Kurniawansyah, Firman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembuatan Glukosa dan Sukrosa dari Rumput Laut dengan Metode Hidrolisa Menggunakan Katalis SiO2 Devi, Fatma Putrinta; Riyadi, Delfimelinda Nurul; Kurniawansyah, Firman; Petrus, Himawan TBM; Astuti, Widi; Roesyadi, Achmad
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia berada pada posisi pertama eksportir rumput laut, Namun pada posisi ke-7 dari sisi harga. Karbohidrat pada rumput laut dihidrolisis dengan katalis asam akan menghasilkan sejumlah monosakarida. Dalam hal ini, katalis berperan penting untuk menghasilkan produk. Memproses dengan katalis asam homogen memiliki beberapa kekurangan, salah satunya ialah sulit dalam proses pemisahan antara katalis dan produk akhir. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan katalis heterogen yaitu silika (SiO2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses pembuatan sukrosa dan glukosa yang terbentuk dari rumput laut dan mempelajari reaksi proses hidrolisa rumput laut dengan katalis heterogen. Metodologi yang digunakan yaitu hidrolisa untuk pembuatan sukrosa dan glukosa dengan variabel katalis SiO2 komersil sulfonat dan SiO2 geothermal sludge sulfonat. Hasil analisa XRD mendapatkan sudut difraksi pada katalis SiO2 komersil sulfonat bersifat amorf dan katalis SiO2 geothermal sludge (GS) sulfonat bersifat kristal. Glukosa yang dihasilkan pada reaksi hidrolisis katalitik dengan katalis SiO2 komersil sulfonat lebih besar yaitu sebesar 0,0143(b/b) dari variabel katalis yang lain. Dan memiliki kadar sukrosa lebih tinggi sebesar 1,5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katalis SiO2 komersil sulfonat merupakan katalis yang menghasilkan glukosa dan kadar sukrosa lebih banyak dibandingkan dengan katalis lainnya.