Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN DI RUMAH SAKITPADA IBU HAMIL Prihanti, Gita Sekar; Rahmawan, Ekky Dwi; Wardhani, Lusiana Kusuma
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.241 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5521

Abstract

Angka Kematian Ibu(AKI) merupakansalah satu indikator yang peka dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara (Kementerian Kesehatan RI, 2016). AKI dinilai mulai dari masa kehamilan, persalinan, dan nifas (Fitrayani dkk, 2015; Parenden RD dkk, 2016).Ibu hamil yang sudah mengalami tanda-tanda persalinan diberikan kebebasan untuk meminta pertolongan persalinan ke tenaga kesehatan yang menyediakan pelayanan persalinan, namun ibu hamil yang tinggal di daerah urban lebih memilih persalinan di fasilitas kesehatan yang modern yang lebih baik seperti di rumah sakit. (Baba K et al, 2016). Hal inipun tentunya disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi (Envuladu EA et al, 2013; Juley, 2014). Puskesmas XKota Y memiliki lima kelurahan yang meliputi, Bangsal, Betet, Blabak, Banaran, dan Pesantren. Sedangkan dari kelima kelurahan cakupan persalinan yang sangat rendah dari tahun ke tahun dimiliki oleh kelurahan Bangsal (Data Primer, 2016).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan di kelurahan Bangsal wilayah kerja Puskesmas Pesantren periode Januari-Juli 2016.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang sudah melahirkan dalam kurun waktu Januari sampai dengan Juli 2016  yang bertempat tinggal di  kelurahan Bangsal yang terletak di wilayah kerja Puskesmas XKota Y.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling sebanyak 67 orang.Analisis ini menggunakan uji univariat, uji bivariat, multivariat serta uji regresi logistik. Dari uji multivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p value = 0,000), pekerjaan (p value = 0,002), ekonomi (p value = 0,000), dan umur (p value = 0,011) terhadap pemilihan tempat bersalin.Dari hasil uji multivariat, variabel yang paling berpengaruh terhadap pemilihan tempat bersalin adalah tingkat umur Ibu (OR = 0,027 dan p value = 0,003). Besarnya kekuatan hubungan dari tingkat umur Ibu terhadap pemilihan tempat bersalin pada penelitian ini dapat dilihat melalui besarnya R square sebanyak 84,2% sedangkan sisanya sebanyak 15,8% dapat dijelaskan oleh berbagai faktor lain. Sehingga terdapat pengaruh dan hubungan antara tingkat umur ibu terhadap pemilihan tempat bersalin di rumah sakit. Kata Kunci: pendidikan, pekerjaan, ekonomi, umur, pemilihan tempat bersalin, rumah sakit
HUBUNGAN SKALA KEPRIBADIAN MINESSOTA MULTIPHASIC PERSONALITY INVENTORY TEST-2 (MMPI-2) dengan IPK MAHASISWAKEDOKTERAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Margarini, Nur Aini Yunike Bahari; Prihanti, Gita Sekar; Suharto, dr
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.409 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5264

Abstract

Kepribadian seorang mahasiswa terutama di bidang pendidikan dokter sangat berpengaruh terhadap cara menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa dengan baik. Oleh karena itu dilakukan teskepribadian.Salah satunyauntuk mengetahui kepribadiannya, berupa tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2 (MMPI-2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Skala Kepribadian Minessota Multiphasic Personality Inventory Test-2 (Mmpi-2) Dengan IPK Mahasiswa Kedokteran Semester 4 Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 112 mahasiswa. Sumber data menggunakan data primer dan analisa data menggunakan uji spearman’s rho. Hasil uji spearman’s rho pada 10 skala kepribadian Minessota Multiphasic Personality Inventory Test-2 (MMPI-2) dengan IPK Mahasiswa Kedokteran menunjukkan seluruh nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga tidak ada hubungan yang bermakna.Kata kunci : Skala MMPI-2, IPK, Mahasiswa Kedokteran
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS X KOTA KEDIRI Prihanti, Gita Sekar; Rahayu, Mia Puteri; Abdullah, Mochamad Najib
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2602.741 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i2.5276

Abstract

Latar belakang :Pemberian imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Berdasarkan data di Puskesmas X Kediri tahun 2015, didapatkan beberapa jenis imunisasi yang belum mencapai target misalnya imunisasi HB 0-7 hari (target 91% dengan pencapaian sebesar 90,5%), imunisasi DPT/HB 1 (target 95% dengan pencapaian 89,5%), Imunisasi DPT/HB 3 (target 90% dengan pencapaian sebesar 79%), dan imunisasi campak (target 90% dengan pencapaian 83,7%). Angka dropout imunisasi DPT/HB 1 – Campak ditargetkan sebesar ± 5%, namun pencapaiannya sebesar – 14,9%. Sedangkan Angka dropout DPT/HB 1 – DPT/HB 3 juga ditargetkan ± 5%, namun pencapaiannya sebesar – 14,9%. Pada anak usia kelas 1 SD dilakukan imunisasi DPT dengan target sebesar 98% dari 409 jiwa,  pencapaiannya masih kurang dari target yaitu sebesar 398 jiwa atau 97,3%. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD juga ditargetkan mencapai 98% dari 402 jiwa namun pencapaiannya masih kurang yaitu sebesar 388 jiwa atau 96,5%. Tujuan :Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar di Wilayah kerja Puskesmas X Kediri.Metode :Desain case-control. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 84 orang. Data diperoleh register kohort bayi tahun 2015 – Juli 2016 Pasien  Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas X  Kota Kediri. Hasil penelitian ::Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelengkapan imunisasi dasar, yaitu usia (p=0,029; CI=0,012-0,955; OR=0,106),pekerjaan (p=0,026; CI=1,300-9,539; OR=3,521), Pengetahuan (p=0,019; CI=0,054-0,928; OR=0,224), dan kehadiran balita (p=0,00; CI= -; OR= -).Berdasarkan nilai adjusted R square yaitu 0,354 (35,4%). Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi, ditunjukkan oleh nilai β tertinggi, yaitu faktor pekerjaan (β = 1,590).Sedangkan faktor yang tidak signifikan diantaranya pendidikan (p=0,309), Pendapatan (p=0,378), Sikap (p=0,057), dan Peran petugas (p=constant). Kesimpulan :Faktor-faktor yang mempengaruhi status kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas X  Kota Kediri meliputi faktor predisposisi(predisposing) yaitu usia, pekerjaan dan pengetahuan.Tidak ada hubungan antara faktor penguat (reinforcing) dan faktor pemungkin (enabling) denganstatus kelengkapan imunisasi dasar. Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi status kelengkapan imunisasi dasar, wilayah kerja Puskesmas X  Kota Kediri.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GONDOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN PANDANSARI 02 KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG Ari Pratiwi, Devita; Sekar Prihanti, Gita; Endra Budi Setyawan, Febri
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.179 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4195

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GONDOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN PANDANSARI 02 KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG. Latar Belakang: Gondok saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Di Jawa Timur tahun 2003 terdapat 33% kecamatan kategori endemik. Kabupaten Malang pada tahun 2009 terdapat 24,00% termasuk daerah endemik. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pembesaran kelenjar gondok yaitu tingkat pengetahuan keluarga, konsumsi makanan sumber yodium, konsumsi bahan goitrogenik, dan penggunaan garam beryodium. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dan pola konsumsi pangan dengan kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatan poncokusumo kabupaten Malang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan Non Eksperimental dengan desain case-control study (retrospekstif). Sampel berjumlah 36 anak. Data diperoleh dari pemeriksaan palpasi, wawancara kuesioner kepada ibu dan metode food recall dan food frequency untuk anak. Penelitian ini  menggunakan analisis multivariat dengan uji statistik Regresi Logistik. Hasil: Pada kelompok gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 16 ibu (88.9%), sumber yodium rendah sebanyak 16 (88.9%), 13 anak (72,2%) mengonsumsi goitrogen tinggi dan 27 anak, 10 anak (55.6%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Pada kelompok non-gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 6 ibu (33.3%), konsumsi makanan sumber yodium rendah 5 anak (27.8%), 4 anak (22.2%) mengonsumsi bahan goitrogen tinggi, dan 13 anak (72.2%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Hasil Uji regresi logistik menunjukkan 3 variabel yang mempengaruhi, pengetahuan (p=0.045), makanan sumber yodium (p=0.009), bahan goitrogenik (p=0.029), sedangkan variabel garam (p=0.244) tidak termasuk faktor yang mempengaruhikejadian gondok. Dengan R square = 0.716. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dan pola konsumsi sumber yodium dan goitrogenik terhadap kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari2. Konsumsi garam tidak mempengaruhi kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatanPoncokusumo kabupaten Malang.
Analisis Faktor Yang Menghambat Penemuan Suspek Penderita Tuberkulosis di Puskesmas X Prihanti, Gita Sekar; Sari, Nindya Puspita; Pratiwi, Devita Ari; Mabruukah, Laily Putri; Sekarwangi, Dwi Hutami; Firmansyah, Wildan; Cynthiana, Mutiara Vallentin; Masyithoh, Rizdianis Devi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan penyakit menular seperti tuberculosis, Indonesia menggunakan strategi DOTS untuk skiring dan penemuan kasus TB. Pada tahun 2014 jumlah kasus baru BTA (+) sebanyak 176.677 kasus.  Nilai keberhasilan dari kasus TB ditentukan dari nilai penemuan kasus yaitu 70% dari jumlah penduduk. di puskesmas X didapatkanhanya sebesar 43% dari target. Penelitia ini bertujuan menganalisis faktor yang menghambat penemuan suspek penderita tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas X Kota Y.Metode: Desain cross sectional dengan melibatkan 250 orang.Hasil Penelitian: Hasil uji multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat enam variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap penemuan kasus suspek TB, yaitu usia > 35 tahun(p=0.000)dengan nilai OR 8,620, gejala awal batuk (p=0.017)dengan nilai OR 3.119, fasilitas kesehatan yang dituju (p=0.000)dengan nilai OR 0.167, stigma rendah (p=0.001)dengan nilai OR 3.005, pengetahuan kurang (p=0.000)dengan nilai OR 8.763, dan status ekonomi rendah (p=0.042)dengan nilai OR 0.427. Berdasarkan nilai Nagelkerke R square yaitu 0,419 (41,9%), menunjukkan bahwa sebesar 41,9% penghambat penemuan kasus suspek TB dijelaskan oleh enam variabel yang berhubungan tersebut, sedangkan 58,1% merupakan faktor penghambat yang dapat dijelaskan oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti pengaruh kader TB atau pelayanan kesehatan.Simpulan : Faktor yang menghambat penemuan suspek TB yaitu usia > 35 tahun, gejala awal batuk, fasilitas kesehatan yang dituju, stigma rendah, pengetahuan kurang, dan status ekonomi rendah.Kata Kunci : penghambat penemuan kasus suspek TB, TB Paru, Puskesmas X Kota Y.
PENINGKATAN KETRAMPILAN KADER POSYANDU DALAM KONSELING LAKTASI SEBAGAI UPAYA MENGGALAKKAN ASI EKSKLUSIF Prihanti, Gita Sekar; Fujaya, Muhammad Yasirto; Djauhari, Thontowi; Hermayanti, Diah
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Selama 3 tahun pencapaian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malangmengalami fluktuasi, dan hanya 1 dari 17 orang yang berkaitan dengan pelayanan terhadap ASI saja yang telah dilatihkonseling menyusui.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pelatihan konseling menyusui terhadap dukungan petugas kesehatan dalampemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment (eksperimensemu) dengan rancangan NonEquivalent Control Group.Hasil penelitian: Ada perbedaan dukungan petugas kesehatan (pre-test dan post-test) pada kelompok kontrol danperlakuan (uji Wilcoxon= 0,000< 0,05); Terdapat perbedaan dukungan petugas kesehatan dalam pemberian ASI (pretest/post-test)pada kelompok kontrol dan perlakuan (uji Mann-Whitney=0,000 < 0,05); rata-rata (means)penilaianpre-testdan post-test baik pada kelompok kontrol dan perlakuan terhadap dukungan petugas kesehatan mengalamipeningkatancukup drastis (9,167).Kesimpulan: Ada perbedaan positif dukungan petugas kesehatan kepada ibu dalam memberikan ASI sebelum dansesudah mendapat pelatihan konseling menyusui. Pelatihan konseling menyusui sangat efektif merubah perlakuanpetugas kesehatan dalam mendukung upaya pemberian ASI.Kata kunci: Pemberian ASI, dukungan petugas kesehatan dan pelatihan konseling menyusui.
PENGARUH BATAS INSISI, INDEKS MITOSIS, DAN TUMOR NEKROSIS TERHADAP ANGKA REKURENSI TUMOR PHYLLODES Lestari, Dian Yuliartha; Prihanti, Gita Sekar
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Tumor phyllodes adalah salah satu neoplasma fibroepitelial yang jarang ditemukan, sekitar kurangdari 1% dari seluruh neoplasma pada payudara. Penentuan prognosis dari tumor phyllodes berdasarkan klasifikasihistopatologis sukar diterapkan. Untuk mengevaluasi tumor phyllodes, penting adanya penanda faktor prognostik,terutama berdasarkan kriteria dari tumor phyllodes itu sendiri (seperti indeks mitosis, batas insisi).Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh batas insisi, indeks mitosis dan tumor nekrosis terhadap angka rekurensi tumorphyllodes.Metode: Merupakan penelitian observasional analitik dari periode 2009-2011, dan diikuti hingga 2014. Untuk mengetahuipengaruh batas insisi terhadap angka rekurensi dilakukan uji mann whitney, untuk mengetahui pengaruh indeks mitosisterhadap angka rekurensi dilakukan uji unpaired t-test, dan untuk mengetahui pengaruh tumor nekrosis terhadap angka frekurensi dilakukan uji chi square.Hasil: Didapatkan 16 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dengan 10 sampel tidak kambuh dan 6 sampel kambuh.Tidak didapatkan pengaruh antara batas insisi (p=0,05), indeks mitosis (p=0,06), dan tumor nekrosis (p=0,152) terhadapangka rekurensi tumor phyllodesKesimpulan: Tidak didapatkan pengaruh antara batas insisi, indeks mitosis, dan tumor nekrosis terhadap angkarekurensi tumor phyllodesKeywords: batas insisi, indeks mitosis, tumor nekrosis, tumor phyllodes, angka rekurensi
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN GAMBARAN KLINIS CELAH BIBIR NON SINDROMIK DI CLP CENTER FK UMM Susanti, Erika Yuli; Asparini, Ruby Riana; Prihanti, Gita Sekar
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 5 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.865 KB)

Abstract

Latar Belakang: Celah bibir non sindromik merupakan jenis celah yang tanpa disertai kelainan pada kepala dan leher. Terdapat perbedaan jenis kelamin terhadap waktu penutupan langit-langit.Tujuan: Mengetahui hubungan jenis kelamin dan gambaran klinis celah bibir (dengan atau tanpa celah langit-langit) non sindromik di CLP Center FK UMM (tahun 2016-2017). Metode:  CrossSectional. Data jenis kelamin serta gambaran klinis celah bibir non sindromik yang diperoleh dari CLP Center FK UMM sebanyak 241 dari 271. Analisis data menggunakan uji chi-Squaredengan syaratexpectedcountkurang dari lima tidak lebih dari 20%. Jika tidak memenuhi syarat menggunakan uji non parametrikMann Whitney. Hasil dan Diskusi: Hasil analisis data uji chi-Squaretidak memenuhi syarat sehingga dilakukan uji non parametrikMann Whitney yang menunjukkan p=0,152 (p>0,05), yang berarti tidak ada hubungan jenis kelamin dan gambaran klinis celah bibir (dengan atau tanpa celah langit-langit) non sindromik. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan jenis kelamin dan gambaran klinis celah bibir (dengan atau tanpa celah langit-langit) non sindromik.Kata kunci: Celah Bibir (CB), Celah Bibir dan Langit-langit (CBL), Non sindromik, Jenis Kelamin, Gambaran Klinis.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONED X Prihanti, Gita Sekar; A., Lista D.; R, Habibi; I., Arsinta I.; P., Hanggara S.; P., Galih R.; F., Sinta
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.376 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM1.6644

Abstract

Latar Belakang: PHBS merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan kesehaatan. Faktorfaktoryang mempengaruhi perilaku hidup sehat yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan Faktor penguat. Laporantahunan pada tahun 2015 di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumah tangga yang melakukan kegiatan Perilaku HidupBersih dan Sehat (PHBS) di wilayah kerja puskesmas poned X sekitar 48,2% masih belum mencapai target nasional padatahun 2014 sebesar 70%Metode: Desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.Jumlah sampel 380 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan di 5 kelurahan di wilayah kerja puskesmas X. HasilPenelitian:Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan jumlah responden yang tidak berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak227 orang (59.7%), sedangkan jumlah berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 153 orang (40.3%). Hasil analisis multivariateregresi logistik didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga (p =0,003)serta tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga (p =0,000), dan tidak didapatkan hubungan yangsignifikan antara pendidikandengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga(p = 0,206). Kesimpulan: Terdapat hubunganantara usia dan tingkat pengetahuan dengan perilaku PHBS rumah tangga, sedangkan tidak terdapat hubungan antarapendidikandengan perilaku PHBS rumah tangga.Kata Kunci : PHBS rumah tangga, usia, pengetahuan, pendidikan
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN DENGAN GAYA BELAJAR MAHASISWA Gita Sekar Prihanti
Saintika Medika Vol. 10 No. 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v10i1.4150

Abstract

Latar belakang : Kepribadian adalah karakteristik unik seseorang yang mempengaruhi perilaku. Gaya belajar merupakan gambaran sikapdan perilaku yang menentukan cara kesukaan seseorang dalam belajar. Setiap individu memiliki gaya belajar masing-masing yang perludiketahui agar dapat mengoptimalkan proses dan hasil belajarnya. Dengan adanya pengaruh kepribadian terhadap perilaku seseorang, makadapat diasumsikan bahwa kepribadian dapat mempengaruhi gaya belajar yang merupakan gambaran sikap dan perilaku dalam belajar. Sampaisaat ini belum terdapat penelitian mengenai hubungan kepribadian dan gaya belajar. Di Fakultas Kedokteran Universitas MuhammadiyahMalang (FK UMM), belum pernah dilakukan identifikasi gaya belajar mahasiswa sehingga mahasiswa FK UMM tidak menyadari gayabelajar yang dimilikinya. Selain itu identifikasi kepribadian mahasiswa belum dilakukan secara rutin. Oleh karena itu penulis tertarikuntuk meneliti mengenai hubungan kepribadian dan gaya belajar mahasiswa di FK UMM.Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional dan melibatkan 480 mahasiswa dari seluruh semester di FK UMM sebagai responden.Tes kepribadian menggunakan Edward Personal Preference Schedule (EPPS) sedangkan gaya belajar menggunakan tipe Honey danMumford.Hasil : Dari analisis chi-square didapatkan kepribadian tidak berhubungan dengan gaya belajar mahasiswa (p>0,05). Karakteristiksosiodemografi yang berhubungan secara signifikan (p<0,05) dengan gaya belajar mahasiswa adalah jenis kelamin dan semester. Sedangkanusia dan asal SMU tidak berhubungan dengan gaya belajar (p>0,05)Kesimpulan : Kepribadian, usia dan asal SMU tidak berhubungan dengan gaya belajar sedangkan jenis kelamin dan semester berhubungandengan gaya belajar mahasiswa.Kata kunci: Kepribadian, Gaya belajar, sosiodemografi, usia, jenis kelamin, asal SMU, semester
Co-Authors ., Sulistiyawati A., Lista D. Abdullah, Mochamad Najib Aditya Hendra Sasmita Adrian, Annisa Rahayu Ailani, Achmad Fauzan Aldi Nurfahmi Alverina, Cindy Amalia Hidiana Amira Tauhida Anastasyia Carolina Annisa Rahayu Adrian Annisa Setyautami Ardi Findyartini Ari Pratiwi, Devita Arsinta I. I. Ayu, Nihayatuz Rahayu Cindy Alverina Cynthiana, Mutiara Vallentin Debby Rosyida Desy Andari Devita Ari Pratiwi Devita Ari Pratiwi Diah Hermayanti Diah Hermayanti Diajeng Septi A Dian Yuliartha Lestari Diantha Soemantri dr Suharto Dwi Hutami Sekarwangi Ekky Dwi Rahmawan Eko Setyo Herwanto, Eko Setyo Enggar Ayu S Erika Yuli Susanti F., Sinta Faiz Zulkifli Faradilla, Alifa Farid, Husni Puspita Febri Endra Budi Setyawan Firman Arief Firmansyah, Wildan Fitriana, Yulanda Fujaya, Muhammad Yasirto Galih R. P. Genio Rachmadana Ghesa, Cha Cha Astrid Habibi R Hadiyanti, Lisa Aprilia Hanggara S. P. Humaira, Azkia Akbari Husni Puspita Farid I., Arsinta I. Ina Rahmawati Iqbal Margi S Irma Nur Sukmawati Irvia Widya Ramadani Isnaini, Faradila Isnaini, Faradilla Jeanny Dwi Adriyanti Juwita Rayhana Kurniawan, Iga Karisma Laily Putri Mabruukah Laura Putri Risty L. Tobing Lista D. A. Lusiana Kusuma Wardhani Mabruukah, Laily Putri Margarini, Nur Aini Yunike Bahari Mariyah Giptiyah Masyithoh, Rizdianis Devi Mia Puteri Rahayu Mochamad Bilal Mochamad Najib Abdullah Muhammad Yasirto Fujaya Muhammad Zainul Abidin Muhammad Zainul Abidin, Muhammad Zainul Mutiara Vallentin Cynthiana Nasrul Nasehati Nihayatuz Rahayu Ayu Nilam Rizki Julianto Nindya Puspita Sari Novi Puspita Sari Nur Aini Yunike Bahari Margarini Nur Indah Septiani Nur’aini Fatmawati Oktavin, Hiolda Lubvianda P., Galih R. P., Hanggara S. Pandya, Gusti Gandha Prakoso, Galih Bayu Pratiwi, Devita Ari Qonita Prasta A R, Habibi Rachma Ferdiana Rachmadana, Genio Rahayu, Kartika Puji Rahayu, Mia Puteri Rahman, Masita Rahmawan, Ekky Dwi Rahmawati, Ina Ramadani, Irvia Widya Rizdianis Devi Masyithoh Rofwiun Rofwiun Ruby Riana Asparini Santoso, Shabrina Rahma Sari, Nindya Puspita Sari, Novi Puspita Sekarwangi, Dwi Hutami Septiani, Nur Indah Silvia Aruma Lestari Sinta F. Siti Dewi A Suharto, dr Sulistiyawati . Susanti, Erika Yuli Thontowi Djauhari Thontowi Djauhari Tiara Muslimawaty Tira Anna Kasih Tita Wisata Tobing, Laura Putri Risty L. Ulil Amri Pramadani Umar Wardhani, Lusiana Kusuma Widya Wahyuningtias Wildan Firmansyah Wilyani, Dwi Yudistia, Rieka Zatil Aqmar