 MPa, Nilai-nilai tersebut menunjukan semakin lama umur beton maka kuat tekan beton juga semakin meningkat, meskipun beton  dengan tambahan cangkang kelapa sawit ini lebih rendah dari beton normal. Dapat disimpulkan bahwa penambahan cangkang kelapa sawit ini memberikan dampak negatif terhadap kuat tekan beton. Kata kunci: Serat Bendrat, kuat tekan beton, kuat lentur, modulus elastisitas