Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK KINERJA AC – WC AKIBAT PERUBAHAN PROPORSI CAMPURAN AGREGAT KASAR BERBENTUK PIPIH DAN LONJONG Ahendra, -; Erwan, Komala; Widodo, Slamet
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36527

Abstract

Suatu lapisan perkerasan dapat memenuhi standar kekuatan, jika penggunaan material dapat memenuhi spesifikasi. Perencanaan campuran dilakukan dalam tiga tahap pembuatan. Pembuatan benda uji tahap pertama dengan menggunakan agregat kasar normal, batu 1-2 (42%), dan pasir  (52%), sedangkan filler semen (6%),kemudian  dibuat benda uji sebanyak 45 sempel, dengan kadar aspal 5-7%, bertujuan untuk mendapatkan nilai parameter marshal.Hasil penelitian menunjukkan pada campuran agregat normal memiliki nilai kadar aspal optimum 6,57% sedangkan campuran agregat pipih dan normal kadar aspal optimum yaitu 6,25, campuran agregat kasar lonjong dan normal nilai kadar aspal optimum 6,39 masing-masing kadar aspal optimum dari ketiga campuran menunjukkan campuran pipih dan normal relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan campuran agregat lonjong dan normal, Stabilitas yang lebih kecil (dari 840 kg ke 880 kg), Marshall Quotient (MQ) yang lebih kecil (dari 230 kg/mm ke 264 kg/mm) dan VFB lebih kecil (dari 72 % ke 73 %), VIM yang lebih kecil (dari 4,3 % ke 4,4 %), VMA yang lebih kecil ( dari 16,5 % ke 18 % ), demikian juga terhadap nilai FLOW (dari 3,25 % ke 3,27 % ).Kata kunci: Pipih dan normal serta Lonjong dan normal, Bentuk Agregat Kasar, Marshall Test.